Part 16

479 33 3
                                    

Semua orang menatap ellin yang baru saja datang lalu duduk di dekat gama

"Maaf ya tan aku telat"
"Kok tante sih momy dong kan sekarang kamu juga anak momy" ucap queen tersenyum ke arah epllin sedangkan ellin hanya mengangguk canggung "iya mom" ucapnya dengan senyuman

"Jadi gimana malam pertama? Udah?"
"Udah apa kak?" Tanya ellin dengan polosnya membuat semua orang tertawa kecuali gama yang hanya menatap dingin.

"Itu"
"Itu apa kak?"
"Kalian belum ya?" Tanya ciya ke arah gama membuat gama kaget sampai tidak bisa berkata apapun

"Ciya privasi ituu" ucap queen membuat gama senang sedangkan ellin hanya diam karena tidak mengerti apapun, dan melanjutkan sarapannya

"Jadi kalian setelah ini mau kemana?" Tanya aksa ke arah ellin dan gama, gama melirik ke arah ellin yang terlihat lelah

"Langsung ke apart dad"
"Yah momy di tinggal berdua dong sama dady" ucap queen sedikit murung karena di tinggalkan kedua anaknya secara bersamaan

"Nanti kan aku bakal nginep mom" ucap wisnu ke arah queen untuk menenangkan mertuanya sedangkan gama mengenggam tangan quen

"Nanti gama sama ellin bakal sering-sering kok ke rumah, kan itu juga rumah gama" ucap gama tersenyum begitupun dengan ellin

"Yaudah tapi janji ya kalian bakal sering-sering nginep di rumah"
"Iyaa mom nanti kalo gama gak mau ke rumah momy biar ellin yang ke rumah sendiri" ucap ellin membuat quen tersenyum lalu memeluk quen

"Jaga diri baik-baik ya sayang nanti kalo kamu di jahatin sama gama bilang ke momy biar momy yang jewer telinganya sampe putus"
"Iyaa mom" ucap ellin lalu melepas pelukannya

"Jagain mantu momy ya gam awas aja kamu berani sakitin dia momy bakal bilang ke opa kamu buat bikin usaha kamu bangkrut"
"Kejam amat mom"
"Harus untuk memastikan mantu momy baik-baik aja" ucap queen membuat semu orang tertawa

Setelah berpamitan ellin dan gama langsung ke apartemen gama. Ellin membuka apartemen kaget melihat banyak barang baru di apartemen gama.

"Ini lo yang beli?" Tanya ellin dan gama menggeleng kepalanya pelan "momy kali" ucap gama melewati barang-barang yang belum tertata rapi. Ellin menghela nafasnya meletakan tas nya di sofa lalu menguncir rambutnya membuat gama terpukau dengan leher mulus putih milik ellin

"Lo mau ngapain?"
"Beresin apart lah" ucapnya yang mulai membuka barang dari lalu menata nya dengan rapi begitupun dengan gama yang membantu ellin untuk memindahkan beberapa barang yang tidak bisa pindahkan sendiri.

Ellin dan gama merebahkan badannya di sofa karena kelelahan.
Kriuk
Kriuk

Gama menatap ke arah ellin sedangkan ellin memegang perutnya saking malu nya.

"Laper?"
"En-engak kok itu tadi suara kucing kali" gama tersenyum ke arah ellin lalu mendekatkan wajahnya ke perut ellin "sabar ya mau ganti baju dulu setelah itu kita makan" ucapnya seolah-olah berbicara dengan perut ellin.

Ellin menutup wajahnya saking malunya karena suara yang di keluarkan dari perutnya. Ellin menatap gama yang baru keluar dari kamarnya yang sudah rapi menggunakan sweater abu, celana jeans sobek dan topi putih membuat ellin terpana

"Heran ya lihat orang ganteng?"
"Diih geer" ucap ellin keluar terlebih dulu dari apartemen salah tingkah ketahuan menatap gama tadi

Mereka keliling jakarta mencari makan hingga ellin meminta gama untuk berhenti di salah satu tempat makan di pinggir jalan

"Bungkus aja ya, gue males turun"
"Lu gak papa makan- makanan pinggir jalan?" Tanya ellin ke gama
"Gak papa lah, emang lo kira gue gak pernah makan di pinggir jalan? Udah sana gue tunggu di mobil" ucap gama lalu ellin keluar dari mobil untuk membeli sate ayam pinggir jalan.

Saat elin masuk ke dalam mobil ellin kembali terpana melihat ketampanan saat  gama  sedang memainkan hp nya di dalam mobil.

Gama menatap ellin yang belum juga masuk ke dalam mobil "kenapa gak masuk?" Tanya gama lalu ellin langsung masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gama menatap ellin yang belum juga masuk ke dalam mobil "kenapa gak masuk?" Tanya gama lalu ellin langsung masuk ke dalam mobil

"Lu ada yang mau di beli lagi?"
"Enggak, mungkin besok gue mau beli bahan makanan"
"Besok gue anter" ucap gama yang sudah menjalankan mobilnya.

Sesampainya di apartemen mereka makan dengan tenang tidak ada yang berbicara semuanya hening, hingga gama memberikan atm nya

"Ini buat lo pakek untuk keperluan rumah dan keperluan lo, kalo kurang bilang gue ntar gue transfer"
"Tapi gue masih punya uang kok kan pengacara gue selalu ngirim gue uang tiap bulan"
"Lo tanggung jawab gue sekarang, walaupun kita ada perjanjian pra nikah, tapi lo tetep tanggung jawab gue" ucap gama yang hanya di angguki oleh ellin

"Lo dapet uang darimana? Dari momy dady?"
"Yakali gue ngasih lo nafkah tapi masih minta sama orang tua gue, gue itu punya bisnis di bidang clothing dan punya beberapa restaurant"
"Woow gue kira lu manja orangnya" ucap ellin membuat gama kesal namun enggan harus berdebat dengan istrinya

"Dahlah gue mau tidur" ucap gama lalu masuk ke dalam kamarnya begitupun dengan ellin.

Keesokan paginya gama yang baru saja keluar kamar sudah melihat ellin berkutat di dapur menyiapkan sarapan.

"Mandi dulu gih" ucap ellin saat melihat gama di depannya
"lu belum mandi?"
"Selesai ini gue mandi, kita sarapan bareng" ucap ellin yang sudah melepaskan celemeknya lalu masuk ke dalam kamarnya untuk mandi.

Gama duduk di depan ellin yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Karena gue gak bisa menuhin kewajiban gue yang itu sebagai istri, jadi gue pengen kewajiban gue yang satu ini harus gue penuhin" ucapnya lalu duduk di samping gama.

Selesai mereka sarapan mereka pergi ke sekolah menggunakan mobil milik gama. Semua orang menatap ellin yang baru saja keluar dari mobil gama membuat semua orang iri.

"Ciee pengantin baru" ucap adit yang langsung di tampar oleh gama "bisa gak mulut lu itu gak lemes, gue gak mau ya mereka denger gue udah nikah" ucap gama berbisik agar tak terdengar oleh siapa pun.

Gama melirik ke arah meja ellin yang sedang tertawa dengan arya dan meta
"Eeh ya kalian gak kepikiran pacaran aja" ucap meta
"Pengennya gitu tapi kayaknya susah naklukin temen lo ini" ucap arya membuat gama kesal, sengaja menendang meja mereka hingga membuat mereka terkejut sedangkan adit ikut keluar dari kelas mengejar gama.

"Lu cemburu kan?" Tanya adit yang sudah menemukan gama di rooftop sekolah sambil menyesap rokoknya

"Enggak, gue lagi pengen ngerokok"
"Alah clasik banget alasan lo gue tau kali lo itu cemburu keliatan dari mata lo" gama hanya diam menyesap rokoknya lalu membuang rokoknya dan pergi meninggalkan adit.

Gama melihat seseorang yang sedang tertidur di meja perpus, gama menghampiri dan ikut duduk di sampingnya walaupun jaraknya sedikit jauh. Gama merebahkan kepalanya menghadap ke wajahnya

"Cantik" ucapnya pelan agar tak membangunkan gadis itu.



Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang