You (kim soo hyun love story)

Secret?

Kai POV

     Aku mengikuti Teukkie hyung memasuki sebuah ruangan. Tunggu? Kukira tadi dia akan mengajakku ke kantin. Setidaknya itu yang kudengar tadi. Setelah menutup pintu dia pun mulai menanyakan bagaimana kabarku dan,,, berbagai macam pertanyaan basa-basi lainnya.

"Hyung, kau sudah terlalu baik kepada keluarga kami. Kau bahkan menyempatkan dirimu untuk datang kepemakaman ibu ku. Aku sungguh berterima kasih dan jujur aku bingung kenapa kau melakukan ini?" Aku mulai mengeluarkan suara dan memberi nya pertanyaan yang sejak lama mengganjal di benakku.

"Hmmm...., Nanti ada saatnya" Katanya tersenyum lembut

   Hell sebenernya aku sudah sangat teramat terlalu penasaran dengan sikap baik yang ditunjukan dia kepadaku. Tapi, lagi-lagi aku harus menelan pil pahit itu lagi karena dia tidak mau menjawabnya.

    Ada yang aneh, dan pasti ada yang disembunyikan hati ku kembali berteriak karena rasa penasaran ini enggan beranjak pergi dari hati ini tetapi, logika ku menahannya dan aku harus menunggu lagi dan lagi.

"Kau sudah makan?" Suara Teukkie Hyung memecah lamunanku.

Aku menganggukkan kepalaku dan dia pun tersenyum tanda mengerti. Krrruuyyuk. Apa ini? Ya! Kau perut sial kenapa kau harus berbunyi sekarang?

"Katanya kau sudah makan? tetapi, sepertinya perut mu menyuarakan hal yang berbeda." Katanya sambil tertawa kecil

"Akan aku pesankan makannan. Tunggu sebentar!." Sambungnya

"A.. anie Hyung aku tidak mau merepotkanmu aku akan makan nanti saja diluar." Selaku saat dia sedang menelfon melalui interkom

"Kau ini seperti dengan siapa? Sudah tidak apa-apa." Dia kembali memesankan makanan tadi

    Setengah jam kemudian makanan tersebut datang dan kami mulai menyantapnya dalam diam. Setelah selesai aku pun berpamitan pulang dan mengucapkan terima kasih kepadanya.

Kai POV end

     Suasana di ruangan itu gelap hanya ada lampu temaram berwarna biru disudut ruangan yang menambah kesan misterius di ruangan ini. Derap langkah terdengar seiring dengan munculnya sosok yang misterius di dalam ruangan itu. Dia membukukan badan dan tersenyum.

"Aku sudah mencobanya dan kuharap ini akan berhasil. Aku tidak tau jika rencana ini gagal apa yang harus kuperbuat? Aku harap kalian tidak kecewa. Aku akan berusaha."

     Dia tersenyum menundukan badan lalu berlalu meninggalkan ruangan tersebut yang kembali di selimuti gelap