Tikk....tok....tik...tok...... Suara jam berdetak seakan terus mengingatkan seorang gadis yang tengah terdiam. Mata indahnya sayu. Miris. Jika di dalam dongeng pangeran lah yang melihat putrinya berbaring kini, putri lah yang melihat pangeran berbaring.
'Hhhh' helaan nafas lelah kembali terdengar memecah keheningan di ruang sunyi. Tangannya bergerak menggapai sesuatu tapi, diurungkan niatnya. Perkataan dokter lah yang membuat nya semangat dan bingung. Semangat karena dokter bilang dia sudah melewati masa kritisnya setelah tranfusi dan operasi pengangkatan kaca. Bingung, karena meskipun telah melewati masa kritisnya mata itu seperti enggan membuka.
Shin Hye POV
Aku menatap wajah di depanku dengan tatapan sendu. Wajah musuh ku, seteru abadiku, perampas kebahagiaanku dan... dan entahlah. Aku hanya ingin menjaganya sekarang. Menjadi orang pertama yang dilihatnya. Kutatap mata itu, mata yang selalu menatap ku dengan sejuta ekspresi, kini tertutup enggan untuk terbuka. Ingin sekali aku menatap matanya untuk mencari jawaban dari perasaan aneh ku. Jujur sekarang aku sudah goyah dengan perasaanku sendiri. Satu pertanyaan yang selalu menyeruak didalam hatiku. Apakah hanya benci yang kurasakan? Setelah selama ini? Selama hampir beberapa bulan dia menemaniku ,dan menggodaku apakah hanya benci?.
Kuusap kepalanya. Bangun , bangun Soo Hyun ada yang ingin kutanyakan kepadaku. Pertanyaan yang selalu menghantuiku. Pertanyaan tentang perasaanku!. Sekuat tenaga aku menahan agar air mata ini tidak mengalir. Kupejamkan mata dan berharap agar mata itu membalas tatapanku saat ku menatapnya esok.
Author POV
Hidup itu seperti permainan. Terkadang kita kalah atau menang itu hanya tergantung dari cara kita menjalaninya. Takdir itu kini tengah mencoba bermain dengan dua manusia yang diikatkan dalam satu tali perjalanan. Takdir pula lah yang kini membuat sang pangeran yang telah lelah tertidur untuk membuka matanya, disaat sang putri sedang terlelap karena lelah. Biarkan lah sesekali takdir yang mempermainkan mereka disaat mereka yang selama ini bermain dengan takdir. Biarkanlah mereka menjadi pasif setelah selama ini menjadi aktif. Biarkanlah takdir juga yang merubah jalan pikiran mereka.
Perlahan kelopak mata itu terbuka diikuti dengan tangan yang bergerak samar. Beberapa kali terdengar erangan tertahan, saat tubuh itu mencoba bangkit. Mata itu menatap sayu tubuh yang kini tertidur disampingnya. Tangannya terulur ingin rasanya dia menyampaikan sejuta perasaan yang menggebu tapi, tangan itu hanya menggantung diudara dengan bibir yang tersenyum pahit. Entah kenapa logikanya menolak untuk menyentuh gadis itu setelah tepikirkan rasa sakit yang ditorehkannya tidaklah kecil. Sakit itu yang telah merenggut separuh hidup gadis itu. Sakit yang telah merenggut pelukan hangat ibu untuk kedua anaknya. Air matanya jatuh air mata kesakitan yang jauh lebih besar dari sakit fisik. Dia telah membuat keputusan mungkin dia akan menyesalinya esok tapi, ini keputusannya. Keputusan yang dia ambil saat logikanya masih berkuasa dan hatinya enggan untuk berbicara. Keputusan yang akan membuat gadisnya bahagia.
Dengan sekali tarikan nafas dia mengatakan itu. Keputusan yang sudah diambil. "I love you. I'd rather hurt my self. Good Bye my love....... saranghae." Diciumnya kening gadis itu. Mengirimkan semua perasaan yang ada di hatinya lewat ciuman itu.
Esok semuanya dimulai. Keputusan yang sudah diambilnya harus dijalankan bukan?. Sekarang biarkan dia bertindak.egois untuk yang terakhir. Menghabiskan waktu yang tersisa. Mengingat wajah gadisnya yang akan disimpan sangat rapi di dalam otaknya.
Kehidupan yang menjadi tali pengikat keduanya. Kehidupan juga lah yang memutus tali keduanya. Sekarang mereka hanya tinggal menunggu apakah yang akan dilakukan oleh kehidupan untuk mereka selanjutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
You (kim soo hyun love story)
FanfictionPerasaan ku sangat sederhana. Hanya ingin memilikimu melindungimu dan menjagamu seutuhnya. Tapi kenapa kisahku berbeda? Aku hanya ingin menyayangimu. Kamu dan hanya dirimu. Apakah sulit hanya untuk merengkuh mu kedalam pelukanku? Dont like dont read...