Ambil kardus tutup muka, cabutttt. Hehehe aku sdar crta ku partnya gk jlas alurnya gje aku aja yg nlis psing. Tp, smga di part ini bisa mulai ngurai alurnya yang gjelas. Istilahnya titik terang yah.
……………………………………………………
Prang!!! Entah sudah berapa barang yang pecah di ruangan tersebut. Suara teriakan dan barang yang pecah menambah suasana suram disekitar ruangan yang tadinya sunyi itu.
Satu kata untuk menggambarkan kondisi ruangan tersebut. Mengenaskan. Pecahan barang terhampar dimana-mana, kursi yang sudah tidak pada tempatnya dan percikan cat warna merah yang berada di sekitar lantai. Tunggu.... Ini bukan cat! Ini darah yang mengalir dari tangan pria tersebut. Pria yang terduduk dilantai dengan kaki ditekuk dan tangan dilipat dilutut. Beberapa kali punggungnya bergetar dan isakan memilukan keluar dari mulutnya. Pria ini menangis?. Tapi kenapa?
Soo Hyun POV
Entah sudah berapa barang yang kupecahkan untuk melampiaskan amarah ku. Kurasakan darah segar mengalir dari tanganku tapi, tidak ada rasa sakitnya sama sekali. Kenyataan lah yang telah membuatku merasakan sakit yang jauh teramat sangat. Kenyataan yang telah menggamparku dengan telak. Kenyataan kenapa dia?Gadis yang kucintai membenciku.!
Author POV
~flashback~
"Kenapa kau membenciku?." Soo Hyun masih terus menanyakan hal itu. Dia ingin tau kenapa Shin Hye membencinya?. Beberapa kali dia bertanya namun Shin Hye hanya diam dan mengelak. Berharap, dengan begitu Soo Hyun akan menyerah tapi, percuma saja Soo Hyun terus memberondongnya dengan pertanyaan itu.
"Aku serius ken-"
Drrrrrt drrrttt getar Hp Soo Hyun mengalihkannya sekilas dari Shin Hye. Dilihatnya ternyata ada panggilan masuk. Private number batinnya.
"Yobseo."
"Anyeong Soo Hyun."
Deg..
Suara itu. Suara gadis itu.
"Wae.?. Ehm waeyo?." Sebisa mungkin Soo Hyun menenangkan dirinya. Menetralkan nada bicaranya agar tidak berteriak di Hp.
"Omo. Kenapa kau kaku sekali?. Apa kau sudah melupakanku?." Suara itu terdengar menggoda di seberang sana.
"To the point!. What you want?." Soo Hyun mengatupkan rahangnya kuat-kuat. Tangannya bergetar Shin Hye yang melihat hal itu sekilas merasa khawatir.
Kenapa dia? Apa dia sakit? aishh Shin Hye pabo!. Untuk apa kau khawatir padanya? Bukankah lebih bagus kalau dia sakit terlebih sakit parah. Jadi, dendam mu lebih cepat terbalaskan
Batinnya. Shin Hye mengangkat bahu dan kembali memakan makanannya. Tidak dipedulikannya muka Soo Hyun yang memerah.
"Kau terlihat mesra dengannya. Pabo, dia membencimu. Apa kau tidak menyadarinya?." Suaranya terdengar mengejek di seberang sana.
Sial! Apa maksudnya? Kenapa dia tau tentang itu. Soo Hyun berusaha mencarinya diedarkannya pandangan ke penjuru ruangan. Mencari gadis yang dulu pernah mengambil sekaligus meremukkan hatinya.
"Ndeo eotilyo?." Tanyanya dengan suara gemetar
"Wae? Kau merindukanku? Kkk. Dengarkan aku Soo Hyun. Jauhi gadis itu!." Nada suaranya kali ini meninggi
"YA! Ndeo jeong-." Belum sempat Soo Hyun menyelesaikan perkataannya wanita itu sudah menyelanya.
"Dia... anak wanita yang kau bunuh!!!." Jleeppp bagaikan sebuah belati yang kini mengoyak hatinya. Tangannya gemetar, dadanya sesak, mukanya bahkan memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/28592813-288-k704108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You (kim soo hyun love story)
FanfictionPerasaan ku sangat sederhana. Hanya ingin memilikimu melindungimu dan menjagamu seutuhnya. Tapi kenapa kisahku berbeda? Aku hanya ingin menyayangimu. Kamu dan hanya dirimu. Apakah sulit hanya untuk merengkuh mu kedalam pelukanku? Dont like dont read...