Chapter 6

142 67 13
                                    

Dinda dan Daniel yang mendengar pernyataan dari Nichol sangat terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda dan Daniel yang mendengar pernyataan dari Nichol sangat terkejut.

"Jadi dari tadi kalian itu lagi berantem masalah hubungan? Kirain bunda ada masalah apa sampai Clara mau pergi dari rumah. Kalau ada masalah itu bicara dulu baik-baik." Ucap Dinda memberi saran.

"Udah kan? Sekarang simpan lagi barang-barang lo ke tempat semula!" Suruh Nichol.

"Kakak bicaranya jangan begitu kan Clara pacar kamu." Komentar Daniel saat mendengar Nichol berbicara dengan intonasi yang agak tinggi.

"Salah dia sendiri enggak pernah dengerin ucapan kakak."

"Lagian kamu bukan siapa-siapanya aku, jadi buat apa aku harus nurutin perkataan kamu." Kesal Clara.

"Gue itu pacar lo ngerti enggak sih!" Emosi Nichol.

"Udah-udah kok malah jadi berantem lagi? Sekarang kalian baikan ya? Gak baik loh marahan lama-lama." Bujuk Dinda.

Nichol dan Clara saling diam sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, mereka tidak mau menatap satu sama lain.

"Kakak ayo minta maaf duluan!" Kata Daniel.

"Loh kok jadi kakak sih yah." Ucap Nichol tak setuju.

"Emang kamu mau Clara pergi dari sini?" Tanya Daniel.

"Ck, gue minta maaf." Ucap Nichol malas.

"Iya aku maafin." Jawab Clara.

"Nah kan kalau kaya gini bunda ngeliatnya juga senang."

"Yaudah sekarang kamu simpen lagi barang-barangnya, apa mau bunda bantuin?" Lanjut Dinda.

"Enggak usah bun." Tolak Clara. Dengan terpaksa Clara pun kembali merapihkan barang-barangnya.

"Ish dasar cowok nyebelin." Kesal Clara sambil mengeluarkan barang-barangnya dari koper.

"Niat aku pergi dari sini kan biar enggak ngerepotin mereka, ehh malah dilarang sama tuh cowok. Aku kan udah bilang dari dulu enggak mau jadi pacar dia."

*****

Sudah sekitar satu minggu Clara tinggal di rumah Nichol. Saat Clara bersama dengan keluarga Nichol, sejenak Clara melupakan masalahnya dengan Leo. Hari ini  para murid pulang lebih awal karena hari Senin akan diadakan ulangan semester. Begitu pula di SMA Taruna Bangsa, Nichol baru saja keluar dari kelasnya yang diikuti oleh Vino dan Revan.

"Sekarang kita ke rumah lo ya?" Kata Revan.

"Jangan." Ucap Nichol spontan.

"Kenapa? Biasanya juga kita main ke rumah lo." Heran Vino.

"Gue harus bilang apa? Biar mereka enggak jadi ke rumah gue." Batin Nichol bingung.

Hate or Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang