ALVAROSI RENAGA DAWSON

5K 328 64
                                    

Matahari mulai tenggelam dan Vansh memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Untungnya dia sudah mengabari kakaknya bahwa ia akan pulang terlambat.

"ASSALAMUALAIKUM!" Teriak Vansh membuka pintu utama lebar-lebar

Dan secara tiba-tiba tubuhnya terdorong ke belakang karena pelukan seseorang.

"Sialan harusnya gw yang meluk Vansh!" Kesal Ale mengembungkan pipinya

"Heh! Sapa ni ya Allah maen nemplok aj!" Kaget Vansh, namun ia tak dapat melihat wajah orang yg memeluknya. Karena orang itu menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya.

"Ka Vansh ko lama sih pulangnya? Varo udah disini dari siang loh!" Kesal pria yang memeluk Vansh.
Sedangkan teman-teman Daniel sempat melongo tak percaya dengan apa yg mereka dengar. Apa anak ini benar-benar sedang bertingkah layaknya balita yg hendak merajuk?

"Heh? Varo? Aaa... lu disini dari siang?" Tanya Vansh setelah kagetnya berlalu, ia pun mengeratkan pelukannya membuat Ale memasang wajah tak terimanya

"Iya! Kaka lama! Varo ngambek!" Sungut Varo, ALVAROSI RENAGA DAWSON. Adik Kenan sekaligus adik sepupu kesayangan Vansh. Sekali lagi. KESAYANGAN

"Ya lu gk ngomong sama gw kalo mau kesini" ucap Vansh berusaha mengelak

"Iya juga sih" pikir Varo dengan tampang polosnya

"Muka lu ro! Heran gw, ko ada si anak kaya elu? Udah kelas 8, hobinya tawuran tapi muka mulus kek pantat baby!" Gemas Vanah sembari memainkan pipi Varo layaknya squisy

"Ih.. lepasin ka! Nanti pipi gw makin melar!" Sungut Varo dengan wajah kesal yg sangat menggemaskan dimata Vansh

"Ro lu minggir deh! kaga kasian lu liat Vansh baru pulang, blom mandi blom makan udah lu cegat depan pintu?" Tanya Daniel yang tengah berjalan dari arah dapur

"Iya pasti bau matahari!" Tambah Kenan dengan wajah tengilnya

"Sialan!" Umpat Vansh melepas sepatunya hendak melemparnya ke arah Kenan namun dihalau oleh Varo

"Udah ka biarin aja! Patung kodok gausah di peduliin" ujar Varo menahan tangan Vansh

"Ade durhaka lu emang!" Sewot Kenan dengan nada tak serius

"Diem lu! Gw mo mandi" ucap Vansh yang kemudian mulai menaiki tangga menuju kamarnya diikuti Varo

"Heh mo kemana lu nyet?" Tanya Kenan keras sedangkan yg lainnya sibuk dengan ponsel masing-masing

"Ya ke kamar Ka Vansh lah wlee!" Jawab Varo dari lantai atas

"Gw ga yakin kalo dia beneran anak langganan bk cem kita" ucap Oni toba-tiba. Ya VEGAS memang sudah mengenal Varo sejak lama, yg mereka tau Varo adalah anak langganan bk sama seperti mereka. Mereka sempat tak menyangka Varo bisa kekanakan seperti ini

Vansh keluar dari kamar mandi dengan baju oversize dan celana olahraganya. Ia pun menuju kaca untuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Varo yang tangah memainkan ponselnya di kasur Vansh pun nampak tak peduli dengan apa yang tengah kaka sepupunya lakukan itu.

"Ro kalian udh makan?" Tanya Vansh sembari menatap Varo dari pantulan kaca

"Belom" jawab Varo singkat, masih dengan ml di hpnya

"Varo mau makan apa?" Tanya Vansh lagi

"Mau.. ayam rica sama capcai" ujar Varo dengan pandangan yg.. agak gmn gtu

"Gausah bo'ong! Mau apa lu?"

"Hehe.. varo mau samyang ka" ucap Varo dengan mata berbinar

"Seminggu ini udh makan mi berapa kali?" Tanya Vansh penuh selidik

BAD GIRL LIMITED EDITION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang