Asalkan kamu tahu saja, penyiksaan dalam zona nyaman yang tanpa sengaja kau ciptakan, itu sangat menyenangkan!
.
Kamis, 19 Desember 2019
10:36"Pamela, check! Ga bisa matematika, check! Bikin pusing tujuh keliling, check!" Pamela berteriak frustasi. Sudah 2 hari ini para murid yang alergi angka harus berhadapan dengan rumus-rumus yang menjelimet.
"Udah dong! Teriakanmu itu yang bikin kita frustasi!" balas Nirmala sembari berteriak.
"Kuping aku sakit nih, gara-gara teriakan kalian berdua barusan!" jerit Tarisha.
"Kalian tuh ribet tau, ga?!" Aza membanting hanger ke besi lemari, menciptakan suara keras yang membuat kamar sunyi seketika.
"Aku salut padamu, Za!" Audi mengacungkan 2 jempolnya pada Aza.
Davio menutup telinganya dengan bantal untuk meredam suara-suara heboh tersebut, tapi ranjangnya yang bergoyang membuatnya duduk.
"Dav, cerita-cerita, yok!" ajak Audi dengan cengiran tak berdosa. Dan Davio? Meski dengan bitchy, ia tetap menyanggupinya.
"Kamu yang cerita. Aku malas!" ketus Davio, meletakkan bantalnya di atas paha. Ia sudah bangkit dari posisi malasnya.
"Kok gitu?! Niatku tadi kan mau wawancara!" protes Audi.
"Tentang?" tanya Davio heran.
"Kemarin malam, tentang Iddo. Kamu kenapa, sih?" Audi menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan Davio.
"Kepo!" cibir Davio, membuat Audi kesal. Davio memilih untuk tidak menjawab secepat itu.
"Jangan gitulah, Dav. Niat aku kan baik!" Audi memelas.
"Coba aku dengar?" ejek Davio dengan menjewer telinganya sendiri.
"Aku cuma, ya, kamu tahu lah. Demi kebaikan warga LPR. Inget kasus Naina, kan? Gara-gara kasus itu, nama geng TGR jadi tercoreng. Karena Naina deket sama anak-anak TGR." Audi menghela nafas.
Ingatan Davio buram sepersekian detik kemudian, ia mengingat Naina yang dimaksud Audi dengan perasaan rancu. Gadis yang sedang ia pikirkan tersebut, tersandung skandal dengan 2 junior sekaligus karena kedekatannya yang tak wajar.
Dan sialnya, Davio merasa bahwa kedekatannya dengan junior-siapa pun dia-adalah kedekatan jenis tak wajar.
"Kalo gitu, do'ain aja aku ga bernasib sama kaya Naina, ya?" ucap Davio setengah hati, ia menatap seragamnya yang kusut.
"Udah sejauh apa, Dav?" tanya Audi berbisik lirih, ia sedikit sungkan menanyakan hal ini.
"Aku ga bisa jelasinnya, gimana, ya?" gumam Davio dengan getar takut di ujung kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
Teen Fiction"Gue benci manusia, mereka berisik," ketus Davio. Hilary mendengkus mendengarnya, "Kalau gue?" "Ini dan itu, beda ceritanya!" Bisa dibilang, kisah mereka tak mudah untuk dideskripsikan, tentang bagaimana Davio yang menyukai kebebasan, dan Hilary yan...