KINGDOM - NOMIN

[14] Pertarungan

Setelah mendapat perintah dari para petinggi untuk melatih murid murid Qishan dua kali lebih berat, Kang MinJoon langsung mengadakan pelatihan bertarung di hari itu juga.

Bertempat di sebuah lapangan luas dengan arena ditengah tengah. Akan ada dua orang yang maju ke arena.

Peraturannya mudah, mereka diperbolehkan menggunakan senjata apapun. Tujuannya hanya untuk menjatuhkan senjata lawan atau membuat lawan keluar dari arena. Tanpa melukai.

Masing masing dua orang sudah bergantian memasuki arena. Yang kalah akan diganti oleh orang lain dan bertarung dengan yang menang sebelumnya.

Jadi di akhir, akan ada satu orang pemenang.

Sampai saat ini, orang orang yang menaiki arena selalu berganti ganti. Tidak ada yang bertahan lebih dari 3 pertarungan.

Mayoritas anak anak ini menggunakan pedang sebagai senjata. Meskipun peraturannya tidak boleh melukai, tapi tetap saja kecelakaan saat pertarungan tidak bisa dihindarkan. Sudah banyak anak anak yang menerima luka tusuk akibat pedang.

Permainan makin lama makin menegangkan.

Dan sekarang anak anak yang tersisa sudah semakin menipis. Sampai akhirnya sampai ke giliran Lee Jaewon.

Remaja angkuh itu memasuki arena dengan senyum remeh yang selalu bertengger di bibirnya. Tidak ada keraguan atapun ketakutan sama sekali.

Remaja lain yang menjadi lawan dari Lee Jaewon saat ini sudah bergetar hebat saat mereka berhadapan.

Kang MinJoon membunyikan lonceng tanda pertarungan dimulai.

Jaewon berjalan memutari arena dengan mata yang fokus terhadap lawan. Remaja lain itu juga sedang fokus dan tidak membiarkan matanya teralihkan sama sekali.

Satu gerakan tiba tiba, Lee Jaewon secara mendadak berlari ke arah berlawanan. Remaja lain itu sontak terkejut dan kehilangan fokus. Disaat yang bersamaan, Jaewon langsung berbalik dan melempar pedangnya sekuat tenaga.

Pedang yang terlempar itu bertabrakan langsung dengan pedang lawan. Dan seketika, pedang itu jatuh ke tanah.

Kang MinJoon membunyikan lonceng, Jaewon memenangkan pertarungan.

Jung Jeno yang berada cukup jauh dari keramaian itu hanya memperhatikan dengan seksama.

Dia membatin, ck trik murahan.

Matanya melirik ke samping, Na Jaemin saat ini juga memisahkan diri dari keramaian. Dia berdiri lumayan jauh dari arena. Berdiri sendirian dibawah pohon rindang sambil memegang erat busur panah nya. Tanpa pedang ataupun senjata lain.