Tragedi.
Insiden.
Dan yang lainnya.
Semuanya terhubung, yang kita harus lakukan hanyalah. Melihat.
Seperti halnya kejadian ini, itu terjadi tepat didepan mata mereka. Tepat, didepan mata. Dan mereka tak bisa melakukan apa-apa, hanya melihat.
Beomgyu mereka.
Sungguh demi apapun mereka tak menyangka Beomgyu mereka akan melakukan hal itu.
Taehyun meronta-ronta mengeluarkan seluruh tenaganya agar rantainya terlepas, begitu juga Yeonjun. Soobin juga ingin melakukannya, hanya saja ini permainan otak, jika dia meronta maka dia akan mati dan percuma saja.
Masih sibuk dengan pikiran masing-masing, mereka tak menyadari bahwa ada sesosok makhluk hidup yang tengah berdiri duduk dipagar pembatas sambil membersihkan dirinya.
"Hei berhenti, kau akan melukai kulitmu." seru Seorang Pemuda.
Dia berjalan mendekat kearah Taehyun dan melepas rantainya, tanpa peduli sang Empu yang masih tak paham aksn situasi ini.
"Tanganku lelah juga ya, untuk menjaga agar tak terjatuh." ujarnya setelah selesai melepas rantai Taehyun sambil meregangkan tubuhnya.
Bruuk
Nyaris saja Pemuda itu terjatuh saat Taehyun tiba-tiba menubrukkan tubuhnya dengan tubuh Pemuda bersurai hitam itu.
"A .. aku pikir a .. akan kehilangan dirimu hiks.." isakan-isakan kecilnya mulai terdengar membuat Pemuda yang lebih pendek beberapa centi darinya tersenyum.
"Ya ampun.. Apa Hyunie begitu mencemaskan GyuGyu? "
"Apa itu pertanyaan? Jangan menanyakan hal yang sudah jelas Choi." Pemuda kecil itu mendongak menatap sang Mate dan mencium bibirnya sekilas.
"Tunggu. Kau tidak mati Gyu? " tanya Yeonjun yang mewakili pertanyaan Soobin dan Hueningkai.
"Apa kau menyuruhku mati Kakak Ipar? " ketus Beomgyu.
"Hei! Bebaskan kami dulu! Kau masih berhutang cerita Choi! " desis Hueningkai yang ditanggapi dengan kekehan Beomgyu.
"Ngomong-ngomong. Maaf telah membunuh Kakak tirimu Kai." Ningkai mendecih, sedangkan Taehyun, Yeonjun dan Soobin membolakan matanya. Ah tidak, Taehyun sudah tau.
"Bajingan itu pantas mati." desisnya yang membuat pasangan Yeonbin itu semakin bingung.
"Tunggu. Jadi, Kakak tirinya Kai itu Hyunjin atau Felix? " tanya Soobin sambil menatap Hueningkai masih dengan tali yang mengikat leher keduanya.
"Felix."
"Oh. Hei! Jangan melihat saja! Lepaskan aku. Aku lapar." mau semarah, sebingung, sedingin apapun Soobin, dia tak akan lupa untuk berkencan dengan roti dan juga susu almond kesukaannya.
Bahkan saat ditanya antara Yeonjun dengan makanan dia memilih Yeonjun. Dengan alasan bahwa tak akan ada yang mau membelikannya seluruh jenis roti dan susu almond selain Yeonjun. Dasar maniak.
~••~
Saat ini, dikediaman Choi. Taehyun dan Beomgyu tengah ditatap dengan tajam oleh Kakak serta sepupu mereka. Seakan menuntut meminta penjelasan atau jika tidak mereka akan dihabissi.
"Jadi, bagaimana yang kau katakan tentang adikku Kang Taehyun? " tanya Soobin sambil menatap tajam Pemuda Kang itu masih dengan sekotak susu almond ditangannya.
Taehyun menelan ludahnya kasar. Sial, dia jadi gugup sendiri. Padahal dia, 'kan tak melakukan kesalahan, baginya.
"I .. itu a .. aku hanya mengkodenya agar ikut dengan Hyunjin, tapi dia malah membunuh mereka berdua."
'Sialan kenapa aku gugup sendiri?! '
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Alpha || TaeGyu [END]
FantasyChoi Beomgyu. Seorang Pemuda imut yang tergolong Alpha satu ini memang terkenal disekolahnya, tak hanya dia. Bahkan Kakak-nya juga. Wajahnya yang imut sangat bertolak belakang dengan sifatnya. Dia sangat dingin. Dia tau, suatu saat dia akan kehilan...