secarik kertas

4.7K 314 9
                                    

"ada sebuah pepatah yang pernah kubaca, katanya; 'tanpa meminta, kamu akan menerima yang semestinya.' Dan sekarang aku percaya bahwa pepatah itu benar adanya" -rose

●●●

BAGIAN 5

   Ditempatnya ia kembali memeriska album yang kini telah terisi tanda tangan semua member. Senyumnya mengembang, lalu secarik kertas jatuh ke lantai, Rose menerinyit bingung.

Kertas apa ini?
.
.
.
.

Rose menunduk, tangan nya meraih kertas yang ada tadi terjatuh di lantai. Kemudian ia membaca tulisan yang ada di kertas itu.

___________________________________________
Setelah acara selesai, aku menunggu mu di backstage. Berikan kertas ini pada salah satu staff-ku, maka kau bisa masuk kedalam.

-park jimin
__________________________________________

Rose dengan cepat menoleh ke arah jimin, lalu ia mendapati jimin sedang tersenyum ke arah nya.

Fikiran nya kini terus menerus teralih, untuk apa jimin menyuruh nya ke backstage? Apa jimin mengenalinya?

Rose kembali berhayal, apa jimin menyukainya? Tidak tidak. Itu hal yang sama sekali tidak mungkin terjadi, masa iya seorang idol park jimin jatuh cinta pada seorang gadis biasa seperti rose?

Ah, rasanya kepala rose ingin pecah saja hanya karna memikirkan hal itu. Merasa penat, Ia memijit pelan pelipisnya agar ia lebih rileks.

Namun hasilnya nihil, ia malah semakin memikirkan seorang park jimin! Sial sekali, niat awal untuk menikmati acara fansign gugur sudah, hanya gara gara park jimin memberikan secarik kertas yang membuat seorang rosseanne park tak habis fikir.

Handpone di saku rok nya berdering, membuat sedikit perhatian orang orang di sekitar karna merasa terganggu. Lagi, rose tak menyadari bahwa saat itu ketujuh member sedang menjelaskan apa saja yang ada di album terbarunya.

Ia tersenyum kikuk, kemudian melangkah ke arah belakang untuk mengangkat telfon.

"Ne annyeong?" Ucap rose kepada sang penelfon.

"Apa kau sudah pulang? Aku akan menjemputmu jika kau belum pulang" itu suara senior nya, chanyeol.

Rose kembali melirik set panggung kecil, yang diisi oleh ketujuh member. "Humm, acara nya belum selesai oppa. Tidak perlu, biar jackson oppa yang menjemputku. Aku sudah terlalu banyak merepotkanmu"

Lalu terdengar suara kekehan yang renyah, cukup bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi tertular. "Kau tidak perlu khawatir, bukan kah apapun untukmu akan kulakukan?"

"Terimakasih oppa, namun aku juga tidak enak karena selelalu merepotkan mu. Kali ini, biarkanlah si jackson pemalas itu menjemputku." Rose pun terkekeh, saat mengucap kalimat terakhir.

memang, kakak nya ini sangat lah pemalas terlebih jika ia sedang libur bekerja. Maka dari itu, rose tidak mau kakak nya hanya malas malasan dirumah kemudian berlumut. Lebih baik, kakak nya tersebut mempunya kegiatan yang berfaedah. Seperti mengantar jemput rose misalnya.

DANGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang