Episode 19

573 74 16
                                    

" Ini naskahnya, semoga Irene bisa menerima tawaran ini. "

" Ne, akan aku sampaikan hal itu padanya. Kamsahamnida. "

Sutradara itu meninggalkan Wendy seorang diri di kafe setelah ia memberikan naskah Double Patty. Tak berapa lama, seseorang masuk ke kafe dan berjalan ke arah Wendy. Dengan wajah yang ragu-ragu, ia menegur Wendy.

" Wendy eonni ? "

" Ne ? "

" Aigo! Ternyata benar, kau Wendy Son, kan ? "

" Ne. Kau ? "

" Apa kau lupa ? Aku Sejeong. Junior mu di sekolah. "

" Ah! Kim Sejeong ? Aigo, annyeonghaseyo. "

" Ne, annyeonghaseyo, eonni, sudah lama sekali tidak bertemu denganmu. "

Yeoja itu adalah Sejeong, junior di sekolah Wendy yang menjadikan Wendy sebagai senior favoritnya. Satu sekolah bahkan tahu kalau Sejeong sangat ingin selalu berada di samping Wendy. Tapi kelulusan membuat Sejeong tak lagi bisa menemui Wendy.

" Eonni, aku sangat merindukanmu. ", Sejeong memeluk Wendy sangat erat.

" Aigo, ini adalah sebuah kebetulan yang sangat luar biasa. ", Wendy dengan hangat membalas pelukannya.

" Ne, aku juga tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini. "

" Oh iya, kau sudah pesan ? Aku pesankan ya, kau punya banyak waktu kah untuk berbicara ? Sudah lama sekali. "

" Ne, aku memiliki banyak waktu, eonni. "

Wendy memesankan minuman dan makanan ringan untuk Sejeong, sementara Sejeong terlihat sangat bersemangat menunggu Wendy.

A Few Minutes Later

" Ini untukmu. "

" Gomawo, eonni. "

" Oh iya apa aktivitasmu sekarang ? "

" Aku hanya berkuliah, eonni. "

" Tidak menjadi idol ? "

" Aniya, aku tidak memiliki cukup bakat untuk itu, eonni. "

" Kau sangat berbakat, Sejeong. Kau kan pernah menjuarai lomba bernyanyi dan teater. "

" Ah, itu hanya sebuah keberuntungan. Kalau kau sendiri bagaimana ? "

" Aku bekerja untuk salah satu agensi. "

" Whoa, agensinya manakah itu eonni ? "

" Uhm, haruskah aku memberitahu itu ? ", tanya Wendy sambil tertawa.

Sejeong hanya melirik Wendy dengan senyumannya. Mereka menghabiskan waktu berdua cukup panjang di kafe, bahkan saking serunya, Wendy mengabaikan dua ponselnya yang berlomba-lomba memuncul notifikasi.

" Oh iya, apa rumahmu di sekitar sini ? "

" Ne, apartemenku ada disekitar sini, aku biasa datang ke kafe ini untuk mengerjakan tugas. "

" Ah arraseo. Aku antar ya. "

" Uhm, tidak usah, eonni. Itu merepotkan. "

" Gwenchana, aku akan pastikan kau aman sampai di rumah. Arra ? "

" Uhm, ne, eonni. ", jawab Sejeong malu-malu.

Di dalam perjalanan pulang, Sejeong berusaha untuk menahan senyumannya meskipun kini wajahnya sudah sedikit memerah, hanya karena Wendy ada di sampingnya.

" Wendy eonni! "

" Ne ? "

" Apa kau akan pindah setelah lulus ? "

International PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang