Chapter 18

936 95 6
                                    

"Kami yakin dia itu Ken, dok!" Kata Max saat berada diklinik Che dan bertemu dengannya dan menceritakan kejadian semalam.

"Sebenarnya aku juga bertemu dengannya, orang yang mirip ken,"

4M nampak terkejut. Che memandang mereka sebelum melanjutkan cerita.

"Dipernikahan Kakakku dia datang bersama seorang pengusaha kenalan Ayahku. Disana dia dikenalkan dengan nama Alex. Dia keliatan nggak kenal sama aku. Tapi aku yakin, dia Kana-ku,"

"Apa dokter nggak cari tahu?" Tanya Mike

"Sudah, aku berhasil menemui dia yang kedua kali. Tapi dia benar-benar seperti nggak kenal aku."

Mereka saling berpandangan.

"Apa dia orang yang sama dengan yang semalam kita temui?" Tanya Max

"Dia adalah anggota geng motor, dok. Dia punya banyak anggota yang bersamanya. Kenapa aku bilang anggota, karena semua tampak patuh sama dia," kata Mean.

"Apa pengusaha itu komplotan gengster yang mencuci otak Ken?" Tanya Mike

"Atau dia anggota gengster yang menyelamatkan nyawa ken tapi Ken hilang ingatan?" Tebak Max

"Atau.. sebenarnya kelompok itu nggak membunuh Ken dan memalsukan kematian Ken, dan Ken diancam untuk menjadi anak buahnya?" Kata Mean.

Mereka memandang Mean dengan dugaannya barusan.

"Tapi yang jelas, Ken dibawah orang yang berkuasa. Jika memang orang yang dokter maksud adalah pimpinannya. Pekerjaan mereka lebih dari geng motor seperti kita," kata Max.

"Bisakah kalian mencari info tentang kelompok penjahat yang besar seperti ini?" Tanya Che.

"Kami akan berusaha, Dok!" Kata Mean.

"Aku akan terus menggali info tentang laki-laki yang bersama Ken. Mereka dekat sekali, seperti bukan sekedar bawahan dan pimpinan,"

"Maksud dokter?" Tanya Mark.

"Pria itu menggandeng dan menatap Ken dengan tatapan yang nggak biasa,"

"Apa mungkin pimpinannya menyukai Ken dan memberikan Ken penawaran?" Tanya Mike.

"Aku nggak tahu, aku nggak tahu..." Che menunduk sambil menggeleng.

"Mulai nanti malam aku akan tidur disini, siapa tahu mereka akan lewat lagi," lanjut Che mengangkat kepalanya menatap 4M.

***

Che mendapatkan alamat Kao. Dia datang kesana tapi tidak bisa masuk karena belum membuat janji dengan Kao. Tapi Che memantau dari luar rumah dan bisa melihat di balkon ada sosok Ken sedang berdiri menelpon. Kemudian Ken masuk lagi kedalam.

Che memberanikan diri untuk menyelinap, dia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Tapi dia harus mendapatkan jawaban. Dia harus bicara padanya. Che menyelinap saat membayar seorang pengantar makanan untuk mengantarkan makanan untuk Ken. Penjaga gerbang mengantarkan pengantar makanan menunggu Ken karena pengantar makanan disuruh mengatakan bahwa harus Ken yang menerimanya. Pintu gerbang dibuka sedikit, pengantar makanan ditemani penjaga menunggu Ken di pintu depan. Saat mereka lengah, Che masuk dan bersembunyi masuk dibalik mobil-mobil dan mengendap-ngendap ke garasi. Aksi yang sangat nekad buat Che. Tapi dia tak peduli resiko lagi.

Che melihat pintu penghubung melalui garasi. Dia memantau keadaan untuk masuk kedalam. Suasana sepi. Che menyelinap menuju tangga karena melihat Ken dilantai atas. Dia naik dengan perlahan. Karena siang hari, suasana rumah sangat sepi. Mungkin penghuni rumah sedang sibuk dengan urusannya.

dr.KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang