Part 27

512 28 1
                                    

Gama mengantar ellin ke mansion mewah milik keluarga ellin, gama menghentikan mobilnya tepat di gerbang mansion mewah itu

"Makasih ya gam, aku titip gala" ucap ellin saat akan membuka pintu mobil namun di tahan oleh gama.

"Seriusan mau disini? Sendirian aku khawatir loh sama kamu"
"Gak papa aku kan ada pengawal juga" ucap ellin namun gama masih tidak yakin melepas ellin sendirian di rumah besar ini walaupun memang ada penjagaan ketat.

"Gak papa gam, udah sana pulang kasian gala nungguin kamu" gama akhirnya mengalah dan membiarkan ellin keluar. Gama tetap di tempatnya sampai ellin benar-benar masuk ke dalam mansion namun saat akan memutar balik mobilnya, gama melihat mobil misterius terpakir di dekat mansion. Gama mematikan lampu mobilnya dan berhenti agak jauh dari mobil itu, gama mengamati pergerakan mereka dan benar saja seseorang mencoba masuk ke dalam mansion ellin.

Sebelum gama keluar dari mobilnya gama menelfon anak buahnya yang sebenarnya sejak tadi juga mengikuti mobil gama atas perintah gama. Gama keluar dari mobil melihat semua pengawal ellin terkapar

"Shit" gama masuk terburu-buru ke dalam mansion, gama kaget melihat ellin yang sudah di tangan seseorang dengan leher di tangannya.

"Lepasin dia" ucap gama sedangkan ellin hanya diam ketakutan dan tidak tau harus bagaimana

"Hahaha gama, gama sampai kapanpun gue gak akan lepasin ni cewek sebelum lu ngerasain apa.yang gue rasain" gama mengernyitkan dahinya gama mengingat musuhnya yang mana masih mempunya keluarga.

"Lu nebak-nebak musuh lu yang mana yang keluarganya belum terbunuh?" Orang itu melepas topengnya dan betapa kagetnya gama melihat seseorang dari masa lalunya yang sedang mengancamnya.

"Angel?"
"Ya gue angel, angel yang dulu tergila-gila sama lo, sebelum gue tau bahwa lo bakal jadi penghancur keluarga gue! Lo, lo bikin semua keluarga gue mati tak tersisa, lo bikin bokap gue jatuh lo bikin gue sebatang kara di dunia ini, lo bikin gue menderita sepanjang hari sedangkan lo, lo menikmati hidup lo dengan wanita ini dan anak idiot lo" angel mendekatkan pisaunya di leher ellij membuat ellin berteriak

"Angel lo lepasin ellin atau gue tembak lo" ucap gama yang sudah mengangkat pistol ke arah angel namun angel malah tertawa terbahak-bahak

"Gue gak takut, gue udah gak TAKUT APAPUN" ucap angel mulai berteriak lalu kembali mengecilkan suaranya

"Asalkan wanita ini ikut sama gue, lu haru ngerasain jadi gue gam menderita karena kehilangan seseorang yang lo cinta" gama yang ingin menembakan pelurunya mendapat kode untuk tidak melakukan itu oleh ellin, membuat gama menurunkan tangannya.

"Ngell gue ngerti sama perasaan lo"
"Apa yang lo ngerti tentang gue hah!!"
"Semuanya tentang lo kehilangan orang yang lo sayang, gue lebih dulu ngerasain itu ngell bokap nyokap gue meninggal karena kecelakaan pesawat, gue harus nikah di umur gue yang masih belasan setelah itu gue harus menyendiri karena gue cerai di usia gue masih segitu, gue harus mengandung sendirian tanpa ada siapapun di samping gue, tanpa cinta tanpa keluarga, gue harus membangun perusaan gue dan membesarkan anak gue sendirian gue hancur, hati gue apalagi. Tapi gue tau ngell setelah badai yang gue laluin  akan ada pelangi di hidup gue, gue tau ini susah tapi gue mau lo kuat buat ngehadepin ini sama.gue" angel menangis mendengar ellin dan mulai melepaskan pisau di tangannya sedangkan gama langsung menarik tangan ellin untuk keluar rumah.

"Kita pulang aku gak mau kamu sendirian disini" ucap gama namun ellin menghentikan langkahnya.

"Ntar dulu, bentar doang" ucap ellin yang kembali masuk ke dalam mansion mendekati angell yang sudah di tangkap oleh anak buah gama.

"Nih buat lo, gue tau lo laper gue gak masak hari ini jadi gue ngasih ini lumayan buat ganjel" ucap ellin memberikan cokies coklat untuk angel lalu meninggalkannya

Di dalam mobil ellin hanya diam begitupun dengan gama.
"Bukan aku yang bunuh" kata pertama yang keluar dari mulut gama sejak dari mansion keluarga ellin

"Kalo bukan kamu terus siapa? Anak buah kamu? Apa bedanya"
"Serius lin bukan aku, ataupun anak buah aku"
"Siapa lagi mafia yang bisa kayak gitu selain kamu gama!!"
"Tapi bukan aku, mungkin orang yang jelas bukan aku, aku gak akan membunuh semua keluarganya, kalo keluarga mereka gak ikut andil menghianati aku" ucap gama ellin diam lalu keluar dari mobil dan naik taxi yang di temuinya, untung saja gama mengikuti mereka yang ternyata berhenti di mansion gama.

Gama buru-buru masuk melihat ellin merapikan baju gala dan di masukan ke dalam kopernya lagi, gama menghentikan itu namun ellin melawan

"Kamu mau kemana?"
"Kemanapun asalkan aku jauh dari manusia jahat kayak kamu"
"Bukan aku lin, demi tuhan bukan aku yang bunuh"
"Aku gak percaya gama! Kamu mafia dan tangan kamu akan sangat mudah menembakan peluru ke arah orang-orang yang gak berpihak dengan kamu kan!!!" Teriak ellin membuat gala terbangun dari tidurnya. Ellin yang melihat itu langsung mendekat ke arah gala dan menarik tangan gala

"Bun mau kemana?"
"Kita pergi, disini tempat iblis" gama menghentikan itu dengan cara memegang tangan ellin dengan sangat erat

"Kamu tidur ya sayang, bunda kamu cuma lagi capek dan ayah perlu bicara sama bunda" gama menarik ellin keluar dari kamar gala lalu mendorong ellin masuk ke dalam kamar Gama

"Diem disini"
"Kamu gak ada hak untuk ngelarang aku kemanapun"
"Tapi aku punya hak untuk melarang anak aku pergi apalagi keadaannya yang sedang sakit"
"Aku ibu nya aku yang melahirkan dia dan lu gak pernah ada yang artinya lu gak ada hak atas gala ngerti!!!" Gama mengepalkan tangannya lalu memukul cermin besar

Prank

Ellin kaget melihat tangan gama yang bersimbah darah dan mengunci ellin di kamar itu. Keesokan paginya ellin dua orang masuk ke dalam kamarnya dan memberikan map ke arah ellin

"Baca lin" ellin membacanya dengan seksama sedangkan laki-laki itu duduk di sofa sambil menghisap rokok

"Gama gak pernah membunuh kalo tidak merugikan dia, keluarganya atau perusahaanya, yang bunuh keluarga tomo musuh gama keluarga angell gak ada sangkut pautnya sama perusahaan gama" ellin hanya diam dan menyimak apa yang di katakan orang itu

"Gue kenal dia lin, walaupun dia kelihatannya kejam tapi gue tau dia gak bakal bunuh orang tanpa alasan, ini dunia gelap lin semua orang saling bunuh membunuh untuk mendapatkan jabatan, gue pulang dulu dan sebaiknya lu temuin gama" ucap orang itu, namun baru beberapa langkah ellin menghentikan orang tersebut.

"Dit makasih infonya, dan semoga kita ketemu lagi" adit hanya tersenyum lalu keluar dari kamar itu

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang