"Gimana keadaannya?" Tanya Ale dengan raut wajah khawatir yang ketara.
"Dia-"
"FERNAN, ZENO, ONI!!! KALIAN KAN BENTAR LAGI MAIN!!!" Teriak Raya setelah berhasil mengingat sesuatu.
"Bangke 5 menit lagi kita tanding!!" Pekik Oni menarik lengan Fernan dan Zeno tanpa pikir panjang.
"Heh?!! Bego yang lu tarik tangan gw!!" Semprot Varo melepaskan pegangan Oni.
"Replek" teriak Oni yang sudah berlari menjauhi UKS.
Tanpa mereka sadari..
"Yang sakit disini bukan disana" ucap seorang gadis memberengut kesal.
Mereka semua menoleh ke arah ranjang dan mendapati Vansh yang tengah menatap kesal mereka dengan satu mata tertutup.
"Heh?!! Udah bangun?" Pekik Dina kemudian langsung mengecek kembali keadaan Vansh.
"Engga gw masi pengsan" sengak Vansh membuat Dina menahan diri untuk tidak menggetok nona mudanya ini.
"Mata lo gpp. Tapi sementara ditutupin aja pake kasa atau pake kain. Trus lo jga perlu istirahat yang cukup abis ini biar lu gk kecapean trus mimisan lagi" jelas Dina yang hanya diangguki Vansh.
"Apin beliin seblak! Paro beliin es lemon!" Titah Vansh sembari memberikan uang 50 ribuan kepada mereka satu-satu.
"Ya Allah baru ae sadar udah minta seblak lo" ucap Alvin membuat Vansh melotot.
"Gw lagi dapet. Dah sana beliin" ketus Vansh membuat Alvin dan Varo ngacir ke kantin, takut kena semprot madam Alic:v
"Le gendong!" Pinta Vansh merentangkan tangannya.
"Mau kemana? Baru juga bangun" ucap Ale membuat Vansh menekuk wajahnya.
"Mau nonton Fernan, Zeno, sama Oni tanding" rengek Vansh. Sedangkan Ale hanya memutar kedua bola matanya malas. Bisa-bisanya ni anak pengen nonton bola padahal bangun aja blom ada 15 menit, batin Ale menatap heran Vansh.
Ko ada gtu cewe kaya Vansh😫
"Nih matanya ditutupin pake ini dulu aja" ucap Ale menyodorkan sapu tangan bertuliskan Vegas miliknya.
"Kalo gtu gw pulang dulu deh. Jangan lupa istirahat. Kalo perlu sekalian gk usah sekolah" jelas Dina membuat Vansh kembali memberengut kesal.
"Gendong!" Titah Vansh merentangkan tangannya kembali. Ale berdecak pelan dan menggendong Vansh ala koala.
"Lapangan" ujar Ale singkat yang alhamdulillah-nya dapat dipahami yang lain.
Vansh sedikit merogoh saku celana Ale dan mengeluarkan ponsel kekasihnya itu.
------------------------------------------------------------
"Pin seblak sama es lemonnya dibawa ke lapangan! Gw mo liat abwang-abwang ganteng pada main bola"
"Bungkus nih?"
"Iya gpp"
"Okayy!"
-----------------------------------------------------------
Vansh menutup sambungan. Ia mulai mengotak-atik ponsel Ale dan menjelajahi isinya.
"Le ko ada game pou disini?" Tanya Vansh membuat Ale sedikit memundurkan kepalanya dan melihat ponselnya.
"Punya Keisya kali. Kemaren blom ada ko" ujar Ale dibalas anggukan dari Vansh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL LIMITED EDITION (END)
RandomBanyak orang terheran-heran bagaimana gadis berwajah polos ini ternyata seorang badgirl yang langganan bk dan selalu pindah-pindah sekolah selama 2-3 bulan sekali. Wajah polos nan imutnya itu menutupi sifat asli dan latar belakangnya yang merupakan...