27.Kerajaan Malaikat

70 9 13
                                    

11 Maret 2021

Aaaa kaget,udah 3k aja..Guys thankyou for support 🥺💜!!

_______________________________

"...Mohon maaf kan kami."

Lia mengambil isi cemilan di tangannya dengan mata fokus memandang kedua orang di depannya.Dalbert yang berada di sebelahnya hanya diam dengan tatapan dingin.Vera,Rina serta Melia yang duduk di sofa yang sama,tidak lupa dengan cemilan di tangannya, memandang orang itu dengan ekspresi tak suka.

"Enak aja lo bilang maaf,badan gw sampe luka-luka gini!"Marah Vera sambil terus mengunyah cemilannya.

"Untung aja gw tidur sama Rina,kalau enggak,gw bisa mati."Lanjut Vera memelankan sedikit suaranya.

"Hajarr Ver!!"Kompor Melia.

"Gabakal gw maafin."kata Vera.

Rina terkekeh."Udah-udah.."Tegur nya seraya menatap Vera,yang di tatap hanya memandang balik tak suka.

"Siapa yang menyuruh kalian?"

Keadaan menjadi serius ketika Lia melontarkan pertanyaan itu.Ternyata para makhluk aneh itu adalah perbuatan dari kedua orang yang berhasil di tangkap oleh Dalbert.

Kedua orang itu menunduk takut.

"Kami berdua sudah bersumpah,jika kami tertangkap,kami tidak akan memberi tahu identitasnya."Jelas salah satu dari mereka.

"Jaman sekarang mah sumpah ga bakal ada hukumannya."Ujar Vera.

Melia mengalihkan pandangannya ke arah Vera."Manusia sama makhluk atas beda.",lalu kembali memalingkan wajahnya.

"Ooo gitu."Vera menggaruk tekuk nya yang tak gatal.

"Lalu apa yang membuat kalian berdua memenuhi perintah nya?"

"Apa kalian berdua membenci kami?"

"Atau ada alasan lainnya yang sangat mengancam kalian?"

Lia kembali melontarkan banyak pertanyaan,tangan kanannya tidak berhenti memasukkan cemilan ke dalam mulutnya.Raut wajahnya tampak biasa saja.

"Ibu kami di sandera,jika kami tidak memenuhi perintah nya,ibu kami akan di bunuh."

"Itu bukan suatu kebohongan kan?"Tanya Rina memastikan,kedua tangannya bergerak membuka tutup kaleng soda.

"Tentu saja."Sahut mereka berdua dengan lirih.

"Dia menculik ibu kami dan mengambil kekuatan nya begitu saja,sekarang nasib dia hanya bergantung pada kami."

Isakan tangis mulai terdengar di kedua orang itu.Vera menatap mereka dengan iba,Rina hanya berekspresi datar, sedangkan Melia masih mempertahankan ekspresi tidak suka.

Lia bangkit dari duduknya,berjalan mengarah ke arah dua orang itu,yang terikat oleh tali gaib Dalbert.

"Mengambil kekuatan nya begitu saja."Lia mengulang perkataan dari salah satu mereka tadi,saat dia sudah tiba di depan mereka.

Hening.

"Adesya,Milka... Ah kalian tidak mengejutkan ku."Ujar Lia tersenyum miring.

Adesya dan Milka semakin menunduk takut,dengan badan gemetar.

"Mengambil kekuatan?Bisakah itu terjadi?tidak mungkin,itu hanya bisa di lakukan oleh dewa semesta."

"Sayangnya kalian tidak bisa memberi tahu identitas nya.Ah tapi..."

Lia tersenyum penuh arti,lalu bergerak untuk jongkok di depan Adesya dan Milka.Menatap kedua mata mereka dengan tajam.

Tangan Lia bergerak mencengkram kedua bahu Adesya."Beri tahu aku kelemahannya,kau hanya bersumpah untuk identitas nya jadi tidak berpengaruh!"Paksa Lia,ia semakin menekan cengkeraman nya.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang