Hii!
Happy reading-!
____________________________________
Beomgyu dan tentu saja dengan Taehyun baru masuk 1 minggu setelah Taehyun menyelesaikan rutnya yang berarti dengan 1 minggu penuh penyiksaan yang sialnya nikmat bagi Beomgyu.
Keduanya berjalan beriringan dengan wajah datar dan dingin menuju loker masing-masing dan saat Beomgyu sedikit melirik Taehyun, surat-surat dengan amplop berwarna merah muda jatuh di lantai, tak berbeda dengan Beomgyu, yang berbeda hanyalah yang diterima Beomgyu amplop berwarna biru.
Yang dia sudah tau dengan jelas apa isinya.
Taehyun menghampiri Beomgyu yang sibuk memasukan amplop tak jelas itu pada tong sampah. Untuk apa menyimpanya? Tidak ada gunanya. Walaupun dia menyimpannya, Taehyun yang akan membuangnya begitu juga sebaliknya.
"Aku kekelas dulu, belajar yang giat, bye! "
"Aku bukan anak kecil bocah." ketusnya yang tentu saja dibalas kekehan Taehyun lalu berlalu pergi. Dan diikuti dirinya yang juga menuju kelasnya.
~••~
"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu."
Pemuda bersurai panjang itu mendongak sambil tersenyum simpul.
"Hai semua, perkenalkan namaku Lee Yongbok, agar lebih akrab panggil aku Felix Lee aku pindahan dari Australia jadi mohon bantuannya, semoga kita dapat berteman dengan baik! " jelas Pemuda itu.
"Jadi tolong bantu Felix ya, sekarang.. Felix duduklah dibelakang Soobin, Soobin angkat tanganmu." Pemuda berlesung itu mengangkat tangannya sambil berdiri sekilas dan duduk kembali.
Sedangkan Pemuda bernama Felix itu tersenyum kearah guru, berterimakasih sekilas dan beranjak ketempat duduknya.
"Hai, Felix." ujarnya sambil mengulurkan tangan saat sampai didepan Soobin yang hanya dibalas senyuman manis oleh sang empu.
"Soobin." ujarnya yang membuat Felix menarik kembali tangannya dan tersenyum lalu mendudukan dirinya dibangkunya.
'Soobin, Choi Soobin boleh juga aku akan memberitahu Hyunjin.'
~••~
"Hyunie~" Panggil Beomgyu sambil memasuki kelas Matenya yang tentu saja mengundang tatapan heran dari para Siswa yang lain. Pasalnya mereka belum boleh keluar jika belum menyelesaikan tugas dan guru mereka baru saja keluar beberapa detik yang lalu.
"Gyu lapar Hyunie." ujarnya sambil memeluk leher Matenya dari belakang.
"Hyunie belum selesai, GyuGyu makan saja dulu nanti Hyunie menyusul." jawab Taehyun tanpa menyingkirkan tangan Beomgyu dan tetap melanjutkan kegiatannya.
"Maniak tugas." ketus Beomgyu lalu beranjak pergi.
Baru 2 langkah lengannya dipegang seseorang, dia berbalik dengan wajah dinginnya.
"Apa? "
"Jangan marah hei, ayo aku sudah selesai." ujar Taehyun yang diakhiri dengan sebuah kecupan manis dibibir Beomgyu dan menggandengnya pergi tanpa peduli sekitar lagi.
"Mesum." gumam Beomgyu yang tentu masih didengar oleh Taehyun.
Dia hanya tersenyum kecil, menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Pemuda Choi itu agak membungkukkan kepalanya guna mendekatkan wajah mereka. Dan untuk kedua kalinya sebuah kecupan manis mendarat pada bibir sang Omega.
~••~
"Permisi Soobin." Pemuda kelincu berlesung itu mendongak dan mendapati wajah teman barunya yang pindah dari Australia.
"Ya? " tanyanya sambil tersenyum tipis.
"Bisa membantuku memperlihatkan sekolah ini? Berkeliling mungkin? Aku belum hapal semuanya baru setengah dan tadi saja aku tersesat haha." ujarnya dan diakhiri kekehan kecil darinya.
"Oh tentu, ayo. Aku akan mengajakmu berkeliling, sebelum itu aku lapar ayo kekantin, sambil kutunjukan beberapa ruangan yang kita lewati agar sampai dikantin." ujar Soobin semangat sambil berjalan lebih dulu tanpa menyadari Pemuda berkebangsaan Australia itu tengah menyeringai mengerikan.
Dia merogoh sakunya untuk mengeluarkan benda pipih persegi panjang itu kala merasakan getaran di ponselnya.
No problem, Kakaknya milikmu adiknya milikku. Why not?
Dia tersenyum puas dan segera memasukan ponselnya lalu berlari mengejar Soobin yang sudah cukup jauh.
"Soobin tunggu! "
"Lama cepat sedikit! "
~••~
"Hyun." Pemuda Kang itu berdehem sebagai jawaban.
"Apa aku yang salah lihat atau bagaimana tapi Pemuda yang berada disamping Kakakku bukan Kak Yeonjun." Taehyun yang akhirnya penasaran ikut menoleh pada arah yang ditunjukan Beomgyu.
Disana ada Calon Kakak Iparnya dengan seseorang yang asing dimatanya tengah bersenda gurau.
Dan detik berikutnya ponsel Beomgyu mengeluarkan bunyi yang mengundang atensi keduanya. Beomgyu segera merogoh sakunya dan segera melihat notifikasi apa itu.
Dilayarnya nampak Calon Kakak Iparnya yang juga sepupu Matenya tengah mengiriminya pesan. Jari lentiknya terarah untuk membuka pesan itu.
Gyu.
Kau tau dimana Kakakmu?
Saat aku mencarinya dia tak ada di kelasnya aku sudah mencari kelesuruh penjuru dan perpustakaan juga tapi aku tak menemukannya.
Kau tau dia dimana?Jari lentiknya tergerak untuk membalas pesan Calon Kakak Iparnya itu yang terdengar cemas.
Eung! Dia baru saja tiba dikantin.
Saat hendak menuliskan pesan kedua dengan cepat dia sudah mendapat balasan.
Oke terimakasih!
Dan detik berikutnya terlihat bahwa Calon Kakak Iparnya itu offline.
Lantas dia menghapus pesannya dan mengendikan bahunya acuh. Mungkin saja itu teman baru Kakaknya pasalnya ini baru pertama kalinya Beomgyu melihatnya, dan ya diakan cukup kenal dengan teman sekelas Kakaknya.
"Siapa? " tanya Taehyun kala melihat Matenya itu memasukan ponselnya.
"Si Rubah itu sedang mencari Kelinci gemuknya." balas Beomgyu acuh dan melanjutkan acara menikmati makanannya.
"Tunggu aku merasa ada yang janggal disini." spontan Beomgyu menoleh pada Matenya dengan tatapan bingung.
"Jika Kakakmu itu gendut jadi.. Kau juga gendutlah." Beomgyu merengut kesal, dia masih tergolong kurus tau! Entah beberapa bulan lagi, siapa tau.
"Beruang gendut! "
"Tupai jelek! "
Dan mereka terus menerus mengejek satu sama lain seperti itu.
Sedangkan disisi lain Soobin yang belum menyadari keberadaan Adiknya segera mengajak Felix untuk mengambil makanan mereka dan duduk sambil sesekali bergurau. Tanpa menyadari ada sepasang mata yang menyorot tajam kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Alpha || TaeGyu [END]
FantasyChoi Beomgyu. Seorang Pemuda imut yang tergolong Alpha satu ini memang terkenal disekolahnya, tak hanya dia. Bahkan Kakak-nya juga. Wajahnya yang imut sangat bertolak belakang dengan sifatnya. Dia sangat dingin. Dia tau, suatu saat dia akan kehilan...