30.Darah Suci

88 9 37
                                    

22 April 2021

Guys kalau mau ngekritik silahkan aja ya jangan sungkan,Lia terima dgn senang hati kecuali kalau kritikannya itu mengarah ke hujatan')..

__________________𓃤

Lia tertegun saat menuntun arah pandang nya untuk mengetahui siapa orang yang memasuki ruangan Dalbert.Pupil mata Lia menyusur dari ujung kaki sampai ujung rambut wanita itu.Wanita yang berdiri di samping pintu,dengan rambut panjang lurus,make up tebal dan pakaian kantor yang begitu ketat.Tidak lupa dengan high heels nya yang ber hak tinggi.

"Ngapain lo ngeliatin gw segitunya?"Tanya nya sambil menatap Lia sinis.

"Lo cantik.."Jawab Lia dengan senyum paksa.Sebenarnya Lia kaget karena penampilan aneh orang itu.

Wanita itu berjalan menghampiri Lia sambil meliang-liuk kan pinggang nya,berdiri di depan Lia dengan menyilangkan tangannya di dada.Pupil mata Lia mengikuti setiap arah gerak wanita itu.

"Siapa nama lo?"

"Pintu nya ga kekunci ya?jadi lo bisa masuk."

"Gw nanya duluan!."Geram wanita itu.

Lia menghela nafas nya,"Amelia nama gw,lo?"

"Dea,sekretaris nya Dalbert."Jawab nya angkuh.

Lia hanya tersenyum miring."Terus lo jadi bisa masuk gimana?"

Dea mendaratkan bokong nya di sofa seberang Lia,"Pintu nya ga kekunci."

"Biasanya emang ga di kunci ya?"

"Di kunci,gw baru pertama kali masuk sini."Jelas Dea,nada nya masih terdengar santai.

Berarti ni cewek lancang dong?

"Oo gitu,lo gak ikut rapat?"

"Gw izin."Jawab Dea seraya bangkit,kemudian membawa kedua kaki jenjang nya menuju meja pribadi Dalbert.Lalu menurunkan badannya untuk menduduki kursi.

Lia yang memperhatikan Dea di sana hanya memandang wanita itu tak suka."Izin kenapa?"

Dea menyandarkan punggung nya di kursi,lalu menghela nafas kasar,"Emang penting banget ya buat lo?"

Lia tercengang,"Ga sih,santai aja kali."Kini diri nya sudah habis kesabaran.

"Emang nya gw kayak keliatan marah?"Sungut Dea.

"Tuh marah."Ujar Lia enggan menatap Dea,ia lebih memilih memperhatikan patung burung emas.

Dea menggeretakkan gigi nya sambil menatap Lia kesal,"Umur lo berapa?"Tanya nya sambil mencoba menahan luapan emosi.

"18."Singkat Lia.

"Masih kecil udah lancang aja,mana mata duitan lagi ngincar cowok kaya."Ejek Dea sambil terkekeh kecil.

"Maksud lo apa?!"Kata Lia murka,"Lo kali yang lancang,udah masuk ruangan ini tanpa izin Dalbert,terus asal duduk aja lagi di kursi pribadi dia."

Dea berdiri,"Dasar anak kampung!"Maki nya."Lo nyantet Dalbert kan?jadi dia berani bawa cewek ke ruang pribadi nya!"Lanjut nya menuduh.

Lia bangkit,bergegas menghampiri Dea.Berhenti tepat di depan wanita itu,"Lo jangan asal bicara ya!"Kata Lia dengan mata berapi-api.

Dea tersenyum remeh,"Hadeh jujur aja kali,lo suka kan sama patung burung emas itu?Itu udah keliatan banget lo mata duitan."

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang