25.Sayap kecil

68 8 28
                                    

25 February 2021

Nulis nya dari tanggal 25 February,nge publish nya tanggal 3 Maret,biasalah ya Lia habis bergelut sama drama hehe😙

______________________

Lia menganga kaget seraya membawa kepalanya terus menerus untuk melihat ke punggung belakang,yang dimana muncul sayap kecil di sana.Dia tersenyum senang,kemudian mencoba sayap kecil itu untuk terbang.

"Dalbert!! Dia bisa membawa ku TERBANG.."Teriak Lia senang saat tubuh nya terangkat ke atas.

Dalbert tersenyum lebar sambil terus menatap Lia intens,yang terbang di atas mengelilingi dirinya.Hanya beberapa detik saja fenomena itu,Lia berteriak karena sayap di punggung nya hilang begitu saja.

Dalbert dengan siap siaga di bawah sana untuk menangkap tubuh Lia,Untung saja Lia tidak terbang terlalu tinggi.Lia jatuh di pelukan Dalbert dengan badan gemetar ketakutan.

"Te-terima kasih"Ucap Lia sambil terbata.

Dalbert mengangguk lalu menurunkan badan Lia dari gendongannya."Sayap nya masih kecil dan juga lemah,Kau harus meminum darah lebih banyak lagi"Kata Dalbert sambil mengusap-ngusap kepala Lia lembut.

"Mau lanjut berburu atau enggak nih?"Lanjut Dalbert bertanya.

Lia memejamkan mata nya untuk menenangkan diri,lalu mengerucut kan bibir nya kesal."Pulang saja"Sahut nya pelan,tanpa menatap Dalbert.

Cupp

Dalbert mengecup bibir Lia singkat,Lia melotot kaget dan menutup bibir nya cepat dengan tangan,lalu memukul lengan kekar Dalbert dengan kencang.

"Aduuh sakitt"Ujar Dalbert berpura-pura, sambil mengusap lengannya yang kena pukul.

Lia mengacak pinggangnya."Gausah sok-sok an bicara informal!"Ucap Lia bernada pura-pura marah.

Dalbert terkekeh gemas,lalu bergerak memeluk Lia dari belakang untuk membawa nya terbang kembali ke rumah.

"Bilang saja kalau kau suka di cium"Bisik Dalbert seraya mengepakkan kedua sayap nya yang gagah itu.

"Tidak"Jawab Lia cepat.

"Jangan berbohong amor,pipi mu sudah memerah seperti darah"Goda Dalbert.

Lantas Lia langsung memegang kedua pipi nya yang terasa ngilu sedari tadi."Kau yang berbohong"Tuduh Lia.

Dalbert terkekeh kemudian semakin mengeratkan pelukannya untuk menghangat kan tubuh Lia,mereka terbang di bawah langit malam yang sepi.

"Kau tidak kedinginan amor?"Tanya Dalbert khawatir karena Lia mengenakan T-shirt.

"Dingin"Jawab Lia singkat.

"Berbalik lah"Suruh Dalbert.

"Kalau jatuh gimana?"

"Itu tidak bakal terjadi,ayolah nanti kau masuk angin"

"Nggak mau"Keukeuh Lia.

Dalbert menghela nafas nya,Dia membalikkan badan Lia dengan paksa,gadis itu mengeratkan pegangannya pada bahu Dalbert.Nafas nya tersengal sambil menatap Dalbert dengan tajam.

Dalbert kembali tersenyum lebar serta memandang Lia gemas,menenggelamkan kepala gadis itu di dalam pelukannya dan berkata."Tidak jatuh kan?"

Lia hanya diam di pelukan Dalbert,seperti nya pria itu sengaja terbang lambat untuk membuat nya mengantuk.Menguap lebar,Lia tetap membuat mata nya untuk terbuka.

"Tidurlah"Suruh Dalbert.

"Kalau sampe rumah bangunin ya,aku mau mandi"

Setelah mengatakan pesan itu Lia langsung terlalap.Dalbert mengusap-ngusap kepala dan juga punggung kekasih nya itu dengan lembut,tentu saja Dalbert tidak membangun kan Lia nanti karena tidak akan membiarkan kekasih nya itu untuk mandi malam.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang