[29] Hukuman

40.1K 7.5K 4.5K
                                        

FENG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FENG

Kapal yang berlayar dari Utopia ke daerah Feng itu sampai pada dini hari. Hari masih gelap menjelang pagi. Waktu yang lumayan singkat untuk sebuah perjalanan dari Utopia ke Feng. Karena biasanya memerlukan waktu berhari hari jika menggunakan kapal. Apakah kapal kerajaan ini memang secepat itu?

Na Jaemin berjalan sambil dipegangi oleh dua prajurit di kiri dan kanan. Bagian depan dan belakang juga dijaga oleh banyak prajurit.

Biasanya penjagaan tawanan tidak akan seketat ini. Namun mengingat nama Na Jaemin sudah lumayan dikenal karena berhasil membunuh ular raksasa bersama Putra Kedua Jung, pastinya penjagaan dikerahkan dua kali lipat lebih kuat.

Selama diperjalanan kesini, Jaemin sudah memikirkan hal apa saja yang akan dia katakan di depan persidangan jika dirinya terpojokkan atas tuduhan pembunuhan. Tetapi pemikirannya saat ini benar benar sedang terganggu. Jaemin tidak bisa fokus untuk memikirkan cara menyelamatkan diri.

Ini pertama kalinya setelah hampir satu bulan Jaemin merasa sendiri. Beberapa hari terakhir dia selalu didampingi oleh Putra Kedua Jung kemanapun dan kapanpun. Alpha berisik itu akan mengoceh tentang hal hal aneh untuk memecah keheningan diantara mereka. Dan saat ini keheningan itu terasa semakin sunyi seperti tidak ada harapan.

Beberapa menit diperjalanan menggunakan kereta kuda, Jaemin dan para pasukan sampai digerbang masuk kerajaan Feng.

Istana Feng didominasi oleh warna hijau dengan kawasan yang sangat luas. Dibagian tengah terdapat air mancur yang berukuran cukup besar dengan ukiran yang begitu mendetail.

Siapapun yang memasuki kawasan ini pasti akan langsung merasa tenang dan damai. Namun itu berbanding terbalik dengan keadaan Jaemin sekarang.

Sesampainya di depan pintu Istana, ada seorang Alpha berpakaian mewah sudah menunggu dengan beberapa pengawal dibelakangnya. Alpha itu adalah Putra Kedua Lee.

Dia memberi perintah, "Langsung bawa dia ketempat eksekusi"

Jaemin langsung mendongak dengan wajah terkejut. Seperdetik kemudian para prajurit itu langsung menarik Jaemin kebelakang istana. Memasuki ruangan bawah tanah yang begitu sunyi dan tidak banyak penerangan.

Jaemin memberontak, "Apa apaan ini? Seharusnya aku disidang dulu! Ini hukum yang sangat konyol. Kalian benar benar bodoh"

Prajurit itu menendang punggungnya sampai tersungkur kedepan, "Kau diam saja. Jangan sampai membuat Raja lebih marah dari ini. Kau sudah membunuh anaknya"

Jaemin berteriak, "AKU TIDAK MEMBUNUH LEE TAEMIN!"

Dengan sekali hentak, Jaemin berhasil terlepas dari dua prajurit yang memegangi tangannya. Sekarang Jaemin berdiri berhadapan dengan mereka semua. Jaemin tidak membawa senjata apapun, dia juga tidak akan mau bertarung menggunakan pedang.

Jaemin berujar dengan raut emosi, "Bawa aku kehadapan Rajamu!"

Para Prajurit itu mulai memisahkan diri untuk memberi jalan ditengah tengah. Sejurus kemudian, seorang Omega berjalan ditengah tengah mereka. Menatap ke arah Jaemin dengan tatapan putus asa.

KINGDOM - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang