Part 29

571 26 0
                                    

Gama melihat ellin dengan wajah tegangnya dan gala berinisiatif menenangkan ellin dengan mengenggam tangan ellin selama di perjalanan. Pengawal gama membukakan pintu gama keluar lalu membukakan sendiri pintu mobil untuk ellin dan gala membuat semua undangan dan wartawan bertanya-tanya siapa yang ada di dalam mobil milik mafia kejam ini. Gama mengenggam tangan ellin dan gala berdampingan membuat wartawan dengan cepat mengabadikan moment ini.

"Mr. Gama siapa wanita dan anak kecil ini?"
"Apakah dia anak dan istri yang ada sembunyikan Mr?" Dan berbagai pertanyaan yang di lontarkan oleh wartawan tapi tidak satupun yang di jawab gama.

Gama membawa masuk ellin dan gala ke dalam ballroom, ellin bertemu dengan nissa dan adit yang sedang mengatur jalannya acara. Nisa menghampiri gama namun jalannya terhenti saat melihat wanita itu ellin sedangkan adit yang melihat itu langsung menghampiri nisa.

"Gimana? Kaget melihat istri pak gama adalah Mrs. Zakeisha" nissa hanya mematung sedangkan adit mendekat ke arah keluarga kecil itu

"Ya gimana gak cinta pak gama kalo ceweknya modelan Mrs. Zakeisha ceo dan pemiliki perusahaan besar, dahlah gue gak bisa bersaing sama dia huuft gue kirain yang jadi istrinya pak gama lonte" ucap nissa dalam hati lalu dengan menguatkan hatinya nissa menghampiri ellin dan keluarga gama yang sedang berbincang-bincang.

Queen yang menyadari nissa menghampiri langsung menyapa nissa dengan ramah "malam nyonya tuan" ucap nissa dengan ramah

"Malam nissa, kenalin lin ini sekretarisnya gama yang paling betah sama gama nissa namanya, nissa ini mantu kesayangan saya namanya ellin tapi pastinya kamu sudah tau kan ellin siapa?"
"Aah iya nyonya, malam bu saya nissa sekretaris pribadinya pak gama senang berkenalan dengan anda ceo wanita termuda yang menjadi inspirasi semua wanita"
"Aah jangan seperti itu niss, setiap wanita bisa menjalankan perusahaanya sendiri kalo ada kemauan dan usaha" nissa benar-benar menyerah mendapatkan hati gama saat melihat ellin seperti ini sedangkan adit hanya tersenyum mengejek ke arah nissa.

"Iya bu, pak sebentar lagi bapak naik ke atas untuk memberikan speech dan saya juga sudah mempersiapkan semuanya seperti yang bapak perintahkan"
"Aah baik niss terimakasih"
"Dan inilah acara yang paling di tunggu-tunggu CEO bapak gama arya setya untuk memberikan beberapa patah kata" ucap mc lalu gama bangun dari duduknya lalu naik ke atas panggung

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih untuk semua tamu yang sudah bersedia hadir dalam pesta ini, sejujurnya ini bukan pesta biasa, pesta ini juga saya persiapkan untuk seseorang spesial dalam hidup saya" ucap gama terhenti sebentar menatap ke arah ellin, dan semua undangan menatap ke arah meja keluarga gama sehingga tidak ada yang curiga begitupun dengan ellin

"Dia adalah cinta saya setelah momy dan kakak saya, dia adalah wanita yang saya nikahi 10 tahun yang lalu dia adalah bunda dari anak saya dia adalah wanita tangguh yang bisa membangun perusahaannya kembali, merawat anak saya tanpa saya ya dia Zelline Zakeisha. Hallo sayang" semua orang kembali menatap ellin kembali sedangkan ellin masih tidak percaya apa yang baru saja dia dengar.

"Maaf karena selama ini aku belum jadi suami yang baik, aku jahat ke kamu sampe kamu harus meninggalkan aku dan hidup berdua sama anak kita, merawat gala sendiri bahkan setelah semua yang aku lakukan seharusnya kamu benci aku dan bilang ke gala kalo ayahnya mati namun gak melakukan itu kamu hanya bilang kalo ayahnya ada alasan selama ini gak di sampingnya" gama kembali menjeda kalimatnya sedangkan ellin sudah banjir air mata menatap ke arah gama yang mulai turun dan berlutut di hadapannya

"Mungkin jika di sandingkan dengan aku laki-laki jahat ini harusnya kamu berhak memilih yang terbaik, tapi kamu gak melakukan itu setelah 10. Tahun kita terpisah. Sayang jika 10 tahun lalu aku menikahimu karena perjodohan tapi hari ini aku ingin menikahimu untuk kedua kalinya karena keinginan aku sendiri bukan perjodohan lagi, ini murni perasaan ku ke kamu aku cinta kamu Mrs. Zeline zakeisha will you marry me?" Gama memeperlihatkan cincin di depan ellin membuat ellin bahkan semua undangan dan karyawannya menangis melihat moment ini

Ellin menatap gama dengan tatapan bahagia walaupun air matanya terus saja jatuh ke pipinya, dengan anggukan ellin menjawab lalu semua bersorak dan gama memasukan cincin itu ke jari tangan ellin. Mereka berdua saling memeluk dan merasakan kasih sayang yang begitu besar bahkan nissa sekretaris pribadi gama menitikan air matanya

"Gimana masih mau gangguin rumah tangga mereka?" Nissa menatap tajam ke arah adit yang sudah ada di sampingnya

"Ya enggaklah gue gak setega itu misahin mereka yang udah jelas-jelas saling cinta gitu"
"Nah gitu dong lo itu cantik pasti banyak mau sama lo"
"Termasuk bapak?" Adit hanya diam lalu meninggalkan nissa sendirian.

Sedangkan di sisi lain gama mencium semua inci dari wajah ellin lalu memeluk anak dan ellin.

"Oke karena lamaran saya sudah di terima baiknya kita, melanjutkan acaranya maaf karena menyita waktu kalian" gama bangun lalu berjalan ke arah panggung namun saat berjalan adit

"Gama awas" ellin menengok ke arah adit dan melihat seseorang yang sedang mengarahkan senapannya ke arah gama tanpa basa-basi ellin berlari kearah gama dan memeluk gama bertepatan dengan peluru di tembakan. Gama terdiam saat mendengar suara tembakan dan melihat ellin yang sudah menahan sakit dan  mulai lemas akhirnya gama segera sadar dan langsung memeluk ellin, gama menatap tangannya yang ada darah karena menyentuh darah dari gaun ellin.

Gama bersimpuh sedangkan quen, aksa, ciya, wisnu, dan anak-anaknya, dan gala berlari ke arah ellin dan gama.

"Hikksss bundaa bangun bun hikss ayah bunda kenapa"
"Mom bawa gala keluar dari sini, Mas cari tomo sampai ketemu CEPETTT" teriak gama di akhir, gama menatap ellin yang masih membuka matanya sedangkan queen dan aksa segera mengamankan gala dan cucunya yang lain

"Lin kamu harus bertahan ya sayang demi aku demi gala, aku tau kamu wanita kuat jadi aku mohon yaa" ucap gama yang sudah menitikan air mata sedangkan ellin hanya tersenyum mencoba sekuat tenaga menyentuh pipi gama dan menghapus air mata yang jatuh di pipi gama

"Ja-ngan nangis, aku sayang kamu kasian gala kalo liat kamu nangis" ucap ellin dengan sisa kekuatannya lalu menutup matanya

"Sayang jangan tutup matanya dulu sayang bangun, BANGSAAT CEPET TELFON AMBULANCE!" teriak gama ke arah para pengawalnya

"Ayo gam, gue udah siapain mobil" gama mengangkat tubuh mungil ellin yang sudah bersimbah darah di bawanya ke mobil.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang