Chapter 5

141 64 6
                                    

Clara terbangun dari tidurnya, dia pun langsung ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara terbangun dari tidurnya, dia pun langsung ke kamar mandi. Setelah selesai bersiap-siap, Clara keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur. Di sana ada Dinda yang sedang memasak Clara pun langsung menghampirinya.

"Pagi bun." Sapa Clara.

"Pagi juga, gimana tidurnya selama, nyenyak?" Kata Dinda.

Tiba-tiba Clara pun langsung teringat dengan kejadian semalam.

"Nyenyak bun, aku bantuin ya masaknya?" Jawab Clara.

"Enggak usah biar sama bunda aja."

"Udah enggak papa bun, sini Clara bantu."

Bertepatan dengan masakan yang sudah siap dihidangkan, Nichol dan Daniel datang dengan pakaian yang rapi. Mereka pun sarapan pagi bersama dengan harmonis seperti keluarga yang bahagia.

"Nichol berangkat." Pamit Nichol.

"Hati-hati di jalannya." Jawab Dinda.

"Ayah juga berangkat." Pamit Daniel.

"Bunda nganterin ayah ke depan dulu ya." Kata Dinda yang dijawab anggukan oleh Clara.

Setelah selesai membereskan meja makan dan membawa piring kotor ke wastafel, Clara pun langsung mencuci piring bekas mereka sarapan tadi. Saat Clara sedang mencuci piring, Dinda pun menghampirinya.

"Kamu enggak usah repot-repot cuci piring, mendingan kamu duduk aja biar bunda yang cuci piringnya."

"Enggak kok bun enggak ngerepotin, malahan aku yang enggak enak karena udah ngerepotin bunda."

"Enggak usah ngerasa enggak enak gitu, bunda malahan senang jadi ada teman di rumah."

*****

"Assalamualaikum." Ucap Nichol saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam." Jawab Clara.

"Bunda mana?" Tanya Nichol.

"Bunda lagi keluar." Jawab Clara.

"Loh kamu kenapa kaya lagi kesal gitu?"

"Enggak usah sok peduli lo." Ketus Nichol.

"Kamu itu kenapa sih selalu judes kalau sama aku, emang salah aku apa?"

"Salah lo itu karena udah ada di dunia ini!"

Setelah itu Nichol langsung keluar rumah entah pergi ke mana dan meninggalkan Clara yang tertegun begitu mendengar perkataan Nichol. Tanpa Clara sadari air matanya menetes begitu saja, Clara pun masuk ke dalam kamarnya sambil mengusap air matanya yang terus-menerus mengalir.

Hate or Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang