datang

898 87 8
                                    

"aku enggak bisa berhenti memikirkan kamu, sampai lupa kalau nyatanya kita sudah enggak bersama lagi."

BAGIAN 25

konversi pers resmi ditutup, neo sekretarisnya itu mengikuti perintah park jimin untuk kembali membawanya ke kantor.

"semua penjagaan kembali diperketat, tuan muda akan segera sampai disana." ucap neo, sambil melirik kaca spion.

bugatti LVN milik park jimin itu masih mengikuti mobil neo. neo menghela nafas, merasa lelah. ia memijit pelipisnya yang terasa pusing.

"darurat, nona jung melarikan diri." ucapan itu membuat neo kembali duduk dengan tegak, menghiraukan rasa pusing yang mendera ia segera menelfon untuk mencegah gadis itu.

"cari disekitar, tuan muda akan sangat marah jika mendengar hal ini. dia tidak mungkin melarikan diri dengan cukup jauh dalam keadaannya yang seperti itu." ucap neo, ia memencet earphone yang memang sudah terpasang di telinganya. lalu menyambungkannya pada milik park jimin.

"tuan, penggalangan dana diperlambat. demi keselamatan tuan muda. persis seperti perintah tuan besar, anda harus pergi ke kantor sebentar. ada sedikit masalah dan akan diadakan rapat. investor-investor sudah menunggu." ucap neo mengingatkan park jimin.

disana, park jimin sedang mengendarai bugatti LVN nya sambil menghela nafas merasa lelah. memang tidak selelah saat ia menjadi Idol trainee, tapi uh membosankan sekali. jimin mematikan earphone yang tersambung dengan neo secara sepihak, langit terlihat biru. ia tersenyum, sebentar lagi.

sedikit lagi, ia akan menemui bunga mawarnya itu.

∆∆∆

Rose bangun dari mimpinya. ia melirik jam dinding, pukul 2 siang. rose menepuk jidatnya merasa cereboh. ia lupa, pukul 1 ia harus sampai di panti jompo. ia lupa bahwa akan ada tamu, dan mungkin jaehyun akan kewalahan akan itu.

rose mengecek ponselnya yang berada di atas nakas, beberapa telfon masuk dari jaehyun. membuat rose langsung menelfonnya, merasa panik.

"Hallo rose? apa kau baik baik saja?" tanya jaehyun di seberang sana dengan raut khawatir.

"ya aku baik baik saja, bagaimana dengan acara penggalangannya? apakah berjalan dengan lancar? aku meminta maaf karena aku tetidur sebentar. aku akan segera pergi kesana" ucap rose, ingin menutup telfonnya. namun suara jaehyun lebih dulu menginterupsinya membuat rose kembali duduk di pinggir ranjang.

"tenang saja rose, acara itu dibatalkan. acara itu baru akan terlaksana esok. tenang, kau boleh kembali tidur. diluar hujan, jangan lupa untuk pakai selimut ya rosie." terdengar kekehan diujung sana, lalu setelah itu terdengar bunyi tuuuuttt yang artinya jaehyun telah mematikan telfonnya secara sepihak.

rose menghela nafas, lagi lagi bermimpi tentang park jimin. tapi, kenapa semua itu terasa begitu nyata? seakan akan memang park jimin akan datang dan memanggilnya seperti itu?

ia tersenyum miris, melihat pantulan dirinya di kaca yang besar. calon istri katanya? rose terkekeh. mimpi itu terlalu indah, hingga rose takut semua akan berbalik di realitanya.

rose berdiri, merapihkan rambutnya yang terlihat sedikit acak acakan. uh benar juga, ia harus menjaga kesehatannya. ia harus makan dengan pola yang benar, dan harus menjaga tidurnya.

DANGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang