jealous

3.8K 216 24
                                    

"seluruh perasaan ku kerahkan,
seluruh atensiku hanya terpusat padamu,
selalu begitu.

lalu kenapa kamu tidak bisa menoleh?
menetap disini?"

-park jimin

●●●

BAGIAN 10

Rasanya saat kemarin park jimin menyatakan perasaan nya pada rose, masih terasa seperti mimpi. Bagaimana tidak? Seorang idol terkenal, yang di idolakan oleh gadis gadis di belahan dunia ini malah memilih rose.

rose tersenyum, kembali mengingat hal indah kemarin. Rasanya baru kemarin rose bertemu, ia sudah rindu saja.

rose menatap bayangannya di cermin,  kemudian kembali merapihkan helaian rambut yang masih terlihat mecuat keluar.

rose berjalan ke arah ranjangnya, tangannya terulur untuk mengambil ponsel yang terus saja berdering.

park chanyeol calling...

rose menghela nafas, kemudian mengangkatnya.

"annyeong rose" ucap chanyeol dengan nada yang bersemangat.

"nee annyeong oppa, ada apa menelfon ku?" tanya rose penasaran.

chanyeol terkekeh, membuat rose mengerinyitkan dahi heran.

"hari ini kau akan pergi kemana?"

"hmm, aku akan ke kampus. kemudian aku akan makan siang dengan temanku. memangnya mengapa?"

"keluarlah, aku sudah didepan apartemenmu rose. hari ini biarkan aku menjadi supirmu"

rose berfikir sejenak, hati nya menolak untuk itu. namun, logika nya  berkata lain. rose merasa kasihan, tapi apa ini tidak apa apa untuk park jimin?

rose menghembuskan nafas, kemudian memijit pangkal hidungnya. ini rumit.

rose melangkah keluar, lalu membuka pintu. dilihatnya chanyeol sedang tersenyum ke arahnya dengan hidung yang sedikit memerah.

rose menyapa nya kemudian berbalik untuk mengunci pintu, "ayo berangkat" ucap rose.

●●●

park jimin menghela nafas berat setelah menatap foto yang dikirim oleh bodyguardnya untuk memata matai rose, ia memijit pangkal hidungnya. kemudian keluar dari ruangan itu, membuat semua member menatapnya dengan raut bingung.

ia berjalan tergesa, kemudian masuk ke dalam kamarnya dan segera mengunci pintunya.

jimin membantingkan tubuhnya ke atas ranjang, ia memejam. mengontrol emosinya, ia cemburu. sangat. 

dengan kasar ia menggengam ponsenya, kemudian mengetikkan sesuatu di sana.

to : rosseane
from : park jimin

bisakah kau pulang dan tidak melakukan apapun? aku merasa ada yang tidak beres, aku khawatir rose.

kumohon.

send.

read ✓


park jimin menghembuskan nafasnya pelan, rose sudah membacanya. namun kenapa ia lama sekali untuk membalasnya?

DANGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang