Kau percaya kan bahwa kita ditakdirkan bersama? Tidak. Kenapa? Karena kita susah untuk bersatu. Ah, iya benar. Memang, kita susah untuk bersatu. Tapi, pernahkah kau lihat bulan dan bintang. Mereka ditakdirkan untuk bersatu di langit malam. Menjadikan langit malam indah untuk dipandang. Lihat mereka... Mereka sulit untuk bersatu. Bulan terkadang menghilang tertutup kabut, pun bintang yang hilang jika langit sedang mendung. Tapi, bulan bintang adalah satu. Tidak bisa dipisah. Sama seperti kita. Sayangku, kita tidak akan terpisah. Kalaupun bukan sekarang mungkin nanti.
Leeteuk duduk dengan kaki gemetar. Tidak, tidak mungkin ini terjadi. Dia yakin, dia salah dengar. Tapi, bunyinya begitu kuat hingga selalu terngiang. Ketika jantung itu tidak lagi berdetak... Tidak ada lagi bunyi detak yang menjadi harapannya akan kesembuhan adiknya. Sekarang, dokter sedang berusaha melakukan yang terbaik untuk mengembalikan adiknya.
************************************
Shin Hye menatap Jong In tidak percaya. Dia telah mendengar semuanya. Kejahatan Jong Suk, dan tentang kecelakaan Soo Hyun yang demi tuhan dia tidak menyangka itu akan terjadi. Tangannya gemetar, dia tidak percaya bahwa ini semua akan terjadi. Kenapa Jong Suk tega melakukan itu? semua pertanyaan itu kini bersarang di benaknya.Jong In menatap kakaknya dalam. Dia tahu ini pasti berat untuk kakaknya. Tapi, untuk sekarang tidak waktu untuk berfikir. Mereka harus pergi secepatnya dari sini sebelum terlambat. Jong Suk itu manusia egois yang tamak dan licik. Dia tidak akan berhenti sampai kakaknya ini menjadi pendamping hidupnya. Shin Hye dianggap sebagai trofi penghargaan untuk Jong Suk. Dia menghela nafas tajam ,digenggamnya tangan Shin Hye lembut lalu menciumnya perlahan. Tangan ini... tangan kakaknya yang tidak pernah berubah. Masih halus seperti dulu, seperti saat mereka bergenggaman saat kecil. Jong In bersumpah dia tidak akan membiarkan kakaknya ini terluka maka jalan satu-satunya hanyalah mereka pergi darisini dan mengembalikan kakaknya kepada takdirnya.
Dia berdiri menarik tangan kakaknya perlahan. Bertepatan dengan itu pintu terbuka. Masuklah Jong Suk yang 'sialan', harus diakui kalau dia tampan. Dengan tuksedonya Jong Suk bahkan terlihat seperti aktor protagonist sekarang. Wajahnya yang tidak berdosa bagai malaikat, senyumnya yang tulus tentu, tidak ada yang menyangka bahwa lelaki ini adalah lelaki yang sangat licik.
"Oh. Kau tepat waktu Jong In ah." Jong Suk tersenyum manis membuat Jong In mengepalkan tangannya erat hingga memutih. Hal itu tentu tak luput dari penglihatan Jong Suk yang hanya mengulum senyum. 'Jong In ah... apapun yang terjadi kau harus tau bahwa aku tidak mungkin menyakiti kakakmu. Maka dari itu ia harus selalu bersamaku. Jika ada , sekali saja pikiran dia untuk beralih dariku maka, ada dua pilihan yang akan dia hadapi. Orang itu mati atau dia yang mati.' Jong In kembali berdecih saat mellihat calon kakak iparnya itu hanya diam dan memandangnya seolah ada sesuatu yang ingin dia sampaikan melalui pikiran itu dan, Jong In berani bertaruh bahwa itu bukanlah hal yang baik.
Setelah melihat Jong In seolah paham maksudnya,pandangan Jong Suk kini teralih kearah Shin Hye yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca yang menyiratkan berjuta pertanyaan di dalamnya. Maka sebelum Shin Hye sempat menyuarakan pertanyaannya Jong Suk terlebih dahulu menggeleng. Dia mengusap kepala Shin Hye dengan lembut lalu memajukan tubuhnya saat dirasa jaraknya cukup, dia berbisik "Kau tahu siapa orang jahatnya bukan?. Jadi hanya diam dan,ikuti." Desis Jong Suk tajam namun setelahnya dia mengecup sisi kepala Shin Hye dengan sayang. Merasa tidak perlu ada penundaan lagi Jong Suk menarik tangan Shin Hye, setengah memaksanya untuk menuju ke tempat pernikahan mereka akan berlangsung.
Jong In hendak menyusul saat sebuah notifikasi dengan nada khusus masuk ke handphonenya. Dengan segera ia mengecek notifikasi itu yang ternyata pemberitahuan dari Lee Teuk mengenai kondisi Soo Hyun. Jong In segera membalas pesan tersebut dengan tergesa sebelum matanya menatap pesan lain yang baru masuk dari Leeteuk benar-benar total mengalihkan perhatiannya. Setelah membacanya dia benar-benar tidak bisa menutupi perasaan terkejutnya. 'Maldo Andwae... ini tidak boleh terjadi kakaknya tidak akan dia izinkan untuk menderita seumur hidup. Tidak' Batinnya emosi lalu dia berlari menyusul kakaknya dan lelaki sialan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/28592813-288-k704108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You (kim soo hyun love story)
FanfictionPerasaan ku sangat sederhana. Hanya ingin memilikimu melindungimu dan menjagamu seutuhnya. Tapi kenapa kisahku berbeda? Aku hanya ingin menyayangimu. Kamu dan hanya dirimu. Apakah sulit hanya untuk merengkuh mu kedalam pelukanku? Dont like dont read...