Ken dan kawan-kawannya datang lebih dulu menggunakan motor kemudian mereka menghentikan motornya beberapa ratus meter sebelum tempat perjanjian. Setelah itu mereka berjalan untuk sampai di tempat perjanjian. Mereka melihat dua orang berjaga. Kao terlihat baru sampai dengan mobil dan dia langsung dibawa masuk kedalam bangunan mirip gudang.
KristSing menyerang satu penjaga yang berada diluar. Dan penjaga lainnya diserang CheKen. Ken bagian membekap mulut dan menarik kebelakang dan karena Che seorang dokter, dia mengerti titik yang membuat lawan lemas tak bisa melawan. Che menyentuh bagian itu dan dia terjatuh, kemudian masang plester untuk menutup mulut. Sisanya diserahkan pada anggota lain untuk diikat.
Mereka mengendap-endap masuk kedalam ruangan. Disana terlihat sebuah gudang lama berisi tong-tong yang ditumpuk. Keempat orang itu menyebar berpasangan ke sisi masing-masing tapi tak bisa terlihat oleh orang-orang dihadapan Kao. Disana tampak Earn terduduk diikat. Dengan mulut tertutup. Tapi sepertinya dia dalam keadaan pingsan. Karena matanya terpejam.
"Lepaskan anakku, ambilah uang ini,"
"Uang ini cuma sebagian kecil hartamu, bodoh kalau aku cuma menginginkannya," Katanya menyeringai.
Lelaki itu pernah dilihat Ken. Ya, Tadi sore, klien yang mereka datangi ada dia diantaranya. Lelaki yang nampak mencurigakan. Lelaki itu bernama Podd, dia memiliki bisnis fotografi yang nantinya akan bekerja sama dengan perusahaan Travel Kao.
"Apa maumu? Punya dendam apa kamu sama aku?" Katanya dingin.
Podd yang dikelilingi 6 anak buah dibelakangnya maju menghampiri Kao.
"Aku mau nyawamu,"
Ken sudah menduganya. Dia menggengam senjatanya semakin erat. Bersiap jika saja dia menyerang Kao.
Podd mengeluarkan rokok. Dan menyalahkannya.
"10 tahun lalu, kamu masih ingat kan soal kita?"
"Aku nggak ingat, hal apa yang membuat kamu dendam? Karena asal kamu tahu, aku nggak pernah melakukan salah padamu,"
"Baiklah... Kita bisa nostalgia untuk ini.." Kata Podd mendekat dan menatap tajam.
"Apa kamu merasa benar, ketika kamu menghinaku di depan teman-teman seasrama bahwa aku orang kotor?"
"Kalau begitu, apa menurutmu, hal yang kamu lakukan pada Kana adalah benar?"
Ken terkejut ketika nama yang sama dengannya disebut dan menoleh pada Che bertanya-tanya.
"Wow Kamu masih ingat nama anak itu, Aku nggak merasa salah waktu itu, anak itu yang senang berbuat masalah, jadi aku hanya memberinya pelajaran,"
"Tentu saja aku ingat, karena ketika kamu melakukan hal nggak pantas itu dia menangis dihadapanku,"
"Bukan, Kao, kamu ingat dia karena kamu suka padanya, kamu menglindungi dia habis-habisan sampai kamu lupa aku temanmu, sampai kamu menghinaku kotor dan menjijikkan didepan teman-teman lain, padahal kamu juga Gay, bagiku kamu munafik!" Katanya berteriak pada Kao.
"Hanya karena hal itu?" Tanya Kao tenang
"Ya, aku sakit hati padamu, kamu semakin sukses, semakin kaya, tapi kamu nggak sama sekali mau mengingatku, padahal aku yang selalu menemanimu saat masa sulitmu kehilangan keluarga!!" Podd tiba-tiba menarik kerah Kao membuat Ken muncul dan menodongkan pistol padanya.
Semua pengawal Podd bersiap pada senjatanya melihat Ken muncul. Yang lainnya masih bersembunyi atas intruksi Ken. Podd menoleh pada Ken.
"Hai, Phi, ingat sama aku? Orang yang mati-matian dilindungi P'Kao?"

KAMU SEDANG MEMBACA
dr.Ken
FanfictionKisah ini diinspirasi oleh keinginan Gulf yang saya kembangkan dengan imajenasi sendiri. Maaf jika banyak penggambaran kata-kata yang kurang dimengerti. Untuk diperhatikan !🌈🌈🔞🔞🔞🔞Cerita ini mengandung konten LGBT. Jika anda homophobia lebih ba...