Playlist : Way Back Home - Justin Bieber ft. Shaun
▪︎▪︎▪︎
Dua minggu kemudian.
Dua minggu ini, kehidupan Beverly tenang dan damai, tanpa gangguan orang menyebalkan dan aneh bernama Dimas. Entah karena urusannya dengan Beverly sudah selesai atau karena apa, setelah malam Dimas mengantar Beverly pulang dan mengobati lukanya, dan dia pergi begitu saja tanpa pamit. Setelah itu Dimas tidak pernah muncul dihadapan Beverly lagi.
Pernah sekali, Beverly melihat Dimas keluar dari The K hotel miliknya entah untuk urusan apa, Beverly tidak tahu. Sebenarnya Beverly sedikit penasaran mengapa lelaki itu ada di sana? Untuk menginap, Beverly tidak yakin. Beverly bisa saja mengetahui jawaban-nya karena hotel itu miliknya. Tapi setelah dipikir-pikir untuk apa dia kepo urusan Dimas, itu tidak penting baginya.
"Baby..."
Beverly tersadar dari lamunannya saat merasakan pipinya di usap lembut oleh Xavier. "Iya?" Beverly menatap Xavier yang dari tadi setia menemaninya duduk di samping.
Saat ini Beverly sedang berada di salah satu maskapai penerbangan. Seperti rencana sebelumnya liburan kali ini Beverly pulang ke Indonesia, setelah sepuluh tahun lamanya. Beverly mau pulang karena rindu dengan kedua orangtuanya, dan bosan mendengar desakan orangtuanya yang meminta untuk pulang. Ada perasaan senang bisa bertemu dengan orangtuanya, dan ada juga perasaan takut yang menyelimutinya.
Beverly takut kalau dia pulang dan tiba-tiba ingatannya kembali. Seharusnya Beverly senang jika ingatannya kembali, bukan sebaliknya? Beverly juga ingin sekali ingatannya kembali, tapi entah mengapa dia takut itu terjadi. Takut kalau ada kenangan buruk di sana, dan membuatnya terluka. Itulah alasan yang membuat Beverly selama ini pergi menjauh dari negara tanpa kenangan itu.
"Kamu sedang memikirkan apa?" Xavier merangkul pinggang Beverly erat.
"Apa kau takut Xavier tidak akan setia padamu selama kau pergi?" celetuk Morlen. Selain Xavier, Beverly juga ditemani dua sahabatnya Morlen dan Daniel. Sebenarnya tadi juga ada adik Daniel, tapi dia harus pulang duluan karena ada urusan, Beverly merasa sedikit kecewa dia pulang secepat itu.
Xavier menatap tajam Morlen. Untuk apa dia melakukan hal bodoh seperti itu. Jika dia melakukan itu sudah pasti dia akan kehilangan Beverly, wanita yang dia cintai dan dia dapatkan dengan susah payah. Itu tidak mungkin, Xavier tidak ingin kehilangan Beverly.
Morlen hanya tertawa melihat Xavier yang kesal terhadap dirinya.
Beverly hanya geleng-geleng kepala. Dia tidak menanggapi serius ucapan Morlen, Morlen hanya bercanda. "Aku tidak memikirkan apapun." Beverly melepaskan rangkulan Xavier, lalu berdiri dari duduknya. "Aku mau pergi membeli hot chocolate."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise Captain [TAHAP REVISI]
RomanceTAHAP REVISI & UNPUBLISH Setelah kecelakaan nahas yang membuat seluruh ingatannya hilang. Beverly Ayu Keyl memutuskan untuk pergi dari negara tanpa kenangan itu, karena suatu alasan. Sepuluh tahun pergi, Beverly memutuskan untuk pulang, karena desak...