24.Berburu

68 9 19
                                    

21 February 2021

_____________________

Semua mata tertuju ke arah Rina yang sedang menggeliat.Tidak lama setelah itu Rina membuka mata nya dan langsung bangkit menyandarkan punggung nya di sofa.

Menatap kaget orang-orang yang berada di depannya.Dengan mata berkaca-kaca Rina bergerak bangkit untuk memeluk Lia.Wanita itu membalas pelukan Rina erat,rasa rindu,senang,kaget tercampur menjadi satu.

Melia menahan tangis,sedangkan Vera hanya diam tidak mengetahui situasi sekarang.Lia melepaskan pelukan Rina,lalu mengusap jejak air mata di pipi wanita itu.

"Aku rindu kalian"Ucap Rina,air mata kembali membasahi pipi nya.Beralih ke arah Melia untuk memeluknya,lalu menarik Lia dan Vera untuk bergabung.

Adegan itu hanya singkat,karena Lia melepaskan pelukan mereka.Lia mengajak mereka untuk makan bersama,berniat untuk menjelaskan situasi sekarang.

"Ver,aku tidak melupakan mu"Ujar Rina di tengah keheningan makan bersama mereka.Rina membaca pikiran Vera karena wanita itu diam sedari tadi.

"Kau wanita bodoh,plinpan,penakut,dan juga lebay"Lanjut Rina membuat Melia dan Lia tertawa.

"Kau masih menyukai Alanda?"Tanya Lia membuat Vera tersedak.

Rina tersenyum."Tidak"beritahu nya.

"Lo suka Alanda Rin?Kok ga bilang dari awal"Ucap Vera merasa bersalah.

"Okeh gw jelasin.Ternyata selama ini prediksi dari ratu Pressilia salah,Rina tidak hilang ingatan hanya saja jiwa serigala nya tidak bisa menyatu dengan tubuh manusia nya.Jiwa serigala Rina selalu ingin menyatukan tetapi tubuh Rina selalu menolak nya"Jelas Lia.

"Alasan Rina menjadi pendiam,ga terlalu peduli sama sekitar.Karena dia tidak memiliki jiwa"Lanjut Lia membuat Vera sedikit tidak percaya.

"Jadi Rina yang sekarang Rina yang abadi?"Tanya Alanda.

"Emm gatau, bentarr"

Lia berdiri dan membawa langkah nya menuju meja dapur.Mengambil pisau kecil lalu kembali ke meja makan.Kelima orang lainnya hanya mengamati pergerakan yang ingin di lakukan Lia.

Lia mengambil tangan kiri Rina lalu menyayat nya begitu saja,mustahil!Luka sayatan di lengan Rina menutup begitu saja setelah nya.

"Dia telah abadi"Ucap Lia.

Rina memandang kaget sambil mengusap-ngusap lengannya yang terkena sayatan tadi.Melia bertepuk tangan ceria dan berkata.

"Amazing!!"

Rina terkekeh melihat nya."Kau.."Menunjuk Melia dengan jari telunjuk nya."Lebih giat lah untuk belajar menyihir"Suruh nya.

Melia memutar bola mata nya malas."Gw ga belajar juga udah punya kekuatan dari lahir"Sombong nya.

"Li.."Panggil Vera,Lia menoleh dan menampilkan ekspresi bertanya."Lu jadi tau bahwa Rina nggak hilang ingatan dari mana?"

Pertanyaan Vera membuat yang lain kembali memandang Lia.Terkecuali Dalbert,Wanita itu tidak pernah luput dari pandangan nya.

"Awal nya cuma nebak,Rina masih nggak bisa ingat diri nya padahal sudah bermimpi.Terus dalam beberapa hari ini dia selalu kesakitan dan juga berubah menjadi serigala tanpa tahu sebab nya.Berpikir keras untuk mengetahui penyebabnya,ternyata dia cemburu kalau lo sama Alanda lagi bersama.

Dan kejadian tidak terduga kemarin membuat gw semakin berfikir.Gimana cara nya membuat Rina ingat biar nggak di bunuh dan ga suka lagi sama Alanda.Terus gw bilang sama Melia,dan dia setuju membuat tubuh Rina terambil alih.Ternyata tebakan gw bener,bahwa yang ingin mengambil alih Rina itu adalah jiwa nya sendiri"Jelas Lia panjang lebar.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang