"ASTAGHFIRULLAH VANSH!!!" teriak Alera menatap garang Vansh yang masih bergelung dalam selimutnya.
"Heh, bukannya bangun trus mandi!" Pekik Alera seraya menarik selimut Vansh.
"Huahh jam berapa si ma?" Gumam Vansh dengan mata merem melek.
"Jam 6 lebih 50 Vansh!" Geram Alera. Entahlah Vansh ini sebenernya anak siapa? Perasaan Alera sama Fadel orangnya rajin gk kaya dia,
"HAH?!! KO GK BILANG SIH MA?!!" Teriak Vansh langsung berlari memasuki kamar mandi.
15 menit Vansh akhirnya selesai dari acara mandinya. Ya Allah jadwal kumpul jam 07.15 sedangkan sekarang udah jam 07.04!!
Kebo akut si Vansh ini.Vansh segera berlari menuruni anak tangga. Di tangan kanannya terdapat tas dan kemeja putinya, sedangkan di tangan kiri ada sepatu bola dan kaos kakinya.
"Heh Vansh sarapan dulu!" Pekik Alera melihat Vansh yang berlari ke garasi tak peduli dengan sarapannya.
"Bentar ma!"
Vansh memasuki mobil Ferrari warna putih miliknya dan meletakkan tas serta sepatunya. Dengan tanpa alas kaki Vansh kembali memasuki mansion dan berlari menuju meja makan.
"Mwa, Kudwan-il ma Ean dh brankat?" Tanya Vansh dengan mulut penuh roti tawar.
"Udah"
Vansh hanya mengangguk pelan dan berusaha mati-matian menelan roti tawarnya kemudian ia meraih segelas susu vanila nya.
"Bye ma, Vansh berangkat ASSALAMUALAIKUM!!" teriak Vansh yang sudah berlari lagi menuju teras. Pasti mobilnya sudah dipanasi Pak Coja.
Dan, beneran! Mobil Vansh udah dipanasin sama Pak Coja:v
"Pak Vansh berangkat ya, Assalamualaikum!"
Vansh mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan. Bahkan ia menginjak pedal gas sampai mentok kedalam. Tak sampai lima menit ia telah sampai di sekolahnya.
Untung gw kembarannya Rosi versi muda. Uhh I Love Ferrari-ku batin Vansh setelah memarkirkan mobilnya.
Ia turun dari mobilnya dan berlari dengan menenteng serta tas dan sepatunya. Semua mata tak henti menatapnya dari tadi, apalagi dia keluar dari mobil Ferrari 488 Pista Spider yang memiliki harga selangit.
Brakk!
"Yess sisa 1 menit!!" Pekik Vansh setelah sukses menghempaskan pintu ruang rapat Futsal.
Semua yang berada di ruangan itu pun tersentak kaget dan menatap Vansh dengan tatapan horor. Sedangkan Vansh hanya mengendikkan bahunya acuh dan berjalan menuju satu kursi kosong yang tersisa.
Vansh menduduki kursinya dan bergerak memakai sepatu bolanya. Untungnya baju dan celana jersey miliknya sudah ia kenakan sejak dari rumah.
"Gw minta kita jangan ada yang main kasar oke?" Ucap Nindi salah satu anak kelas 11.
"Hati-hati di Sky High ada Manda. Dia bakal main selicik mungkin. Apalagi ada gw disini" ucap Vansh membuat semua mata mengarah padanya.
"Gw udah siap badan dari beberapa minggu yang lalu. Gw harap hasilnya gk mengecewakan" sambung Vansh dengan raut wajah datar. Sebenarnya tubuhnya kini serasa berat. Mungkin efek datang bulan, pikirnya.
"Maksud lo?" Tanya Iza dengan raut wajah bingung.
"Gw sama dia udah musuhan sejak SMP. Dia selalu nyari perhatian orang-orang. Kalian inget kan ada orang yg ngaku-ngaku putri keluarga Octavena? Ya dia orangnya. Bahkan sampai sekarang dia masih ngaku-ngaku" jelas Vansh membuat yang lain terbengong mendengarnya. Seburuk itu? Pikir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LIMITED EDITION (END)
RandomBanyak orang terheran-heran bagaimana gadis berwajah polos ini ternyata seorang badgirl yang langganan bk dan selalu pindah-pindah sekolah selama 2-3 bulan sekali. Wajah polos nan imutnya itu menutupi sifat asli dan latar belakangnya yang merupakan...