Episode 9

714 91 2
                                    

Malam ini lain dari malam yang lalu, sudah jam sepuluh malam dan aku belum tertidur sama sekali. Aku terus menatap buku harian yang masih berisikan dua baris ceritaku hari ini.

" Aku tidak ingin hal itu terjadi."

" . . . . "

" Aku ingin kau berbeda dengan yang lain. "

Ucapannya terus berputar di kepalaku, semakin aku mencoba untuk memejamkan mata, semakin suaranya terdengar jelas. Aku merasa bersalah karena telah melakukan hal seperti tadi siang. Aku menutup buku harian, membuka balkon dan menikmati udara malam dengan keheningan di sekitar apartemen. Hembusan angin seolah terus memaksaku untuk melihat ke sisi kanan dan saat itulah aku melihat wajah seindah sinar rembulan berada di dekatku.

" Aku yakin kau yang terbaik. Jadi aku mohon kerjasamanya. "

-----------

" Aku percaya kau berbeda. Jadi tolong buktikan kalau keyakinanku itu benar. "

" . . . . "

" Jangan ulangi hal itu lagi. Jadilah orang yang baik. "

Aku sadar jika sedari tadi tidak ada niatku untuk tersenyum, tapi saat aku melihatnya, senyuman itu tak lagi bisa tertahankan, bahkan meskipun aku mencoba untuk menahannya, tapi wajahku tidak bisa.

Sadarlah Wendy, dia dikelilingi banyak namja, kau tidak akan pernah bisa menggapainya.

Hanya itu yang selalu terbayang dalam kepalaku setiap kali memiliki kesempatan untuk memperhatikannya. Semangatku yang berapi-api untuk mendapatkan hati orang lain, rasanya menghilang saat berhadapan dengannya. Aku tahu, dia berbeda, cara untuk mendekatinya pun berbeda. Tidak semua yeoja bisa disamakan, bahkan rasanya lebih mudah karena aku sendiri pun merasakan hal itu, aku tidak mau diperlakukan sama dengan yang lainnya.

* * * * *

Seperti tak disadarkan dengan kehadiran Wendy, Irene hanya berdiam diri, membaca buku dan menikmati keheningan malam di saat anggota lain sedang menyaksikan acara televisi. Sikap tenang Irene membuat Wendy semakin hanyut, bahkan sangat mudah untuk menghitung berapa kali ia berkedip.

ting...

Walau sudah berbalas pesan dengan Wendy, Irene masih tidak mengerti maksud pesan singkat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau sudah berbalas pesan dengan Wendy, Irene masih tidak mengerti maksud pesan singkat itu. Meskipun begitu, Irene secara sadar mengikuti apa yang diperintahkan Wendy. Ia menutup bukunya dan saat ia beranjak dari kursi balkon-

 Ia menutup bukunya dan saat ia beranjak dari kursi balkon-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
International PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang