Episode 25

641 75 30
                                    

Sudah dua hari dilewatkan Irene di Auckland, ia sangat menikmati waktu istirahatnya bersama Mrs Son, bahkan mereka sudah sangat akrab dengan sebuah percakapan kecil yang mendalam saat mereka berada di Albert Park.

" Irene. "

" Ne, eommonim. "

" Seungwan sudah menceritakan semuanya padaku. "

" . . . . "

" Pada dasarnya sebagai orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tapi aku menyadari jika Seungwan spesial. Dia berbeda dengan anak-anak pada umumnya dan aku sangat menyayanginya. "

" . . . . "

" Mendengar betapa excitednya Seungwan saat menceritakan tentang dirimu, membuat aku begitu senang. Bisa melihat anakku bahagia karena orang lain hadir dalam hidupnya, aku sangat khawatir jika anakku akan terluka di luar sana karena perilaku orang lain. Tapi malam itu dia pulang ke rumah, menceritakan semuanya dengan bahagia. "

" . . . . "

" Aku ingin kau tidak salah paham dengan maksudku. Aku menyerahkan semua ini pada kalian, aku mengerti tidak semua orangtua bisa menerimanya dengan sisi positif. Tapi setidaknya aku mohon padamu untuk menerima sisi spesial yang dimiliki Seungwan. Dia adalah anak dengan sejuta harapan dan cinta yang besar, dia rela memberikan semua yang dia miliki untuk orang yang dia sayangi, termasuk dirimu. "

" Ne, eommonim. Aku sudah merasakan itu. Seungwan memang yang terbaik. "

Mrs Son menyentuh pucuk kepala Irene dengan senyum di wajahnya dan sedikit rasa tenang di hatinya.

" Aku tidak pernah bertemu yang seperti Seungwan, yang bisa merawatku dengan sangat baik, meskipun kami memiliki jarak usia yang sedikit jauh, tapi dia mampu menyimbangkan emosinya bahkan meredam emosinya. "

" Maafkan dia, jika dia pernah menyakitimu. "

" Tidak pernah sama sekali, eommonim. "

Di sisi lain, Rose masih mencoba menghubungi Wendy namun tidak ada jawaban sama sekali. Ia mulai putus asa dan berpikir hal yang tidak menyenangkan.

" Chaeyoung-ah. "

" Ne, eomma ? "

" Nanti malam temani Alice mengantar eomma bertemu dengan teman lama. "

" Uhm, ne. "

" Kasihan Alice kalau harus menemani eomma sendirian. "

" Ne, arraseo. "

Tak berapa lama Alice menghampiri Rose dan duduk berhadapan di ruang keluarga.

" What's wrong with you ? "

Lagi-lagi, Rose menutupinya dan hanya menggelengkan kepala.

" Dia menghilang lagi ? "

Ini bukan yang pertama Rose menceritakan Wendy yang sering menghilang tiba-tiba. Bahkan ia menceritakan tentang hubungannya dengan Wendy pada Alice.

" Eonni, jeongmal mianhae. Aku tahu jika aku melakukan hal yang salah tapi-"

" Gwenchana, Chaeyoung-ah. Tidak ada yang salah. "

" . . . . "

" Kau tidak bisa memilih dengan siapa hatimu akan terarah. Biarkan itu bergerak dengan sendirinya. Jangan dengarkan orang lain, jadilah dirimu sendiri dan tetap cintai dirimu. Karena hanya kaulah yang tahu seberapa hebat dan tangguh dirimu. "

Alice tidak pernah menyudutkan pilihan Rose, bahkan ia mendukung jika itu adalah yang terbaik untuk adiknya. Alice tidak ingin karena standar umum membuat Rose merasa sedih dan harus kehilangan kebahagiaan.

International PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang