Chapter 23

96 25 0
                                    

Operasi transplantasi jantung yang dilakukan oleh Kevin berhasil dan sekarang Kevin sudah dipindahkan ke ruang rawat inap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Operasi transplantasi jantung yang dilakukan oleh Kevin berhasil dan sekarang Kevin sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Hari sudah semakin malam, Nichol masih berada di rumah sakit menemani Clara dan El.

"Ra, sekarang kamu pulang ya sama Nichol." Kata El.

"Ara mau di sini sampai papa sadar."

"Kamu kan tadi dengar perkataan dokter Evan, kemungkinan papa sadar itu besok. Jadi sekarang lebih baik kamu pulang terus istirahat di rumah, selama papa dirawat kan kamu belum pernah pulang ke rumah." Bujuk El.

"Nanti kalau papa sadar, kak El pasti langsung menghubungi Ara."

"Wajah lo udah kecapean gitu, sekarang lo pulang sama gue ya, istirahat di rumah." Ucap Nichol lembut.

Ada benarnya juga sih perkataan mereka, pikir Clara. Tubuhnya memang sudah sangat lelah karena beberapa hari ini dia memang kurang istirahat.

"Yaudah Ara pulang, tapi nanti kalau papa sadar kak El harus langsung ngehubungi Ara."

"Iya nanti kak El pasti langsung ngehubungi Ara."

"Besok kamu masuk sekolah lagi ya?" Pinta El yang dijawab anggukan oleh Clara. Clara sadar bahwa dia sudah terlalu lama tidak masuk sekolah.

"Gue sama Clara pergi kak." Pamit Nichol.

"Hati-hati di jalannya." El menepuk bahu Nichol.

Nichol dan Clara pergi menggunakan mobil dengan Nichol yang menyetir.

"Besok gue jemput lo, kita berangkat sekolah bareng."

"Enggak usah, aku takut ngerepotin kamu." Tolak Clara.

"Enggak ngerepotin kok, kan gue yang nawarin."

"Yaudah boleh."

"Makasih ya kamu selalu ada di sisi aku." Clara tersenyum manis ke arah Nichol.

"Gue kan pernah bilang, gue mau menjadi orang yang selalu ada di saat lo butuh."

Raut Clara tiba-tiba berubah. "Maaf aku belum bisa membalas cinta kamu."

"Lo enggak salah, jangan merasa bersalah mengenai itu lagi, oke?" Clara menganggukkan kepalanya.

"Gadis pintar." Nicol mengelus rambut Clara singkat.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhinya mereka sampai di tempat tujuan. Clara dan Nichol turun dari mobil. Mereka terkejut ketika melihat kehadiran Aleta di depan rumah Clara.

"Lo ngapain ke sini?" Tanya Nichol.

"Gue enggak ada urusan sama lo, urusan gue itu sama dia!" Aleta menunjuk ke arah Clara.

"Gara-gara lo, Leo meninggal!" Aleta hampir saja menampar wajah Clara kalau Nichol tidak tanggap menahan pergelangan tangan Aleta.

"Lo sekarang masuk aja, dia biar gue yang urus!" Ujar Nichol ketika melihat Clara ketakutan. Clara menuruti perkataan Nichol dan segera masuk ke dalam rumah.

Hate or Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang