Chapter : 13

772 41 0
                                    

Playlist : I'm Yours - Jason Mraz

▪︎▪︎▪︎

Beverly POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beverly POV

Malam ini adalah acara lamaranku, aku tidak menyangka jika kepulanganku malah membuat hidupku sesial ini! Dilamar dengan laki-laki asing yang tidak aku kenal. Persetan dengan perjodohan! Kalau bukan karena orangtuaku, aku tidak akan mau melakukan ini.

Aku menatap diriku sendiri melalui pantulan cermin, malam ini aku memakai dress berwarna merah, sebenarnya Mama tidak suka aku memakai dress ini karena Mama sudah menyiapkan kebaya untukku agar serasi dengan yang lain. Tapi aku menolak, memakai kebaya itu sangatlah ribet. Karena tidak mau berdebat denganku, akhirnya Mama membiarkanku memakai dress pilihanku. Rambut dan wajahku juga sudah dirias.

Aku mengepalkan tanganku, kemudian memutar tubuhku ke belakang, menatap laki-laki itu kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengepalkan tanganku, kemudian memutar tubuhku ke belakang, menatap laki-laki itu kecewa. "Jadi, Kakak sudah tahu dari lama kalau aku mau dijodohin?" tanyaku pada Kak Nichols. Dia sering menghubungiku, menceritakan banyak hal. Tapi mengapa tentang perjodohan itu, dia tidak memberitahuku? Aku sangat kesal dan kecewa padanya.

Kak Nichols menggaruk tengkuk lehernya seraya mengangguk pelan. "Kakak memang sudah tahu dari lama."

"Kakak sudah tahu dari lama. Dan kenapa Kakak tidak memberi-tahuku?" geramku.

"Kalau Kakak beritahu kamu, pasti waktu Mama minta kamu pulang, kamu tidak akan mau."

Aku menghela napas pelan, Kak Nichols memang benar. "Kakak sudah tahu orangnya?" aku bertanya, karena aku juga penasaran siapa laki-laki yang menurut Papa dan Mama terbaik itu.

Kak Nichols mengangguk.

"Orangnya masih muda atau sudah berumur?"

"Orangnya masih muda dan mapan." Aku bernapas lega, untunglah aku bukan dijodohkan dengan Om-om. "Dia juga tampan, tapi lebih tampan Kakak dari pada dia," ucap Kak Nichols percaya diri sambil tersenyum. Aku menghela napas pelan. Aku akui, Kak Nichols memang sangat tampan. Kalau aku bukan adiknya, aku sudah pasti akan memacarinya.

I Promise Captain [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang