Next part. Oh iy DLDR yh. Kdang sedih jga klo dhina mlu hkssss ... . Tp, gpp demi kemajuan. Sekali lagi
'DON'T LIKE DON'T READ'
Normal POV
Mereka bertiga terdiam sama sekali tidak ada yang berniat untuk membuka suara. Suasana terasa amat sangat sunyi. Bahkan deru nafas mereka terdengar. Tidak ada yang berniat untuk bergerak atau pun membuka mulut. Hingga Soo Hyun yang mulai bosan dengan keadaan canggung ini membuka suara."Siapa kau?"
Jong suk merasa bahwa pertanyaan itu untuknya. Hanya saja untuk lebih memastikan dia menunjuk dirinya sendiri.
"Aku?" Tanyanya. Soo Hyun memutar matanya jengah.
"Tentu saja kau. Memang siapa lagi?." Jawab Soo Hyun sedikit malas.
'Sombong sekali orang ini'. Batin Jong suk
"Semestinya aku yang bertanya!!!. Siapa kau?." Teriak Jong Suk sedikit emosi karena dia merasa sikap sombong Soo Hyun sedikit menyinggungnya.
"Naneun.... Kim Soo Hyun." Kata soo hyun sedikit berbangga diri.
Jong suk tersentak. Nama itu. Entah kenapa terdengar tidak asing ditelinganya. Melihat Jong Suk terdiam Soo Hyun sedikit mengernyit. Di alihkan pandangan mata nya ke arah Shin Hye. Sedikit tersenyum saat gadis nya itu menatap balik ke arah nya.
"Shin Hye..." ucap nya lirih entah kenapa semua kata-kata yang ingin dia ucapkan hanya tertahan kelu di lidahnya. Ingin rasanya dia maju meraih Shin Hye ke dalam dekapannya. Tetapi, kakinya seperti tertanam di tanah. Dia hanya bisa berdiri mematung memandang Shin Hye dengan pandangan berkaca-kaca.
Shin Hye pun mengalami hal yang sama. Seperti orang bodoh dia hanya bisa terdiam. Melihat mata indah milik Soo Hyun yang seakat menghipnotis diri nya. Dia hanya bisa memandang Soo Hyun bukan dengan mata berkaca-kaca tapi, dengan mata yang sudah mengembun. Air mata nya sudah tidak bisa di tahan saat dia berkedip air mata itu tumpah dan dia sudah tidak berusaha menahannya.Soo Hyun tersentak. Tidak. Gadis nya menangis lagi karena dia. Dengan perlahan dia menghampiri Shin Hye ingin meraih gadis itu kedalam dekapannya. Menjadi sandaran saat gadis itu menangis. Menghapus air matanya dan mengganti dengan sebuah senyuman.
"Pembunuh." Desis Jong Suk yang menghancurkan reuni singkat antara Soo Hyun dan Shin Hye
"Jong Suk ah!." Mata kecil Shin Hye membulat besar kala mendengar suara Jong Suk yang mendesis dan terkesan dingin dan datar. Itu tandanya dia tidak suka bukan?
"Pardon?." Soo Hyun menanyakan hal itu dengan tidak sengaja. Mulutnya sendiri yang tidak sejalan dengan otaknya. Terkadang dia merasa seperti yeoja jika mulutnya sudah seperti ini. Aigoooo ckckckc.
"Kau pembunuh.!!" Kali ini suara Jong Suk tidak bisa dibilang pelan. Meski tidak berteriak namun tetap saja dua kata yang dia beri penekanan di tiap katanya membuat suara nya terdengar lebih kencang. Bahkan sekarang matanya sudah berani terangkat dan menatap Soo Hyun seolah menantangnya untuk mengakui apa yang sudah Soo Hyun perbuat.
"...." Soo Hyun terdiam sungguh dia tidak tahu harus berkata apa. Dia bukan pembunuh sudah ada bukti yang membuktikan dengan jelas bahwa dia bukan pembunuhnya.
"Kenapa diam hah??. Masih mau meng-"
"BUKANNN!!!" Teriak Soo Hyun kencang.
Shin Hye yang tepat berada di sebelah Soo Hyun gemetar ketakutan. Pasalnya suara Soo Hyun tadi tidak bisa dibilang pelan.
"Jong Suk ah... cukup." Kata Shin Hye berusaha melerai.
"Aku bukan!!!. Sudah ada bukti." Jerit Soo Hyun lirih. Mendengar itu Jong Suk hanya menggelengkan kepalanya. Menyatukan kedua tangannya dan menepukkan keduanya menimbulkan suara nyaring khas tepuk tangan.
"Daebakk....ckckckck. Bukti huh?." Tanya Jong Suk meremehkan. Semua yang ada di ruangan itu terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing
"Rekayasa putra chaebol daebak." Jong Suk kembali berucap. Tidak dia tidak akan bisa tinggal diam jika dia melihat orang yang sudah menghilangkan senyuman dari sahabat yang dia sayangi.
"Shikereo.." Jerit Soo Hyun lirih Dan menerjang jong sun ke arah tembok. Cukup. Sudah cukup dia bersabar. Hey dia hanya manusia biasa. Bukan malaikat yang sempurna.
"SOO HYUNN AHHH!!! Hentikan... Kau ingin kena masalah hah? Kumohon hentikan." Rajuk Shin Hye
Deg
Jong Suk terdiam. Dia yang sedang disudutkan namun Shin Hye lebih mengkhawatirkan Soo Hyun. Secepat itu kah hati wanita di hadapannya kini berpindah. Mungkin bahkan bukan berpindah tapi terambil. Karena dia tidak tau apa Shin Hye pernah mencintai nya atau tidak. Dia tidak pernah tau.
"Shin Hye ah." Jong suk memanggilnya berusaha mengalihkan perhatian Shin Hye dari Soo Hyun"Jong suk ah. Jebal..." Jong suk tersenyum setidaknya shin hye sudah memandangnya kini." Jangan terus memojokan Soo Hyun." Dan demi dewa apapun di dunia ini setelah mendengar kalimat itu Jong Suk ingin menangis. Tuhan... Bahkan Shin Hye bukan memandangnya melainkan menatap orang lain. Apa kah salah jika Sekarang dia ingin menangis? Boleh kah dia menangis meskipun dia laki-laki.
"Sudahlah..." Sentak soo hyun namun lirih. "Kau sudah mendengarnya bukan." Dia menatap Shin Hye. Shin Hye mengangguk mantap." Kalau begitu aku pergi." Seru Soo Hyun. Dia pun melepaskan Jong Suk Dan pergi Tanpa menengok lagi.
Jong Suk POV
Apa-apaan pembunuh itu? Dia pergi Dan datang seenaknya memang dia pikir dia siapa?. Dengan seenaknya melakukan itu. Orang ini harus di beri pelajaran."Yak.!!!" Aku berteriak memanggilnya.Sial tidak ada tanggapan.
Ku putus kan untuk berlari mengejar nya. Bahkan aku sudah tidak lagi mempedulikan Shin Hye yang masih menangis. Aku hanya iñgin memberikan orang ini pelajaran.
Kaki Ku mengejarnya Tanpa arah Yang pasti. Hanya mengandalkan insting kemana dia akan pergi. Tempat parkir. Yah si pembunuh itu pasti disana.
Gotcha! Itu dia. Aku berlari menghampiri nya menutup pintu yang sudah setengah dia buka. Dia menatap Ku dengan datar hampir dengan ekspresi yang sama sekali tidak kebaca. Aku menatap nya kembali
"Kita perlu bicara!" Tegasku Dan dia hanya mengangkat bahu nya lalu mengikuti ku. Aku membawa nya ke sebuah gedung setengah jadi yang Sudah lama.
"Apa yang ingin kau bicarakan?." Tanya nya saat kami tiba di atap gedung.
"INI.!" Seruku Dan bugh dia terjatuh
Normal POV
Bugh.
Mata Soo Hyun melebar. Tidak dia sàngka pria di hadapannya seorang pengecut yang menyerang nya saat dia tidak siap.
'Brengsek' desisnya tajam dan berdiri. Jangan salah kan jika orang di hadapannya ini meninggal. Orang ini yang memulai nya duluan jadi tidak salah kan jika dia ingin membalasnya?
Buagh. Soo Hyun menendang tepat di dada Jong Suk. Jong Suk sedikit terengah. Namun detik berikut nya dia kembali Dan meninjunya dengan keras di wajah. Soo hyun meringis merasakan sudut bibir ñya berdarah. Tangkis Dan pukul pun tak terelakan diantara mereka hiñgga keduanya tergeletak di tanah.
'Semuanya remuk.'
TBC
___________________________________Hy EVERYBODEHHHH I'm back. Sorry yaw update nya ngaret parah. Sumpah gak sengaja HP Ku rusàk mulu jdi Wattpad NY hank Dan harus ulang lgi dri awal. Hks Kali lagi maaf yah#deep bow

KAMU SEDANG MEMBACA
You (kim soo hyun love story)
FanfictionPerasaan ku sangat sederhana. Hanya ingin memilikimu melindungimu dan menjagamu seutuhnya. Tapi kenapa kisahku berbeda? Aku hanya ingin menyayangimu. Kamu dan hanya dirimu. Apakah sulit hanya untuk merengkuh mu kedalam pelukanku? Dont like dont read...