luka

2.2K 143 10
                                    

   "denganmu, aku hidup terlalu banyak luka, bukan suka. "

∆∆∆

BAGIAN 20

  

    rose mengerjapkan matanya, merasa perih. terlalu lama rose menangisi keadaan nya yang terlihat mengenaskan, tangan itu masih memeluknya dengan erat.

sepertinya sang pemilik memang tak berniat melepaskannya.  rose memandang pedih pada dirinya yang kini tak berdaya, suka tidak suka, tidak peduli pada rose yang merasakan sakitnya terlalu dalam jimin memaksa rose untuk kembali padanya. hanya untuk ego nya.

rose tidak ingin, walau hatinya masih sepenuhnya milik jimin. rose tidak mau dia terluka terus menerus, itu melelahkan.

seperti saat ini, rose bangun dengan mata sembab yang terlihat mengerikan. pada kelopak matanya terdapat sedikit sayatan memanjang. itu sungguh sangat perih, ditambah kini rose sudah terlalu lelah untuk menangis.

ia tidak mampu melihat semua sayatan yang ditorehkan jimin, tidak. semua itu akan membuat rose kembali menangis.

rasa perih di sekujur tubuhnya tidak kunjung mereda, pun rasa sakit dihatinya yang mendalam. ia sangat tidak ingin kembali bersama jimin, rose tekankan itu.

merasa ada pergerakan kecil pada sekitarnya, rose kembali memejam. tidak sanggup membuka kelopak matanya, takut takut jimin memberikan sayatan tambahan lagi.

jimin melihat kearah rose, rupanya gadis itu tertidur sangat lelap.

jimin mencium kening rose, kemudian mencium kelopak  matanya yang tertutup.

ia tersenyum melihat mahakarya indah yang terdapat pada kelopak mata rose, jimin itu genius. ia membuat itu, agar rose tidak terus terusan mengeluarkan air matanya. agar rose enggan, mengeluarkan air matanya karna rasa perih yang dirasa lebih besar.

ia kembali tersenyum, sungguh. jimin benar benar menyayangi rose, ia tak peduli jika setelah ini ia akan dikeluarkan dari grup band nya. ia sangat tidak peduli.

ayahnya adalah pemilik perusahaan yang sangat berpengaruh untuk ekonomi negaranya, jadi sangat mudah untuk jimin melepaskan diri dari grup band nya.

jimin beranjak, menyalakan lampu kamar. membuat seluruh isi kamar rose terlihat sangat jelas, ia menatap sendu pada potret mereka berdua yang masih dipajang oleh rose.

rose masih sangat mencintainya, itu membuat hatinya menghangat. jimin meringis tak kala melihat pantulan dirinya  pada cermin kamar rose, pipi yang membengkak. tidak mungkin jimin pulang ke dorm dengan keadaan seperti ini, maka dari itu jimin memutuskan untuk sementara waktu menginap di rumah rose.

lalu bagaimana ia mengatasi jackson? soal mudah. jackson bekerja pada perusahaan ayahnya, ia hanya menyuruhnya bekerja beberapa hari. agar jimin dapat menghabiskan waktunya dengan rose.

perlahan, dengan segala ketakutan yang ada rose membuka mata. masih merasakan perih yang teramat, dihadapannya  ia melihat jimin termenung.

merasa diperhatikan, jimin menoleh menatap rose dengan lembut. ia tersenyum, menghampiri rose.

rose memalingkan wajah, masih teringat pada apa yang dilakukan jimin kepadanya.

"oh, ayolah rose. kau akan marah kepadaku? kau harusnya berterima kasih atas kerja kerasku." ucap jimin dengan nada kesal.

rose hanya diam, menatap sisi kamar jauh lebih baik dibanding menatap wajah park jimin.

"kau ingin mencampakkan ku rose? apa aku harus menghukum matamu juga? ia terus terusan melihat kearah dinding. dan aku tidak suka itu." ucap jimin.

DANGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang