[DIBUKUKAN] [TERSEDIA DALAM BENTUK PDF]
[NOMIN - JAEYONG - MARKHYUCK]
Kenapa aku selalu diminta menyelamatkan dunia orang lain disaat duniaku sendiri hancur berkeping keping?
⚠️ BXB / NOGENDER
⚠️ M-PREG
⚠️ BAKU
⚠️ MATURE
⚠️ KINGDOM LIFE
Oke double up. Because you guys are insane! Mau ngucapin terimakasih banyak buat yang suka sama cerita ini, yang ngasih apresiasi, support, bahkan ngerekomen book ini di twitter. Sumpah gak expect buku ini bakal banyak yang suka:/ Anyways... enjoy
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jeno, Jung Mark, Na Jaemin dan Lee Haechan duduk dengan bertumpu lutut dihadapan singgasana Raja Jung Jaehyun. Mereka ber-empat masih menunggu penjelasan atas pertunangan yang terlalu tiba tiba.
Jung Taeyong menjelaskan, "Ku dengar Jung Jeno memakai Zindan saat pertarungan melawan Troll kemarin. Benar?"
Mark dan Haechan menoleh ke arah Jeno secara bersamaan dengan tatapan penuh keterkejutan. Jeno menarik nafas dalam untuk menenangkan emosinya. "Benar.."
Taeyong melanjutkan, "Utopia sedang berada di posisi merosot. Tidak akan ada bantuan dari luar. Satu satunya harapan kita adalah menyatukan King dan Queen untuk membuka segel. Jadi Jeno dan Haechan harus menikah"
Jeno sudah menebak ini dari awal. Bahkan dia sudah tidak kaget saat mendapati Mark yang melayangkan tatapan tajam kearahnya.
Jeno, "Belum pasti apakah Lee Haechan adalah Queen. Dia bahkan tidak bisa membuka Ziyuan"
Johnny menyela, "Kalau kau meragukannya, lalu apakah kau memiliki kandidat yang lebih meyakinkan? Kau harus ingat, Haechan menunjukan ciri cirinya saat di Qishan"
Jeno menatap Johnny tidak suka, "Kau diam saja"
Taeyong melanjutkan, "Jung Jeno, keadaan Utopia sekarang sedang sangat melemah. Aku tidak bisa memikirkan hal yang lebih baik daripada ini. Kau akan menikah dengan Lee Haechan. Dan untuk melancarkan rencana itu, maka Jung Mark akan menikah dengan Na Jaemin."
Mereka langsung tersentak dengan ekspresi yang sama sama kaget. Kecuali Na Jaemin. Omega itu masih berekspresi tenang seolah olah sudah mengetahui ini lebih dulu. Pertunangan dan pernikahan yang terlalu tiba tiba ini memang mengejutkan.
Jeno dan Haechan tidak akrab. Apalagi Mark dan Jaemin Sama sekali tidak pernah berkomunikasi dan sama sama pendiam.
Jeno menatap ibunya, "Bukankah kau selalu memberikan strategi perang yang bagus? Aku yakin kau masih punya rencana lain selain pernikahan. Tolong Yang Mulia, aku tidak ingin menikah dengan orang yang tidak kucintai"
Jung Jaehyun membuka suara, "Pernikahan kerajaan berdasarkan politik! Bukan karena hasrat kekanak-kanakan mu itu. Kau tidak bisa menghentikan peperangan ini hanya dengan cinta!"
Jung Mark menyela, "Katakan itu di depan cermin, Yang Mulia"
Mereka semua menatap Mark dengan raut bingung.
Mark melanjutkan, "Jangan pikir aku lupa kejadian 20 tahun yang lalu. Kejahatan dan keserakahanmu itu tidak akan pernah aku lupakan sampai peti matiku tertutup." Mark menjeda ucapannya lalu berdiri dan menunjuk telak kearah Jung Taeyong, "Kau bahkan membunuh ibuku agar bisa menikah dengan Omega sepertinya!"