Chapter 12

968 101 5
                                    

Mereka menghentikan mobil didepan Klinik. Dan segera membawa masuk barang-barang belanjaannya. Tapi ternyata di dalam sudah ada Mark, Mike dan Max dan perawatnya menunggu mereka datang.

"Nah dokter sudah pulang, baiklah aku izin pulang dulu, mereka menunggu dokter sejak tadi," Katanya pada Che.

"Terima kasih kamu mau menemani, sus,"

"Nggak apa-apa, mereka juga ternyata menyenangkan, baiklah aku pamit. Swadhi kha.."

Setelah perawat che itu pulang, Mike langsung berdiri mendekat ke Ken.

"Gawat Ken, tadi sore kami papasan lagi sama Geng yang nyerang kamu itu, dan dia dapat info kamu masih hidup, mereka menyandera Mean untuk ditukar sama kamu!"

Ken dan Che terkejut mendengarnya.

"Bawa aku kesana!" Ken bicara tanpa banyak berfikir

"Ken.." Che memegang tangan Ken dan menariknya.

"Phi, kalau aku nggak menemui mereka, Mean yang akan jadi korban,"

"Tapi kamu nggak bisa kesana sendirian," Kata Che membujuknya.

"Mereka mengirim pesan," kata Max memperlihatkan pesan di ponselnya.

"Mereka mengirim pesan," kata Max memperlihatkan pesan di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Brengsek!" Wajah Ken tampak mulai emosi. Che bertambah kuatir,

"Aku harus kesana," Kata Ken. Kemudian Ken menoleh pada Che.

"Aku nggak punya pilihan, Phi. Aku harus kesana sekarang,"

Wajah Che sangat kuatir sampai tidak bisa berfikir apapun.

"Kami ada bersamanya, dok!" Kata Max

"Iya kami nggak akan mungkin membiarkan dia menghadapi mereka sendirian,"

"Tapi kalian yang bilang jumlah kalian nggak sebanding!"

"Tapi kita harus menghadapi mereka!"

"Kita telepon polisi, aku yang akan membawa polisi,"

Mereka berpandangan.

"Kalian nggak perlu takut, aku pasti mastiin kalian nggak akan kena, boleh kan, nong?" Tanya Che terasa putus asa, matanya basah.

Ken menatap Che dalam-dalam.

"Phi hubungi polisi, mark akan disini yang akan kasih tahu lokasi mereka, aku akan duluan kesana,"

"Nong, kenapa kita nggak bisa kesana bersama polisi?"

"Temanku ditangan mereka, aku nggak mau mereka nekad Phi, percayalah padaku, aku akan menunggu Phi disana datang bersama polisi,"

Ken segera mengisyaratkan pada Max dan Mike untuk berangkat. Tapi Che cuma diam menunduk. Tangannya gemetar. Tapi Ken berbalik lagi menghampiri Che, memegang kepala Che dan mencium bibirnya. Semua teman-temannya yamg melihat itu sangat terkejut.

dr.KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang