[DIBUKUKAN] [TERSEDIA DALAM BENTUK PDF]
[NOMIN - JAEYONG - MARKHYUCK]
Kenapa aku selalu diminta menyelamatkan dunia orang lain disaat duniaku sendiri hancur berkeping keping?
⚠️ BXB / NOGENDER
⚠️ M-PREG
⚠️ BAKU
⚠️ MATURE
⚠️ KINGDOM LIFE
Gapapa double update. Draftku banyakk... biar gak terlalu lama on going nya ni cerita hahahah. Enjoy
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Di aula singgasana, hawa pertemuan keempat kerajaan itu semakin mencekam. Jeno sudah berkali kali memojokkan Johnny dengan berbagai argumen. Namun sayangnya dia tidak tahu bahwa Johnny sudah menyiapkan ini semua dengan sangat rapi.
Pertama, Informasi tentang pengepungan yang disetujui Raja dan juga pemimpin pasukan diperintahkan oleh Johnny diruangan lain. Anak anak yang hadir di perjamuan tidak akan bisa bersaksi tentang itu. Jadi Jeno dan Jaemin tidak bisa membela diri mereka.
Kedua, saat di Istana Tua, Jaemin belum bisa memastikan ataupun membuktikan bahwa orang yang dia temui adalah Seo Johnny. Karena hanya dirinya sendirian yang melihat.
Ketiga, Johnny berpura pura turun tangan membantu para murid di pengepungan untuk keluar dengan selamat. Berita itu pasti sudah didengar para orang tua. Apabila Johnny tiba tiba diturunkan dari posisinya sebagai penasihat, maka tiga kerajaan lain pasti akan bertanya tanya.
Walaupun mereka dihadapkan oleh konflik yang sama, namun semuanya pasti memiliki sudut pandang yang berbeda-beda.
Sekarang semuanya jadi semakin jelas. Alasan kenapa Johnny tidak langsung membunuh mereka berdua dengan cara membakar Rumah Jerami dari luar adalah, Johnny sudah menaruh kecurigaan kepada Jeno. Apabila Jeno dikonsfirmasi sebagai King, rencananya untuk menikahkan Mark dan Jaemin akan semakin dikuatkan.
Itu artinya, Johnny memang berencana menghilangkan ahli waris kerajaan Utopia. Sepupu-sepupu Jeno yang lain masih berumur 9-12 tahun. Satu satunya Kandidat terkuat yang akan mengambil tahta adalah anak dari Jung Yunho.
Ditengah perdebatan tanpa akhir itu, Lee Jaewon dan Huang Renjun memasuki ruangan dengan digiring pada pengawal. Lee Jaewon langsung berjalan ke arah Lee Taemin, "Dimana ayahku?"
Lee Taemin menjawab tanpa menoleh, "Panglima Lee Jaewok masih berada di garis perang. Dia tidak bisa hadir"
Lee Jaewon mengangguk mengerti. Toh ayahnya memang jarang sekali pulang. Jadi Jaewon sudah terbiasa diwakili oleh kakak sepupunya.
Disamping itu, Huang Renjun berjalan dengan wajah terkejut kearah perwakilan kerajaan Han Timur. Renjun pikir perwakilan yang datang adalah salah satu dari saudara nya. Tapi ternyata yang datang adalah seorang Adipati.
Lai Guanlin.
Renjun berjalan hati hati ke arah Guanlin. Wajahnya melongo dan menatap kedepan dengan raut bingung. Setelah berdiri bersisian, Renjun membuka suara, "Kenapa kau yang datang?"
Lai Guanlin menjawab dengan nada sopan, "Yang Mulia memerintahkanku untuk memeriksa keadaanmu beserta murid murid lain"
Huang Renjun ingin melompat. Ini pertama kalinya ia bicara dengan Lai Guanlin. Rasanya benar benar aneh.