[20] Rumah Jerami 🔞

105K 8.8K 8.1K
                                    



[Warning: NSFW! R-18!]

*Untuk pembaca dibawah umur, silahkan skip chapter ini karena bagian ini sudah dipisah jadi tidak akan kehilangan plot. Rate nya bisa 18 atau 21. Nilai sendiri :)

**

Hari sudah sangat gelap. Mereka berdua sudah berada disini selama 5 jam. Tetapi tidak ada sama sekali tanda tanda para mayat itu sudah pergi meninggalkan tempat ini.

Rumah Jerami terdapat beberapa lilin sebagai penerangan. Lilin lilin itu sudah dinyalakan oleh Jeno hanya dengan kibasan tangan. Hawa di dalam rumah jerami saat ini remang remang dengan cahaya lilin.

Jeno duduk di meja sambil membersihkan pedangnya sementara Jaemin masih bersandar di kasur sempit sambil memejamkan mata. Dirinya sedang memikirkan rencana yang akan dia lakukan setelah keluar dari sini.

Di tengah lamunan itu, Jaemin merasakan tubuhnya tiba tiba mulai tidak nyaman. Ada sebuah sengatan tak kasat mata yang seakan mengalir bersamaan dengan aliran darahnya sendiri. Nafasnya mulai memberat dan kini kepala nya berkeringat.

"Akkkk!" Jaemin sedikit berteriak saat tiba tiba isi perut nya seperti terlilit sesuatu. Bagian bawahnya serasa berkedut kedut. Ini Fatal, Jaemin melupakan jadwal heat nya sendiri!

Ini adalah Heat pertama. Jaemin belum terbiasa membawa supresan kemana mana. Ditambah lagi Heat memang biasanya terjadi di malam hari. Dan malam hari Jaemin selalu berada di penginapan. Jadi pikirnya membawa supresan kemana mana itu tidak perlu.

Supresan = Obat penawar Heat.
(Pengertian Heat bisa dicek di chapter paling awal.
In case ada yang lupa)

Tapi sekarang berbeda, dia tidak bisa kemana mana saat ini dan terpaksa harus menahan heat.

Jeno langsung tersentak mendengar teriakan kesakitan dari Jaemin. Dengan wajah khawatir Jeno mendatangi sambil bertanya "Kenapa? Ada apa? Apa yang salah?"

Jaemin menjawab sambil diiringi rintihan "S-supresan..
a-apa kau punya?"

Seketika badan Jeno membeku. Jadi dia sedang berhadapan dengan Omega yang sedang dalam masa Heat! Feromon Jaemin bahkan sudah mulai tercium di indra penciuman Jeno.

Untuk menghindari bau Feromon yang akan membesar dan membahayakan untuk Alpha sepertinya, Jeno mengeluarkan supresan yang memang ia bawa kemana mana. Pil supresan itu langsung ditenggak oleh Jaemin tanpa air. Hatinya sedikit lega karena ada yang membawa penawar heat nya.

Tapi dugaan nya salah total! Pil supresan untuk penawar Rut dan heat itu berbeda. Kandungan dan Fungsi mereka berlawanan. Obat itu tidak cocok untuk tubuh Jaemin dan sekarang tubuh itu makin kesakitan. Bagian bawah nya basah tanpa bisa dikendalikan. Nafasnya semakin memberat dan wajahnya terlihat sangat tersiksa.

Rut = Untuk Alpha
Heat = Untuk Omega

Jeno melongo melihat pemandangan didepannya. Dia tidak pernah menyaksikan Omega yang sedang Heat secara langsung secara berhadapan seperti ini.

Feromon Jaemin menguar sepenuhnya. Jeno mengumpat dalam hati dan langsung menutup hidung serta matanya. Dia tidak menyangka, Feromon Jaemin sekuat itu.

Jeno memang tidak pernah melihat Omega yang sedang Heat, tapi dia pernah mencium Feromonnya. Ibunya—Jung Taeyong pernah mengeluarkan Feromon Heat saat Jeno melintasi kamarnya. Feromon itu tercium bahkan sampai luar kamar. tapi waktu itu Jeno belum memiliki Gender. Dia hanya bisa mencium Feromon sacara samar samar. Sangat berbeda dengan saat ini.

KINGDOM - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang