♡Enjoy for reading♡
"Untuk pertama kalinya, aku melihatnya dengan jelas."
- RAMA
***
1 tahun kemudian ....
Rambut yang panjang dibiarkan terurai.
Inka tengah bersiap untuk pergi ke Sekolah di hari pertamanya. Gadis itu merapikan kerah seragamnya di depan sebuah cermin memastikan dirinya sudah siap untuk pergi sebelum meninggalkan kamar.Di dapur, Inka mengambil sepotong roti dan melahap roti sambil berjalan menuju meja makan, di sana Aji sedang fokus sarapan tanpa menghiraukan sekitarnya. Inka melihat ibu yang baru saja selesai sarapan.
"Ayah tidak pulang?" tanya Inka duduk pada kursi, melihat ibu yang buru-buru.
"Kau bisa menelponnya jika perlu sesuatu," sahut Yana sambil menyiapkan outernya.
"Aku tidak bisa terus berbicara melalui panggilan telepon," balas Inka memakan roti berselai coklat itu.
"Kalau begitu tunggu ayah pulang dan bicara." Yana berjalan pergi meninggalkan ruang makan.
Inka meletakkan roti pada piring, wanita itu bahkan sama sekali tidak melihat matanya untuk sekedar bicara.
"Aku tidak bisa menunggu ayah yang pulang terlalu larut." sindir Inka, ia melihat ibu berbalik dan menatapnya. Tatapan keduanya terlihat sangat dingin, jiwa-jiwa kesepian tergambarkan di sana.
"Pak kim, segera antar Inka dan Aji ke Sekolah," perintah Yana pada pak Kim dan bergegas pergi.
Ellyana, seorang ibu juga seorang wanita tangguh. Ambisi dan keras kepalanya menjadi jati diri seorang Yana. Wanita yang akan meledak ketika marah, melakukan dan melontarkan apapun yang ada di pikirannya. Namun dalam hal pekerjaan, dia adalah atasan yang sangat tenang dan terencana, sorot matanya memberitahu itu.
Yana menyukai riasan wajah sederhana untuk mempertahankan kulit sehatnya. Ia hanya menyukai dua jenis warna untuk pakaiannya, gelap dan terang. Menegaskan bahwa ia tidak menyukai sesuatu yang pudar dari banyaknya jenis warna di dunia ini.
Heels sudah seperti koleksi wajib baginya, tidak lupa dengan sedikit perhiasan untuk menyempurnakan penampilannya. Langkah tegas seorang direktur terlihat jelas di sana.
___KAWASAN
SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGAInka berjalan santai di koridor sekolah yang sepi. Suara ketukan dari sepatunya dan angin yang menyapu rambutnya membuat gadis itu tampak seperti bintang dalam sebuah drama. Hari pertama bagi Inka setelah melewatkan 4 minggu tahun ajaran baru di SMA Keberbakatan Olahraga.
Kakinya melangkah dengan harapan sebuah ketenangan, kembali untuk menjalankan kehidupan normal dan mencoba menepikan segala kekhawatiran yang memeluknya selama ini. Ia selalu meyakinkan dirinya jika itu hanyalah sebuah mimpi buruk yang sudah berlalu.
___RUANG GURU
Sebuah dokumen tertindih di bawah tangan seorang wanita, beberapa cincin melingkar pada jari manis dan telunjuk guru tersebut. Bu ega, wali kelas 10A minat bakat tengah memandang siswi baru di hadapannya.
"Jadi kau baru saja menyelesaikan study mu di luar negeri." Bu guru melihat sekilas dokumen tersebut lalu tersenyum ramah pada Inka. Gadis itu membalas senyuman dengan canggung.
![](https://img.wattpad.com/cover/259160976-288-k848803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY Season 1 : NightMare (END)
RomanceArunika Anindia Pamungkas, Inka sebutannya. Atlet renang dari Yayasan Keberbakatan Olahraga, seorang gadis dengan karakter yang rumit. Dia ditakdirkan hidup dengan hati yang beku. Ini bukan tentang kisah cinta yang pilu, melainkan tentang rumah den...