Surprise

1K 66 4
                                    

Pertama" (duilehh) aku mau ngucapin bnyk trma ksh sma yg udh Vote mau pun comment.

@allreaders

Thank you so much guys. Aku masih gk bosen loh untuk promo cerita ku 'Who are you my stalker'. Aku kan juga pingin cerita ku yang lain banyak peminatnya kkkkkkkk. Dsini ad yg pnggmr wonkyu gk? Klo ad bca crta ku A Goodbye. Okey dh pnjng kynya.

Happy read

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jung Soo PoV

Aku berlari dengan tergesa berusaha agar secepat mungkin sampai. Setibanya aku diruangan itu aku melihatnya. Adikku disana terbaring dengan wajah pucat dan pandangan kosong. Aku sudah mendengar semua yang terjadi dengan adikku , pembunuhan itu , dan depresi yang dia alami. Tapi, aku tidak menyangka akan separah ini kondisinya. Air mata ku perlahan turun karena tidak mampu lagi dibendung oleh pelupuk mataku. Aku berjalan mendekati adik semata wayang ku dengan sangat pelan. Dipinggir ranjang aku melihat nya air mata ku terus mengalir bahkan sesekali isakan terdengar.

"Hyun.. ah" Kupanggil dia dengan nada bergetar. Tidak ada respon dia hanya seperti mayat hidup.

"Hyun ah... ini hyung...hks" Kutatap mata namdongsaeng ku ini. Perlahan matanya bereaksi. Bola matanya bergerak liar. Keringat dingin turun dari tangannya yang bergetar. Dengan segera dia beringsut menyingkir menjauh sebisa mungkin dariku.

"Hyung.... mian. Hyung...mian hyung hsh...mian mian. Jebal mian. Aku... gak salah. Hyung mian. Jangan marah hyung. Jebal." Nafasnya memburu seiring dengan racauannya yang tiada henti. Aku menariknya kedalam pelukanku menenangkan adikku yang terus meronta dan meminta maaf dipelukanku. Tiba- tiba dia melepaskan pelukanku dan mengambil piring disamping ranjang. Dia memecahkan piring itu dan menaruh pecahan itu di dekat nadinya.

"Hyung mian aku mengecewakanmu aku..... aku pembunuh hyung... PEMBUNUH." aku yang melihatnya seperti itu menjadi panik dan berusaha mendekatinya.

"Jangan mendekat." Dia menatap tajam padaku.

"Hyun ah.... jangan."

"Hyun andweeee."

"ANDWEE." Teriakku. Dengan nafas memburu aku memperhatikan sekeliling ruanganku dengan liar. Kuhembuskan nafas lega saat ku tau itu hanya mimpi.

Mimpi yang mengerikan. Aku tidak mau lagi mengalami masa-masa seperti di neraka karena Soo Hyun yang seperti orang gila. Tidak lagi.

Kuputuskan untuk menelponnya. Adikku itu sekarang bandel sekali sudah aku suruh dia untuk kembali dan menyelesaikan masalah tapi, percuma.

"Yobseo." Aku menjauhkan hp dari telingaku. Kenapa suara perempuan?. Benar ini nomor Hyun.

"Nugu-."

"Aku oppa. Kim Hyuna." Katakataku terpotong. Hyuna. Mau apa lagi dia?.

"Kau.... kenapa hp Hyun ada di kamu?." Tanyaku mendesis berusaha untuk bersabar agar tidak berteriak

"Oppa bagaimana? Tentu saja sekarang aku bersamanya. Aku kan pacarnya."

Aku yang mendengar itu langsung menutup telpon dan menelpon sekertaris kepercayaanku.

"Yobseo tuan ada apa?."

"Siapkan jet. Aku ingin terbang ke London sekarang juga."

Jongin POV

Tidur..... tidur.... kasur yang kurindukan aku ingin tidur. Ahhh senangnya bisa merasakan kasur lagi. Bentar cari posisi enak dulu. Huhhh capek.

Drrrtt drrtt.....

You (kim soo hyun love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang