Melihat istrinya jatuh pingsan, Xavier langsung menggendong Nindy dan meletakkannya di brankar untuk mendapatkan perawatan.
"Son kau jagalah Queen, Daddy akan menemani Mommy terlebih dahulu," ucap Xavier.
"Hm," dehem Allarick singkat.
Saat ini Allarick, sedang berada di ruang rawat inap VVIP Ella, kebetulan Ella sudah dipindahkan di ruang rawat inap. Allarick mendudukkan dirinya di kursi sebelah brankar Ella sambil menggenggam tangan kanan Ella yang tidak di infus.
Kini ruangan Ella terlihat sunyi, hanya ada suara monitor detak jantung yang menemani kesunyian tersebut.
"Hai sayangnya Abang ini abang. Abang pertamamu princess, maafkan Abang sayang karena tidak sengaja menabrakmu dan membuatmu seperti ini, apa kau tidak mau membuka matamu princess? Semua orang menunggu mu untuk membuka mata mu Queen dan apa kau tidak mau bertemu dengan Mommy, Daddy dan Abang-Abang mu yang lain? Serta opa, oma?" Gumam Allarick sendu pada Ella.
"Apa kamu tahu sayang saat kamu ditemukan semua orang sangat bahagia, tetapi mereka semua sedih karena harus bertemu denganmu dengan cara seperti ini, Abang mohon buka mata mu Queen." Allarick mulai menitikkan air matanya sambil mengecup tangan Ella dengan lembut.
Tiba-tiba saja pintu ruangan Ella dibuka dengan cara kasar, membuat Allarick geram dengan tingkah laku orang itu
Brak~
"Queen.""Princess."
"Baby."
"Twins," ucap mereka bersamaan tanpa menyadari bahwa Allarick tengah menatap tajam kearah mereka.
"Apa kalian tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu sampai-sampai harus mendobrak pintu?!" Tanya Allarick dingin yang di anggap acuh oleh mereka semua.
Mereka semua adalah kakak kandung Ella yang lain dan kakak sepupu Ella. King yang sudah sangat rindu dengan adik kembarnya itu, langsung mendekati brankar Ella.
Ada rasa rindu yang mendalam dari mata King untuk Ella. Hatinya merasa sesak dan nyeri saat melihat kondisi Ella yang terbaring lemah di brankar, bahkan wajah cantiknya sampai tertutupi oleh bibir pucatnya.
"Twins? A-apa ini kamu princess? Kakak sangat sangat merindukan mu sayang. Sekarang kakak sudah bertemu denganmu twins, tapi kenapa Queen masih tidur? Ayo bangun Queen, buka mata mu. Apa kamu tidak mau melihat keluarga kamu yang lain? Banyak orang yang menunggu mu disini Queen? Terutama kakak," ucap King sendu sambil menitikkan air matanya.
King bahkan juga memeluk Ella untuk mengobati rasa rindunya selama bertahun-tahun. Sementara kakak-kakak Ella yang lainnya juga mendekati brankar Ella.
"Hai baby senang bertemu denganmu sayang, tapi Abang gak suka saat melihatmu yang seperti ini. Cepat bangun Princess," sapa Aldero pada Ella dengan nada sedihnya dan tak lupa mengecup pipi Ella singkat.
"Hai little girlnya abang cepat sembuh ya Queen," kata twins Raffano dan Reffano sambil mengecup kedua pipi Ella bersamaan.
"Hai amour wake up baby, please." Haydar berbisik tepat ditelinga kanan Ella sembari mengusap surai adiknya dengan lembut, tak lupa Haydar mengecup kening Ella singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive Brother ( SEGERA TERBIT )
Genç Kurgu(Part sudah tidak lengkap) Cerita saya HANYA ada di Wattpad! ( Jangan lupa follow dulu sebelum membaca ) Mempunyai keluarga adalah impian semua orang lalu bagaimana dengan seorang gadis polos lugu baik hati dan mempunyai paras yang cantik hidup seba...