KA RAY

2K 201 46
                                    

Part ini sengaja ku buat pendek yaw!
Selamat membaca....

Beberapa hari ini Vansh menjalani kehidupannya dengan normal. Tak ada tawuran ataupun teror. Hanya ada pembullyan yang dilakukan Disya padanya.
Sayangnya Disya tak pernah benar-benar tau siapa yang tengah di hadapinya.

Akan ada sesuatu yang terjadi besok

Kalimat itu tiba-tiba melintas di pikiran Vansh yang kini tengah sibuk menonton drama korea The Legend Of The Blue Sea.

"Besok?" Gumam Vansh mempause dramanya dan menoleh kearah Ega dan juga Ale yang tengah terlelap di sampingnya.

Hari ini Ale memang tengah menginap di rumahnya. Hal itu sudah menjadi hal biasa bagi keluarga Octavena. Yang penting mah kaga bablas udah.

Vansh menghela nafas panjang. Kenapa masalah terus saja mendatanginya? Apa tuhan tidak lelah memberinya cobaan? Ya jelas tidak. Kan tuhan cuman tinggal nontonin kelakuan Vansh. Eh canda sist😁✋

Tangan Vansh bergerak untuk menutup laptopnya dan meletakkannya di nakas. Setelahnya ia merebahkan tubuhnya di samping Ega dan mulai terlelap menyusul kedua pria kesayangannya.

***

KaRay

Gw sayang lo Vansh.
Makasih udah mau nerima
gw jadi keluarga besar ZARK
Maaf kalo gw bakal ngecewain lo
ini semua terjadi di luar ekspetasi gw

Ish apaan si gaje amat
neng!

Orang lagi nge sad juga!

Anda nge sad pada orang
yang salah

Heh jangan merusak
suasana yang bangke!

Idih makanya kalo nge sad
tuh jangan sama gw!

Ya serah gw lah mau
nge sad ke siapa!

Woh upil dugong!

Durhaka ente!

Ana muslim

Kagok gw. Bhay!


Vansh memandangi room chatnya dengan Raya kemarin sore. Kini Vansh dan ketiga babunya tengah duduk di meja pojok kantin dengan minuman pesanan mereka.

"Yang lain beneran gk berangkat?" Tanya Finan memastikan.

Zian menggeleng singkat. "Perasaan gw ga enak" celetuk Vena membuat yang lain menoleh kearahnya.

"Eh aneh gk sih? Udah lama si Marcell kaga cari gara-gara" tanya Zian.

"Jangan-jangan.." Vansh menggantungkan kalimatnya membuat semua orang menatapnya penasaran.

Cukup lama Vansh menggantungkan kalimatnya, sampai..

"Ngomong nyet!" Jengkel Vena seraya menabok punggung Vansh keras.

"Kaget anying! Panas lagi" Ketus Vansh mengusap dadanya.

"Ngomong anjim! Jangan-jangan apa?" Geram Zian sedangkan Finan hanya menatap tajam Vansh dengan tangan bersedekap.

"Jangan-jangan dia udah koid haha" seru Vansh diikuti tawa garing yang membuat ketiganya tambah jengkel.

"Canda lo gk lucu sumpah" ujar Finan dengan wajah datar.

BAD GIRL LIMITED EDITION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang