Chapter 24

121 27 2
                                    

Suasana di dalam mobil sangat sunyi sekali, tidak ada yang mengeluarkan suara lagi ketika melihat raut wajah Clara yang datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di dalam mobil sangat sunyi sekali, tidak ada yang mengeluarkan suara lagi ketika melihat raut wajah Clara yang datar. Nichol sangat bingung ketika melihat Clara seperti itu, dia tidak tau harus berbuat apa karena ini pertama kalinya dia melihat Clara menampilkan wajah yang sangat datar.

Tak lama kemudian akhirnya mereka tiba di sekolah. Sdtelah Nichol memangkirkan mobil di parkiran sekolah, Clara langsung turun dari mobil tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.

"Clara kenapa? Enggak biasanya dia kayak gitu." Tanya Matt.

"Gue juga enggak tau."

"Apa lo buat salah sama dia?"

"Salah apa?" Bingung Nichol.

"Mana gue tau, kan lo yang bikin salah."

"Tapi seingat gue, gue enggak pernah ngerasa berbuat salah lagian tadi malam dia masih baik-baik aja kok."

"Apa jangan-jangan...." Nichol menggantungkan uacapannya.

"Jangan-jangan apa?"

"Jangan-jangan Clara udah tahu soal gue yang pernah mau mainin perasaan dia."

"Tapi kok bisa? Bukannya yang tau cuman sahabat lo sama gue doang?"

Nichol menceritakan mengenai kejadian semalam dan mengenai Aleta yang ternyata adik Revan. Matt mendengarkan penjelasan Nichol dengan seksama, dia terkejut ketika mengetahui kebenaran tersebut. Ternyata dunia itu sempit ya, pikir Matt.

"Kalau ternyata Clara beneran tahu, lo mau gimana?"

"Gue akan jujur sama dia dan gue harus terima apa pun konsekuensinya nanti."

"Gue akan dukung apa pun keputusan lo." Matt menepuk pundak Nichol pelan.

*****

Kring...kring...kring...

Bel berbunyi menandakan pulang sekolah. Clara merapikan peralatan tulis yang ada di mejanya dan memasukkannya ke dalam tas. Clara beranjak ke luar kelas tetapi Nichol menahan pergelangan tangannya.

"Lepas! Aku mau pulang." Clara berusaha melepaskan cengkaram Nichol tetapi apalah dayanya tenaga dia dan Nichol beda jauh.

"Pulang sama gue ya?"

"Enggak, aku mau pulang sendiri."

"Lo mau ke rumah sakit kan? Gue anterin."

"Aku kan udah bilang, aku mau pulang sendiri!" Clara menaikan nada suaranya.

"C'è un problema?" (Ada masalah?) Tanya seorang murid.

"Non ce n'è." (Tidak ada.) Jawab Matt sambil tersenyum.

"Bicaranya jangan di sini, enggak enak dilihatin murid-murid." Ajak Matt.

Clara, Nichol dan Matt berjalan menuju parkiran. Clara berdiam diri di samping mobil tanpa ada niat untuk masuk ke dalam mobil. Nichol juga sudah menyuruh Clara untuk masuk ke dalam mobil tetapi Clara mengabaikan perkataan Nichol.

Hate or Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang