TEROR?

2.2K 210 38
                                    

"Huaaa mimimi!!!" Suara tangis Ega terdengar ke seluruh penjuru mansion.

Finan dan Vena lah dalang di balik tangisan yang menggelegar itu. Iya dengan tak tau dirinya mereka merusuhi Ega yang tengah menyusun balok. Kini Ega masih menangis meratapi susunan baloknya yang sudah tak beraturan, bahkan susunya kini sudah berada di pojok kursi dengan sedikit tumpahan di sekitarnya.

"PINAN PENA!!! JANGAN GANGGUIN ANAK GW!!!" Teriak Vansh dari kamarnya.

Ale dkk yang baru sampai pun terkejut mendengar teriakan menggelegar milik Vansh. Ale segera berjalan mendekati Ega dan memangkunya.

"Anak pipi kenapa hm?" Ale mengusap pipi Ega yang sudah banjir air mata.

"Huaa mainan Ega!!! Onti Pinan Pena j-ahat huaa" Ega masih tetap menjelaskan walau dengan disertai isakan yang terdengar menggemaskan.

"Tabok aja tabok!!" Kompor Lean membuat Finan dan Vena mendelik.

"MIMI!!!" teriak Ega membuat semua orang menutup telinganya dengan tangan mereka.

"Ya Allah anaknya Vansh toa banget ya! Mirip ama emaknya" gemas Oni seraya berlagak ingin meremas mulut Ega.

"Awas lho emaknya garang" bisik Kenan.

"Uncle Nan jahat!" Ketus Ega membuat Ale terbahak.

"Good" puji Ale membuat Ega ikut terbahak.

"Ya Allah anak gw lo apain?!!" Teriak Vansh berlari mendekati Ega yang dipipinya masih tersisa jejak air mata.

Vansh dengan tampilan seperti biasa. Celana jeans sobek-sobek dengan kemeja kotak-kotak navy. Dan rambut yang dikucir kuda sehingga menampakkan tato kebanggaannya.

"Mimi! Onti Pinan ma Onti Pena mi!" Rengek Ega dengan penekanan di setiap katanya.

"Dasar patung air mancur! Anak gw di gangguin mulu" gerutu Vansh seraya mengambil Ega yang berada di pangkuan Ale.

"Eh kita jadi jalan gk nih?" Tanya Keno memecah keheningan.

"Jadi. Tapi Alvin sama yang lain gk bisa ikut. Lagi ngurusin anak-anak di markas" ujar Vansh membuat semua mengangguk paham.

"Yaudah berangkat sekarang aja!" Seru Daniel seraya bangkit dari duduknya diikuti semua temannya.

***

"Mimi?"

"Iya? Kenapa?" Vansh menoleh kearah Ega yang tengah duduk di belakang.

"Ega maw susu ctlobeyyii" rengeknya seraya menampilkan gigi-gigi rapinya.

Vansh dan Ale terkekeh kecil mendengar rengekan anak mereka. "Ega minum susu coklat dulu ya? Nanti kita beli susu strawberry nya" bujuk Vansh sembari memberikan dot berisi susu coklat.

"Nanthi?" Tanya Ega mengerjapkan matanya polos.

"Iya nanti beli. Sekarang susu coklat dulu ya?" Ega mengangguk kecil dan mulai menyedot susu coklatnya.

"Ega mau beli mobil-mobilan?" Tanya Ale menatap Ega dari kaca mobil.

"Aaa mawuu!!!" Pekik Ega excited.

Ale terkekeh pelan disela fokus menyetirnya. "Oke nanti kita beli mobil-mobilan yang banyak"

"Aaa yang Pipi Mimi"

***

Disinilah mereka. Di pusat perbelanjaan terbesar di kota Jakarta. Mereka berjalan dengan santainya tanpa memperdulikan tatapan kagum dari pengunjung lain. Mungkin berita tentang putri keluarga Octavena sudah menyebar ke semua orang?

BAD GIRL LIMITED EDITION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang