Kao, Baifern dan Earn mengetuk kamar tempat Ken dirawat. Kemudian mereka masuk. Earn nampak di gendong Kao dengan ditangannya masih ada bekas jarum infus.
"P'Ken!" Katanya
"Nong Earn.." sapa Ken tersenyum.
Kao mendudukan Earn di kasur Ken.
"P'Ken nggak apa-apa? Apa lukanya sakit?"
"Phi udah nggak apa-apa, gimana nong earn?"
"Aku tadi lemas, tapi sekarang udah nggak, mereka memberikanku minuman yang nggak enak terus Earn nggak ingat lagi,"
Ken menoleh pada Kao.
"Podd memberinya obat tidur melebihi dosis, untung Earn gapapa,"
"Tapi Earn nggak diapa-apain kan sama mereka?" Tanya Ken pada Earn.
Earn menggeleng.
"Cuma P'Boy yang di ikat, tapi Earn nggak,"
"Apa Earn masih takut?"
Dia kembali menggeleng.
"Earn nggak takut, karena Earn yakin, seperti tahun lalu Spiderman akan menyelamatkan Earn," katanya tersenyum.
"Mereka bilang kalau Spiderman Earn itu papa, padahal itu P'Ken, tapi Earn nggak kasih tahu mereka,"
"Tapi sekarang yang selamatin Earn adalah Papa, jadi sekarang Spidermannya adalah Papa," kata Ken
"Tapi Papa bilang kalau P'Ken terluka karena menyelamatkan Earn,"
"Phi terluka karena penjahatnya nakal, waktu papa sudah menyelamatkan Earn, penjahat itu menyerang Phi,"
Mata Kao berkaca-kaca mendengarnya. Earn menoleh pada Kao dengan polos.
"Benar pa?" Kao tidak menjawab hanya membelai rambutnya.
"Nong, spiderman nggak akan mengungkap jati dirinya," kata Ken pada Earn.
Earn tersenyum kemudian memeluk Kao.
"Terima kasih papa, papa sekarang juga spidermannya Earn," Kao memeluknya tak bisa menahan air matanya. Karena justru harusnya dia yang gagal sekali lagi.
Baifern mendekati Kao dan memegang lengannya.
"Kamu adalah pahlawan kami.. seperti apapun kamu, kami mencintaimu.." katanya.
Kao merangkul baifern dan mencium keningnya dengan air mata yang terus mengalir. Air mata kebahagian.
"Phi nggak pernah gagal ..." Ucap Ken pada Kao. Kao hanya tersenyum penuh haru dimatanya.
"Aku juga berterima kasih atas semua yang Phi lakukan padaku, aku nggak tahu bagaimana caraku berterimakasih untuk pengorbanan Phi sampai pertemananmu hancur, aku sungguh berterima kasih," lanjut Ken.
Kao menggeleng dan menghapus air matanya.
"Semua aku lakukan sebenarnya demi diriku sendiri. Aku terluka ketika melihatmu tersakiti, aku ingin bisa melindungimu, tanpa aku bertanya apa yang kamu mau, tapi sekarang aku tahu, siapa yang lebih berhak untuk itu dan kamu bahagia bersamanya,"
"Bagiku, Phi seperti kakakku sendiri, setelah ini jika kamu butuh bantuanku, jangan ragu mengatakan padaku,"
Kao mengangguk dan tersenyum.
"Kamu juga, kalau kamu punya waktu, datanglah melihat Earn, dan apapun masalahmu, katakan padaku,"
Ken mengangguk dan menoleh kearah Che. Mereka berdua saling melempar senyum. Tapi disaat itu seseorang mengetuk pintu kamar rawat Ken. Mereka semua menoleh ke pintu. Ternyata itu Tul. Dia tersenyum dan masuk. Tapi Kao berpamitan karena ingin membawa Earn untuk pulang dan istirahat dirumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
dr.Ken
FanfictionKisah ini diinspirasi oleh keinginan Gulf yang saya kembangkan dengan imajenasi sendiri. Maaf jika banyak penggambaran kata-kata yang kurang dimengerti. Untuk diperhatikan !🌈🌈🔞🔞🔞🔞Cerita ini mengandung konten LGBT. Jika anda homophobia lebih ba...