Dokter bilang Beomgyu mengalami cedera yang cukup parah. Jahitan dibahunya terbuka lagi, hingga membuatnya harus dijahit lagi dan ditambah lagi.
Dia juga kehilangan banyak darah, dan tulang punggungnya sedikit retak. Dokter juga menambahkan bahwa terjadi benturan kecil dikepalanya dan itu tak akan membuatnya kehilangan ingatan.
Pertama Taehyun yakin bahwa Beomgyu tak kehilangan ingatan, namun saat ini tidak.
"Siapa kau?! Pergi! Jangan mendekat! Dimana Mamaku? Ma! "
"Choi Beomgyu! Hei ini aku, Kang Taehyun. Matemu, apa kau lupa? "
"Siapa kau? "
"Siapa aku? "
"Jangan mendekat! Pergi! "
"Gyu hei! "
"Dan dimana ini? Kenapa aku bisa disini? "
"Kak Gyu. Aku mohon! Ini aku Kang Taehyun! "
"Astaga."
"Siapa kau brengsek?! Jangan macam-macam denganku kau! "
"Ini aku! Kang Taehyun! Kita bahkan sudah melakukan matting."
"Matting? Denganmu? " Taehyun mengangguk lesu.
"Kita sudah matting? Tapi kenapa aku tak mengingatnya? "
"Ini aku! ARRGGHH! "
"Si bajingan itu membuatmu melupakanku! "
"Si bajingan siapa? Kau siapa?! "
"Ini aku.." lirihnya.
Dia ambruk, kakinya terasa lemas bak jelly. Akhirnya dia terjatuh tertunduk.
"Bagaimana kau bisa melupakanku disaat seperti ini? Ya tuhan.."
"Pfftt." Taehyun mendongak dengan wajah memelas, detik berikutnya tawa puas dari Beomgyu mengisi ruangan itu.
"Sialan."
"Hei! Tak boleh mengumpati yang lebih tua. Hahaha."
"Dia malah tertawa."
"Andai kau melihat wajahmu Kang! Itu sangat lucu! Ah ah perutku." detik berikutnya dia kembali tertawa.
"Siapa kau? Ahahaha." ujarnya dan kembali tertawa.
"Not fun Gyu."
"Aku lebih tua darimu! " sarkas Beomgyu.
"Tapi kau memanggilku Daddy saat diranjang." Beomgyu jamin mukanya sudah sangat memerah saat ini, dan itu pasti.
"Jangan mengalihkan pembicaraan bocah! " ketusnya dengan muka memerah.
Dan kali ini terganti Taehyun yang tertawa terbahak bahak bahkan beberapa kali hampir terjatuh.
"Not fun Hyun." Taehyun berhenti tertawa dan mendengus.
"Baiklah, acara 'Siapa kau siapa aku' sudah selesai bukan? Sekarang ayo makan." Beomgyu menggeleng ribut.
"Aku tidak lapar, lagipula itu pasti tidak enak."
"Hei! Jangan menilainya dari penampilan, ayo makanlah."
"Suapi." Taehyun tersenyum, lantas dia mengambil semangkok bubur dan duduk dikursi dekat brankar.
"Tapi itu enak, 'kan? "
"Jangan menilai buku dari sampulnya, begitu juga ini. Buka mulutmu." Beomgyu dengan ragu membuka mulutnya dan Taehyun segera melesakan sendok berisi bubur itu kedalam mulut Beomgyu.
"Not fun Hyun. Ini tidak enak." ujarnya sembari menelan sisa buburnya.
"Sungguh? " Taehyun memasukan sesendok bubur itu kemulutnya dan segera menempelkan bibirnya dengan milik Beomgyu.
Dengan segera dia menggigit bibir bawah Beomgyu dan membuatnya terbuka, tetes demi tetes bubur masuk dalam mulut Beomgyu yang tentu diterima dengan senang hati oleh sang empu.
"Sudah enak? " Beomgyu mengangguk dengan rona merah samar dipipinya.
~••~
"Astaga mereka berdua." ujar Nyonya Choi dengan Nyonya Kang didekatnya.
"Mereka sama-sama ganasnya." Nyonya Choi mengangguk menyetujui pernyataan Nyonya Kang.
"Bi! " Nyonya Kang menoleh diikuti Nyonya Choi yang ikut menoleh mendapati anggota lain Choi yaitu Choi Yeonjun.
"Lihat apa? " Yeonjun ikut mengarahkan pandangannya kedalam ruang rawat Beomgyu.
"JunJun! Eh ada Bunda. Lagi lihat apa? " Soobin mengikuti arah pandang ketiganya dan membeku.
"Astaga mereka terlalu liar."
~••~
"Hei, anak Mama bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik? " Beomgyu tersenyum lembut pada wanita yang melahirkannya lalu mengangguk.
"Bunda mana Ma? "
"Lagi sama Suaminya. Oh ya, kamu kenal orang yang nyerang kamu? " Beomgyu menggeleng.
"Tapi, mungkin Taehyun kenal, ah bukan mungkin tapi aku yakin Taehyun kenal." ujarnya yakin.
"Kau-"
Brakk
"Beomgyu! Aku sangat mencemaskanmu! Bagaimana keadaanmu kau baik-baik saja? Ada yang terluka? Mau kubantu menyerang balik pelakunya? Kakakmu disini untukmu jadi tenanglah."
"Hentikan omong kosongmu Choi Soobin." Soobin mendengus dia, 'kan berniat membantu adiknya dan adiknya malah berkata seperti itu dengan wajah yang datar pula. Aishh, sungguh menyebalkan.
"Hei Gyu, sudah lebih baik dengan buburmu? " Beomgyu melotot, bagaimana calon Kakak Iparnya ini bisa tau.
"Ah Yeonjun, kau membongkarnya. Tapi iya, bagaimana rasa buburnya Gyu? " tanya sang Ibu menggoda.
"It-"
"Beomgyu mamang makan bubur apa? Soobin juga mau! " sela Soobin cepat.
Astaga, Omega ajaibnya sedang dalam mode blong. Pikir Yeonjun.
"Soobin juga mau? " tanya Bunda Taehyun yang baru saja masuk dan mendengar percakapan mereka.
Soobin mengangguk ribut sebagai jawaban.
"Minta sama Yeonjun." lanjutnya sambil menunjuk Yeonjun dengan dagunya.
"Yeonjun ayo beli! Ayo! " pekik Soobin sambil menarik paksa tangan Yeonjun.
"Not fun Aunty." ketusnya sambil pasrah mengikuti sang Omega.
"Ada apa dengan Yeonjun? " tanya Taehyun yang baru saja masuk.
"Dia lebih tua darimu bocah! "
"Dan kau hanya lebih tua 1 tahun denganku Tuan." balas Taehyun tak terima.
"Hei sudah-sudah, Beomgyu minum susunya setelah itu istirahat dan Taehyun," Bundanya menatap tajam anak semata wayangnya itu.
"jangan ganggu Beomgyu, biarkan dia beristirahat dan jaga dia. Kami pergi dulu da! " lanjut sang Bunda sambil pergi diikuti Mama Beomgyu.
Jelas sekali Bundanya itu tengah memperingatkannya untuk selalu berhati-hati dan menjaga Matenya itu dalam keadaan yang bisa dibilang belum terkendali.
"Minumlah."
"Aku kenyang."
"Kalau begitu biar dari mulutku." ujar Taehyun seraya mengambil gelas berisi susu itu.
Tapi sebelum berhasil menyentuh gelasnya, Beomgyu lebih cepat menyambarnya.
"Tidak usah, aku bisa sendiri."
"Kenapa? "
"Terlalu manis, nanti aku terkena diabetes bagaimana? " Taehyun terkekeh, bisa juga ternyata Matenya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Alpha || TaeGyu [END]
FantasyChoi Beomgyu. Seorang Pemuda imut yang tergolong Alpha satu ini memang terkenal disekolahnya, tak hanya dia. Bahkan Kakak-nya juga. Wajahnya yang imut sangat bertolak belakang dengan sifatnya. Dia sangat dingin. Dia tau, suatu saat dia akan kehilan...