Episode 15

842 88 34
                                    

Satu hal yang dapat kupahami sekarang adalah, kita tidak bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta, mungkin sebagian orang akan mengatakan itu salah, karena kita bisa melihat mana yang baik atau tidak untuk kita berikan hati kita. Tapi bagiku, jika hati kita sudah memilih, maka itu bukan lagi sebatas fall in love with a person melainkan fall in love with a personality.

Kau bisa menyebutku bodoh karena tidak merespon semua namja yang mendekatiku, aku tahu kalian juga memasangkanku dengan mereka. Aku hanya bisa diam untuk menghormati pilihan kalian, begitupun dengan sekarang, aku hanya bisa menyembunyikan hubungan ini. Tidak mungkin untukku membicarakannya, ini akan berdampak pada karirnya, bahkan persepsi sebagian orang di luar sana yang sudah mencintai grup ku.

" Joohyun ? "

" Itu bisa saja terjadi, Seungwan. Tapi aku khawatir jika SM mengetahuinya, mereka akan memecatmu. "

" Apa yang sedang kau bicarakan ? Aku bahkan tidak memikirkan soal SM. Aku memikirkan soal penggemarmu. Bagaimana jika lama kelamaan mereka tahu ? "

" . . . . "

" Arraseo, kalau begitu biarlah menjadi seperti ini terus, aku akan menyayangimu, melindungimu, meskipun hanya dalam hati. "

" Aku tidak mau seperti itu. "

Dia membenarkan posisi duduknya, melingkari tangannya di pinggangku dan tersenyum.

" Aku bisa menunggu sampai waktu itu datang. "

" Aku tidak. "

" Wae ? "

" Aku tidak ingin mereka masih mendekatimu. "

" Nugu ? "

" Yeoja-yeoja itu. "

" . . . . "

" Jika diam-diam seperti ini, kau pasti akan mengatakan pada mereka kalau kau belum memiliki kekasih, begitupun sebaliknya, mereka akan berpikir kau masih sendiri. "

" Apa kau mengizinkannya, jika aku mengatakan kalau kekasihku adalah seorang Irene Red Velvet ? "

Dia benar, aku tidak mungkin membiarkan dia mengatakan hal itu.

" Tidak mungkin, kan ? "

" . . . . "

" Percaya saja kalau aku bisa menjaga hatiku untukmu, begitupun sebaliknya. Jaga hatimu dan jangan biarkan mereka mencoba mendekatimu lagi. "

Aku suka caranya menatapku, aku tidak tahu apakah itu tulus atau tatapan permainan. Ada yang mulai tidak beres, saat dia merapikan rambut ke belakang telingaku, sepertinya image ku sebagai original visual yang dingin, hancur di hadapannya.

ting tong

Dengan cepat aku langsung melihat ke arah pintu dan menyingkir dari pangkuannya.

" Tunggu ya. ", bisa-bisanya dia mengusap kepalaku sebelum membuka pintu.

door open

" Eoh ? Yeri ? Ada apa ? "

" Nyari Joohyun eonni. Pasti ada di dalam, kan ? "

" Joohyun eonni ? Nggak ada kok. Memangnya dia kemana ? "

" Ah! Masa ?! Yang bener nih ? "

" Jinjja, dia tidak ada di sini. "

" Yauda deh kalau gitu. "

Untung saja dia tidak bilang aku ada disini, mulut anak itu tidak bisa hanya ditutup dengan satu kali all you can eat.

International PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang