5. Demensi Manusia

261 22 1
                                    

20 Juni 2020

_________________

Dimalam yang sepi,tepatnya pukul 22.30.Vera dan Rina duduk berdua disofa ruang tamu dengan raut wajah gelisah menunggu Melia pulang dari demensi atas.

Tujuan Melia kesana untuk bertemu dengan bunda Wulan menanyakan keberadaan Lia.Sudah 1 jam lebih mereka berdua menunggu sambil menonton tv.Sudah 3 hari Lia menghilang tanpa kabar.

"AAAA."

Vera dan Rina berteriak kaget saat tubuh Melia tiba tiba berada didepan mereka menghalang layar tv.Melia terkekeh seraya melangkah ke arah mereka.

"Kayak setan lu tiba tiba muncul."Gerutu Vera yang sudah kembali tenang.

Melia hanya menyengir tanpa dosa dan tangannya bergerak mengambil cemilan ditangan Rina.

"Gimana Mel?Lia berada disana?"Tanya Rina dengan tatapan ingin tahu.

Melia menggeleng.

Tubuh Vera yang sedari tadi menyender dipunggung sofa tiba-tiba menegak,begitupun Rina.

"Terus Lia dimana?"Lirih Rina.

"Gw gak tau,Rina."

Rina menatap Melia tajam,lensa matanya berubah menjadi warna hijau pekat.Auranya pun berubah seperti werewolfe.

"Tenangkan diri kamu."

Setelah Melia berucap,manik mata hijau Rina memudar menjadi hitam.Vera yang melihat kejadian itu merinding ngeri,apalagi aura gelap dan menyengat milik Rina.

"Ada apa dengan tubuhku tadi?"Gumam Rina sambil memperhatikan tubuhnya yang seakan ada jiwa lain hendak mengambil alih.

"Lo kan penyihir Mel,kok gak punya aura seram kayak Rina dan Lia sih."Tanya Vera penasaran.

"Kok aku ver?Memangnya aura aku bagaimana?Aura apasih yang kamu maksud,bau badan aku ya?"

Rina tampak bingung.Melia menatap Vera tajam karena Rina belum mengetahui siapa dia sebenarnya.

"Ah maksud gw cuma Lia,maaf typo."Cengir Vera sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal.Rina mengangguk polos sebagai jawaban.

"Kaum penyihir bisa meniru aura makhluk apapun,mau di dimensi atas ataupun dimensi manusia.Kalau seorang penyihir berada di dimensi manusia maka mereka akan mengubah aura dia menjadi aura manusia.

Kalau di dimensi atas para kaum penyihir menyamarkan auranya sesuai peran mereka.Misalnya seorang penyihir menyelidiki musuhnya,

maka seseorang itu menyamarkan auranya menjadi seperti kaum musuhnya agar tidak dicurigai.Nah kalau peran sebagai teman maka mereka mengeluarkan aura penyihir tidak menyamarkan aura kaum lain."

Vera dan Rina manggut-manggut setuju mendengar penjelasan Melia.Walaupun sedikit tidak mengerti.

"Lalu bagaimana dengan informasi dari Bunda Wulan Mel?"Lontaran pertanyaan Vera yang sejenak dia lupakan karena bertanya tentang aura tadi.

"Bunda Wulan juga tidak mengetahuinya.Ver,Rin.Tetapi Bunda bilang tidak usah khawatir.Karena Bunda merasakan Lia baik baik saja,

ada kalung pemberian bunda tepatnya berada dileher Lia yang sudah diberi kekuatan,sebab itu bunda dapat merasakan apa yang dirasakan Lia."Jawab Melia seraya berdiri.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang