Episode 3

883 104 15
                                    

" Astaga, aku sudah sering melihatnya, tapi mengapa dia selalu tampak sempurna setiap harinya ? ", batin Wendy.

Sesekali ia mencuri pandangan ke arah Irene yang sedang memesan minuman.

" Ini makananmu, Wendy-ssi. ", ucap pelayan sambil meletakan makanan di tempat pengambilan.

" Ne, kamsahamnida. "

Setelah Wendy pergi, Irene masih menunggu minumannya, seorang diri di tempat pengambilan.

" Irene-ssi. "

" Eoh ? "

Salah satu namja yang dikabarkan sempat mencuri-curi pandang dengan Irene saat berada di satu stage, mendekatinya.

" Apa kau baru mau makan siang ? "

" Ne. "

" Bagaimana jika kita makan bersama ? "

" Terima kasih atas tawaranmu, tapi aku masih harus latihan. "

" . . . "

" Permisi, Suho-ssi. "

Irene langsung pergi saat minumannya sudah selesai dibuatkan. Itu bukan kali pertama Suho mengajak Irene untuk makan siang bersama, namun Irene selalu menolak dan secepat mungkin menghindar. Ia khawatir ada seseorang yang melihat mereka dan menjadikannya bahan pembicaraan di luar agensi.

Practice Room

Seulgi sedang berlatih dengan sungguh-sungguh, sementara Joy dan Yeri masih istirahat bersandar di dinding ruangan.

" Seulgi yeogiwa. ", ucap Irene.

Seulgi langsung berhenti berlatih dan menghampiri Irene.

" Ini untuk kalian. "

" Gomawo, eonni. ", ucap Joy.

" Ige mwoya ? ", tanya Yeri.

" Taro ? "

" Ih Yeri gak mau ah. "

" Awas ya besok-besok kalau ketahuan pesen minum rasa taro, bayar sendiri. "

" Ish, bercanda, eonni. Yeri mau kok. "

Meski sedang beristirahat, Joy terlihat sibuk dengan ponselnya, bahkan sesekali ia tersenyum.

" Oh iya, kapan kira-kira kita mendengar demo lagu untuk album baru ya ? ", tanya Seulgi.

" Molla, aku belum mendengar kelanjutan tentang hal itu. ", jawab Irene.

" Aku sudah merindukan luvies, eonni. ", ucap Yeri sambil menikmati minumannya.

" Ne, mereka selalu menantikan kita. Aku jadi tidak tega. ", sambung Joy yang matanya masih tertuju pada ponsel.

" Aku sudah coba katakan hal ini pada Han Se Min sunbaenim, tapi dia bilang masih harus menyiapkan semuanya. Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi. ", jawab Irene.

" Bukankah biasanya Wendy yang mendemokan lagu-lagu baru ? ", tanya Seulgi.

" Wendy sedang sibuk. ", jawab Joy.

Tentu saja jawaban singkat itu membuat yang lainnya terdiam dan menatap Joy. Sadar jika dirinya sedang diperhatikan, Joy pun perlahan mengarahkan pandangannya ke empat anggota lainnya.

" Mwo ? "

" Dari mana kau tahu kalau Wendy sibuk ? ", tanya Yeri yang sedang berbaring di pangkuan Joy.

Tentu saja Joy tidak bisa menjawab pertanyaan itu, tidak mungkin ia mengatakan bahwa Wendy menceritakan aktivitasnya pada Joy.

" Tidak biasanya kau tahu kesibukan para staf, ", sambung Seulgi.

International PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang