[DIBUKUKAN] [TERSEDIA DALAM BENTUK PDF]
[NOMIN - JAEYONG - MARKHYUCK]
Kenapa aku selalu diminta menyelamatkan dunia orang lain disaat duniaku sendiri hancur berkeping keping?
⚠️ BXB / NOGENDER
⚠️ M-PREG
⚠️ BAKU
⚠️ MATURE
⚠️ KINGDOM LIFE
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FENG
Pada malam hari, Na Jaemin kembali digiring menuju halaman belakang istana ditempat terbuka. Diatas tangga yang tinggi terdapat singgasana mewah berwarna hijau yang diduduki oleh seorang Raja berwajah rupawan.
Raja itu adalah Lee Donghae.
Jaemin di seret kehadapan Raja oleh beberapa prajurit. Keadaan Jaemin saat ini benar benar mengerikan. Lee Donghae menyiksanya tanpa ampun.
Mata Lee Donghae semakin memerah. Dari banyak nya siksaan yang diberikan, Na Jaemin masih belum menunjukan tanda tanda dia akan menyerah. Jaemin justru terus terusan mengumpat dan memberikan banyak hinaan terhadap para prajurit yang menyiksanya.
Na Jaemin akan mengingat wajah-wajah ini.
Sekali lagi cambuk didaratkan ke punggung Jaemin. Kali ini, darah mulai keluar dari mulutnya. Punggungnya sudah diwarnai dengan darah. Lehernya juga terlihat luka sayatan. Salah satu tulang kakinya patah akibat dicambuk. Sungguh tidak ada yang menyangka, putra kebanggan kerajaan Nacific, akan berkondisi semengenaskan ini.
Dari kejauhan, ditengah ditengah bisingnya penyiksaan, terdengar seseorang berteriak dengan lantang "Hentikan!"
Semua mata terarah kepada sosok di atas atap bagian belakang. Ia mengenakan Pakaian hitam seperti biasa. Ekspresi wajah nya tampak tidak bersahabat.
Mendengar itu, dengan sisa tenaga nya Na Jaemin menengok kebelakang.
Diatas bangunan, Jung Jeno berdiri dengan wajah yang dipenuhi amarah. Zindan di tangan kirinya bahkan menyala mengeluarkan cahaya hijau.
Jeno melompat dan memposisikan dirinya tepat di depan Jaemin. Dengan mata hampir berkaca-kaca Jeno memeriksa tubuh Jaemin dengan hati hati. Para prajurit yang tadinya menyiksa Jaemin perlahan mundur dari tempatnya dan memilih untuk menjauh.
Melihat Jaemin dengan keadaan seperti ini, Panas dihati Jeno sudah tidak bisa dihentikan.
Ia berbalik ke arah Lee Donghae dari atas singgasana, meneriaki semua yang ada disana "SIAPA YANG BERANI MENYENTUHNYA?!"
Semua orang terdiam, bahkan kaki mereka bergetar. Semua orang tau, Jung Jeno yang sedang marah tentunya bukan hal baik bagi mereka. Bisa sangat membahayakan karena mereka saat ini sedang berhadapan dengan King Alpha.
Lee Donghae masih mencoba mempertahankan ekspresinya.
Menyadari tidak ada yang menjawab, Jeno mengarahkan tangannya ke arah salah seorang Prajurit disampingnya. Dengan seketika, sang Prajurit tertarik ke genggaman Jeno.
Jeno Mencekik lehernya dengan satu tangan. Membuat orang itu kesusahan bernafas.
Jeno memalingkan wajah nya ke arah sang prajurit, menatapnya dua kali lebih tajam dari sebelumnya "Bicaralah.."